Warga Dumai Tumpah Ruah Hadiri Kampanye Akbar Anies Baswedan

Anies akan Melakukan Perubahan, Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Dumai

DUMAI (Surya24.com) - Calon Presiden Nomor Urut 1, H Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D hadir di Kota Dumai pada hari Minggu (27/1/2024) di Taman Bukit Gelanggang. Anies maju untuk Calon Presiden Republik Indonesia diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), lalu Partai Ummat (sebagai Partai Pendukung). 

Masyarakat Dumai tumpah ruah memadati Bukit Gelanggang sejak jam 1 siang hingga sore hampir magrib. Anies tiba di Kota Dumai sekitar jam 5 sore langsung ke Bukit Gelanggang, dari atas panggung Dia menyapa masyarakat Dumai yang setia menunggu walaupun berdesak-desakan. 

Pada kesempatan itu ada perwakilan dua orang guru dari Pulau Rupat yang sangat merasakan perjuangan Anies terhadap guru khususnya di Rupat dan Indonesia umumnya.
" Sekitar 12 tahun yang lalu pak Anies saat menjadi Menteri Pendidikan telah banyak berbuat memperjuangkan guru-guru, mulai dari kesejahteraan, ada program OSS, ada program yang meningkatkan wawasan para guru dan berbagai program lainnya, " terang Isroya bersama temannya se profesi. 

Sementara itu salah seorang warga Dumai yang hadir pada saat itu mendapat kesempatan menyampaikan aspirasinya. Dia meminta kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar nelayan di Dumai dapat hidup layak, lapangan kerja meningkat, dan pendidikan semakin bagus. 

Dalam sambutannya Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar ini menegaskan dan meyakini bahwa yang hadir pada saat itu tentu menginginkan sebuah perubahan. 

" Kita kumpul disini tentu untuk suatu perubahan. Barusan kita dengar keluhan dari petani, pupuk mahal barang langka, pedidikan mahal, kesehatan mahal. Saat petani panen, malah melakukan impor. Uangnya hilang di jalan karena ada mafia seperti penimbunan dan lainnya. Masalah tadi bukan masalah rumit untuk diselesaikan, cuma selama ini karena tidak ada perhatian dan tidak serius untuk membereskan hal itu, " tegas Anies. 

Anies mengatakan ketimpangan pada pendidikan, nelayan dan sektor lainnya mungkin karena wilayah itu termasuk desa terpencil lalu tidak diperhatikan, padahal mereka punya kemampuan tapi tidak mendapat kesempatan. " Penghasilan tak ado padahal bumi kami kayo, dan pekerjaan tak ado, " ujar Anies meniru logat melayu. 

Anies menyebutkan, untuk melakukan perubahan itu perlu wewenang, kalau tak ada wewenang tentu tidak bisa dilakukan. Pada tanggal 14 Februari nanti rakyat dapat menetukan siapa yang menerima wewenang. Jika terpilih sebagai Presiden nanti Anies berjanji akan membenahi semua itu, dan 100 hari pertama akan prioritaskan menyelesaikan permasalahan yang sifatnya penting. 

Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS yang juga Ketua Partai NasDem Kota Dumai menyampaikan dengan singkat, meminta Anies untuk mendukung Provinsi Riau Pesisir, penyelesaian tanah konsesi dan pembagian hasil dari pajak CPO. Paisal juga mengatakan, bahwa Pemilu bukan untuk berpecah belah tapi untuk sebuah ibadah. 

Hadir pada saat itu Pengurus Partai pengusung dan pendukung dari Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Ummat. Kampanye Akbar itu juga dihibur oleh artis Nasional asal Kota Dumai, Darwis Kana.(cu)