Pilkada Dumai 2020, Suara Edi Sepen-Zainal Abidin Diprediksi Lebih 30 Ribu

DUMAI (Surya24.com) – Pasangan Edi Sepen-Zainal Abidin (EZA) yang diusung koalisi PKS-PAN diprediksi bakal meraih suara di atas 30 ribu pada Pilkada Dumai 2020. Hal itu berdasarkan perhitungan perolehan suara kedua partai tersebut pada Pileg 2019 lalu. Ditambah lagi dengan terlibatnya dua tokoh politik Dumai, H Sunaryo dan H Abdul Kasim yang punya basis massa militan di Kota Dumai.

Ketua DPD PAN Dumai, H Hasrizal menyebutkan besarnya peluang menang pasangan yang mengusung slogan EZA itu menjadi salah satu pertimbangan PAN dalam memberikan dukungan. Selain itu Edi Sepen-Zainal Abidin merupakan perpaduan kader murni PKS dan PAN. Edi Sepen Ketua DPD PKS Dumai, sedangkan Zainal Abidin mantan Ketua DPD PAN Dumai yang saat ini menjabat sebagai Sekjen DPP PAN.

“ Salah satu pertimbangan partai dalam memberikan dukungan jelas menyangkut peluang menang. Berdasarkan kalkulasi dan pemetaan, prediksi kita suara Edi Sepen-Zainal Abidin lebih dari 30 ribu. Dengan catatan, mesin politik PKS dan PAN bekerja dengan baik,” ungkap H Hasrizal kepada riaucrime.com kemarin.

Angka 30 ribu lebih perkiraan perolehan suara EZA itu, menurut Hasrizal berdasarkan perhitungan suara PKS dan PAN pada Pileg 2019 lalu. Dimana total suara PKS di Dumai mencapai 19.683 suara dan PAN 15.815 suara. Kemudian ditambah lagi dengan perolehan suara H Sunaryo dan H Abdul Kasim yang totalnya mencapai 43.741 suara.

“ Total keseluruhan suara itu setelah kita potong 60 persen masih pada kisaran angka 31.695 suara,” sebut Hasrizal,

Dikatakan Hasrizal, dengan perkiraan perolehan suara melebihi angka 30 ribu itu, maka peluang pasangan EZA untuk memenangkan Pilkada Dumai sangat terbuka sekali. Apalagi jika peserta Pilkada terdiri dari 4 pasang kandidat.

“ Kemungkinan untuk 4 pasangan itu sangat terbuka sekali. Setelah Edi Sepen-Zainal Abidin, kita lihat ada Hendri Sandra-M Rizal Akbar yang informasinya didukung PDIP dan PPP, kemudian Paisal-Amris yang maju bersama NasDem dan sedang mencari tambahan partai koalisi, serta tentunya incumbent Eko Suharjo yang kabarnya maju bersama Syarifah.(rls)