Terkait Rumah Warga yang Retak, Ini Penjelasan Management PLTG

PINGGIR (Surya24.com) — Pihak Management Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) memberikan jawaban terkait adanya pemberitaan tentang puluhan Rumah warga Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir yang mengalami kerusakan/retak-retak akibat dari mesin miliknya.

Manager PLTG Balai Pungut, Zulfikar Rambe saat ditemui memang mengakui atas adanya getaran mesin dari divisi yang ia pimpin membuat retak-retak rumah warga berada disekitar perusahaan Listrik milik Negara tersebut.

"Untuk permasalahan getaran dari mesin itu sudah kami bahas, rencannya nanti untuk mengatasinya akan dibuat pembalut cerobong peredam suara dan tembok peredam getaran," kata Manager PLTG Balai Pungut, Zulfikar Rambe Selasa (4/5/21).

Ditambahkan Zulfikar, Pemasangan Cerobong dan tembok tersebut direncanakan insyaallah akan dimulai Tahun ini namun kita juga menunggu keputusan dari kantor Pusat dan asal diketahui untuk perencanaan tersebut bukan dari pihak PLTG yang memutuskan tapi ada divisi lain karena sudah beda general manager.

"Kalau untuk merenovasi rumah waga yang retak-retak tersebut kami pihak PLTG sudah melakukan musyawarah terlebih dahulu diwaktu itu juga dihadiri oleh pihak Lingkungan Hidup dan Anggota DPRD Bengkalis yang digelar di Kantor Desa Balai Pungut," terangnya.

Jadi kalau dibilang tidak ada melakukan musyawarah dalam merenovasi rumah warga yang retak tersebut, disebutkan Zulfikar Rambe, itu tidak benar seperti yang diberitakan oleh beberapa media.

"Semuanya sudah dirundingkan terlebih dahulu berapa jumlah yang rumah retak-retak akibat atau dampak dari Mesin PLTG Balai Pungut," pungkasnya.*