Disinyalir Ada Permainan Kotor Oknum Diskominfo Rohil Dalam Pencairan Iklan

BAGANSIAPIAPI (Surya24.com) - Pelayanan Diskominfo Rohil di berbagai lini perlu di perbaiki karena buruk dan baiknya publikasi pemberitaan  Bupati dan Wabub tidak terlepas dari Dinas satu ini sebab bersentuhan dengan Pers.

Hingar-bingarnya persoalan timbul sejak Senin (19/7/2021) hingga Kamis (22/7/2021) terkait pembayaran dana iklan. Sejak di cairkan uang iklan ke awak media online sejak Senin (19/7/2021) menuai kritikan karena terkesan pilih kasih dan tidak semua media di bayarkan Diskominfo Rohil.

Mengapa ?, sederhana saja, gaya " operandil " oknum penting di Diskominfo Rohil menghubungi wartawan dan mengaku " Media anda prioritas " untuk di perhatikan. Lalu memesan iklan melalui  pesan singkat agar menaikan 5 sampai 7 iklan agar tayang di media online tempat di mana awak media tersebut bekerja.

Tapi apa lacur, iklan terbit, jadwal informasi pembayaran tersebar melalui waatshaap, maka berbondong-bondonglah ke lantai 7 kantor Bupati Rohil yang juga kantor Diskominfo Rohil ini untuk menerima pembayaran iklan.

Ternyata hingga sampai tengah malam lalu berlanjut ke hari berikutnya, namun hingga Kamis (22/7/2021) sebagian awak media kecewa karena tidak di bayarkan.

Bahkan menurut seorang honorer suka rela yang juga istri ASN yang mengurusi administrasi dan uang iklan menyebutkan akan di bayar pada pembayaran tahap kedua, tapi entah kapan.

Ketika carut-marut dan kekecewaan awak media sampai ke telinga Wabub Rohil  H.Sulaiman SS.MH lansung merespon lalu menyebutkan akan memanggil oknum ASN Diskominfo tersebut.

" Besok saya panggil (Red-Kamis 22/7/2021), saya mau tahu juga," ucap Wabub Rohil dalam pesan singkatnya yang di terima, Rabu (21/7/2021) malam. Menurut beberapa orang wartawan senior di Bagansiapiapi jika kondisi dan hal sepele seperti di praktekan di Diskominfo saat ini tidak di bersihkan dan di perbaiki dampaknya tentu ke Pemkab terkhusus ke Bupati dan Wabud Rohil.

" Dampaknya jelas ke Bupati dan Wabub, di mana ulah oknum imbasnya ke mereka sebagai publik vigur, penentu kebijakan dari konsekwensi bawahan mereka, " ucap H.Yan Faisal.

Memetik ungkapan pidato Bupati Rohil Afrizal Sintong beberapa waktu lalu Pilkada lalu ada 80 persen wartawan mendukung dan memilih pasangan AMAN. " Tapi kini tidak ada lagi nomor satu, dua, tiga dan empat, Pilkada usai, " ucap Bupati Rohil saat itu namun tentunya Bupati dan Wabub jeli melihat situasi serta kondisi di alami awak media di sebagai mitra Diskominfo tersebut.

" Kita media mesra dengan Bupati dan Wabub, tapi boleh jadi akibat ulah oknum maka imbasnya ke Bupati atau Wabub. Satu kata saja, mungkin mereka sudah jenuh, maka satu-satunya di mutasikan saja, " ucap sumber kepada media ini. (Tim)