KBS Sambut Baik Harapan Ketua MUI Bengkalis

Bagus Santoso calon wakil Bupati Bengkalis

BENGKALIS (Surya24.com) — Pasangan balon Bupati dan  Wakil Bupati Bengkalis, Kasmarni – Bagus Santoso (KBS) menyambut positif berbagai harapan Ketua MUI Kabupaten Bengkalis Ust Amrizal terhadap para balon Bupati – Wakil Bupati, khususnya program satu Desa satu Penyuluh Keagamaan. Apa yang disampaikan itu, sudah sejalan dengan visi misi pasangan KBS.

Hal itu disampaikan balon Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso disela-sela kegiatannya bersilaturrahmi dengan warga, Kamis (13/8/2020).

“Usulan tersebut sangat bernas dan sebangun dengan gagasan KBS, dan sayang kalau hanya dibaca dan direnungkan saja. Sebaliknya KBS berkomitmen untuk merealisasikanya. Program brillian yang ditawarkan sudahpun sebagian besar masuk dalam draft visi dan misi,” ujarnya.
Dikatakan, KBS yang  diusung koalisi partai politik Kabupaten Bengkalis Sejahtera. 

Juga disingkat KBS telah merumuskan sejumlah gagasan besar untuk suksesnya pembangunan sebagai kerangka pikir yang Insyaallah akan diwujudkan dalam rentang lima tahun kedepan. Semangat KBS menuangkan spirit keagamaan sungguh nyata dan dibuktikan dengan menjadikan visi yaitu; Terwujudnya Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera. 

Masih menurut Bagus Santoso, ada beberapa strategi hebat yang akan dilakukan pasangan KBS, Insyaallah jika rakyat menghendaki menjadi pemimpin. Maka pembangunan keagamaan menjadi tonggak penting sesuai misi KBS, yakni pertama, sinergitas pembangunan antara pemerintah daerah dengan Pemerintah pusat dan seluruh pemangku kepentingan. 

Agenda ini dilaksanakan melalui antara lain komunikasi dan koordinasi intensif antara pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan Instansi vertikal yang ada di Kabupaten Bengkalis seperti Kantor Kementerian Agama, karena persoalan urusan dan kewenangan harus didudukkan secara arif agar masyarakat merasakan dampak positif pembangunan dan pemerintah yang kondusif secara perundangan. 

“Kami sependapat bahwa kesejahteraan guru-guru madrasah harus diperhatikan. Usulan ini senada dengan yang telah disampaikan oleh para majlis guru persyarikatan Muhammadiyah saat pertemuan di Komplek pendidikan Muhammadiyah di Duri,” ujarnya.

Kedua,  optimalisasi pendidikan keagamaan pada semua level, dan peran guru guru agama/ ustadz dalam membangun karakter generasi muda.  Agenda ini dilaksanakan melalui antara lain program satu desa satu ustadz.

“Ini sebenarnya kami tangkap dari pemikiran ustadz (Ust Amrizal,red) beberapa tahun lalu,” katanya.

Selanjutnya, beasiswa khusus Tahfiz Quran dari level Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, sampai Sarjana. Pembekalan keluarga sakinah melalui pengajian rutin satu desa satu ustadz, khusus untuk ibu-ibu di desa / kelurahan. 

“Lalu pengajian bulanan Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan kami tawarkan menjadi pengajian rutin Perangkat Daerah, karena selama ini pengajian rutin Pemerintah sangat sedikit yang hadir,” ujar Bagus Santoso.(leo)