Kakemenag Rohil Tinjau 3 RKB Yayasan Perguruan Islahiyah Panipahan yang Ambruk
Panipahan (Surya24.com) - Akibat abrasi air pasang laut akhir pekan lalu tiga bangunan ruang kelas belajar (RKB) Yayasan Perguruan Islahiyah Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Riau roboh.
Mendapat kabar adanya RKB bangunan berumur 20 tahun dengan jumlah 1020 siswa tersebut ambruk, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Rohil H Sakolan Khalil SAg MA Senin (20/7/2020) tinjau lokasi.
H Sakolan Khalil SAg MA didampingi KUA Palika Ngabdi SAg dan staf ke Yayasan Perguruan Islahiyah Panipahan di sambut Kepala Sekolah H Abdurahman Yus SPdi dan majelis guru.
Selasa (21/7/2020) H Abdurahman Yus mengatakan bangunan itu ambruk karena sudah tua dan akibat di hantam abrasi air pasang laut namun beruntung waktu robohnya bangunan RKB tersebut masih dalam suasana libur pandemi covid-19.
" Bangunan yang roboh ini merupakan kelas belajar MTS di tempatai 40 siswa,"Ucap H Abdurahman Yus, ditambahkannya warga sekitar komplek Yayasan Islahiyah khawatir sisa bangunan menimpa kediaman mereka akhirnya di robohkan.
Pihaknya mengharapkan bantuan RKB, Sisa RKP yang ada 5 untuk MAS (tingkat SMA) dan 10 untuk MTS (SMP) sehingga Tahun Ajaran 2020/2021 Yayasan Islahiyah hanya mampu menampung 140 siswa baru MTS dan 40 siswa MAS.
"Semoga ada solusinya agar dapat bangunan baru, Kami kekurangan ruang belajar siswa," Harap H Abdurahman Yus Spdi terpaksa merobohkan sisa bangunan karena kawatir roboh susulan menimpa rumah warga di samping sekolah tersebut.
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Rohil H Sakolan Khalil SAg MA saat melihat RKB roboh tersebut meminta pihak yayasan membuat proposal permohonan bantuan bangunan RKB ke Kanwil Kemenag Riau.
" Begitu mendapat informasi RKB sekolah ini roboh akibat abrasi air laut karena berada di permukaan pantai, saya sangat respon, sudah saya minta buat laporan,buat proposalnya minta bangunan baru semi permanen saja, " Ujar H Sakolan Khalil.
H.Sakolan Khalil SAg.MA mengatakan akan melaporkan RKB roboh ini ke Kanwil Kemenag Riau, meskipun proses belajar mengajar belum di mulai namun perlu alternatif dan solusi agar tidak mengganggu proses belajar mengajar nantinya. (Hen/HY)