Dua Korban Kecelakaan di Pangkalan Kuras Meninggal Dunia

Pelalawan (Surya24.com) - Dua kendaraan yang melintas di jalan Lintas Timur terlibat kecelakan, peristiwa terjadi tepatnya di Desa Terantang Manuk Kecamatan Pangkalan Kuras KM 98+300 Kabupaten Pelalawan Riau Sabtu (13/6/2020).

Peristiwa tersebut melibatkan kendaraan bermotor Honda Brio Satya BM 1178 CT dan Colt Diesel BM 9615 QU, akibatnya kedua kendaraan mengalami kerusakan yang cukup parah dan menelan 2 korban jiwa, serta kerugian material diperkirakan lebih kurang Rp. 30.000.000, (Tiga Puluh Juta Rupiah).

"Jumlah korban 5 orang masing - masing berinisial DF (39) diketahui pengemudi Honda Brio meninggal dunia di Puskesmas Terantang Manuk, AD (27) penumpang Honda Brio meninggal dunia di Rumah Sakit Efarina, JE (35) diduga patah tulang pundak kiri atas, selanjutnya MT, mengalami nyeri didada dibawa kepuskesmas Trantang Manuk Lalu dirujuk ke Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci dan pengemudi Mitshubishi Colt Diesel berinisial KM (50) warga Kabupaten Kampar dalam keadaan sehat," terang Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijadmiko melalui Kasubag Humas Polres Pelalawan IPTU Edi Harianto kepada Surya24.Com.

Kronologi kejadian bermula ketika Honda Brio yang dikendarai DF membawa penumpang AD, AJ, dan MT melaju dari Pangkalan Kerinci menuju Sorek, sesampainya di KM 98+300 Desa Trantang Manuk, ketika mendahului kendaraan bermotor yang tidak diketahui identitasnya, datang dari arah berlawanan Mitsubhisi Colt Diesel yang dikemudikan oleh KM.

Karena jarak yang sudah dekat kecelakaan tidak dapat dielakkan, akibatnya bagian depan Honda Brio menghantam bagian samping sebelah kanan Colt Diesel yang menyebabkan Honda Brio rinsek bagian depan, pengemudi dan penumpang mengalami luka luka, lalu dibawa ke Puskesmas Trantang Manuk, sedangkan pengemudi Colt Diesel dalam keadaan sehat dan kedua kendaraan mengalami kerusakan dibawa ke Pos Lantas Sorek.

"Human Error, diduga akibat kelalaian pengendara Honda Brio pada saat mengemudikan kenderaanya waktu mendahului kenderaan didepannya tidak  memperhatikan kenderaan lain yang berlawanan arah  sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut.
Faktor jalan lurus, tanjakan, marka jalan utuh, aspal, pemukiman penduduk, cuaca agak mendung, lalu lintas sedang, kedua kendaraan dalam keadaan baik dan layak jalan,"tutup IPTU Edi Harianto.(jon)