Panglima Gagak Hitam Ingatkan Penyebar Informasi Tak Benar
ROHIL (Surya24.com) - Informasi dan pemberitaan tendensius tidak menerapkan Kode Etik Jurnalistik kaedah pemberita mencampur adukan opini, menyerang pribadi, jabatan membuat Panglima Gagak Hitam Penggawa Adat Melayu Datuk Rangga, Senin (7/3/2022) angkat bicara.
Datuk Rangga mengingatkan pihak-pihak yang membuat komentar atau statemen untuk menjaga etika dalam bicara. " Maaf sebelumnya, tegas menghimbau dalam berbicara, berbuat dan apapun namanya hormatilah tata krama, adat, hak individu, dan jangan menyerang pribadi seseorang, " ingat Datuk Rangga.
Apa yang diungkapkan Panglima Gagak Hitam ini terkait adanya berita-berita yang beredar notabonenya menyebar luaskan berita tendensius kepada Bupati Rohil Datuk Setia Amanah Afrizal Sintong.
- 40 Tim Ikuti Turnamen Futsal Dinkes Dumai
- Pilkada Dumai 2020, Nama Ahmad Maritulius Sudah Masuk ke DPP NasDem
- Oknum Penghulu Labuhan Tangga Hilir Jarang Masuk Kantor
- Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Dumai Berikan Penyuluhan Kepada Koperasi KETAN
- PT. Arara Abadi Distrik II Salurkan CSR Kepada Masyarakat Desa Tasik Serai Barat
" Saya contohkan apa yang dilakukan oleh yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Hukum Riau yang melaporkan Datuk Setia Amanah Afrizal Sintong, " ucap Datuk Rangga.
Datuk Rangga mengingatkan sekaligus menasehati agar dalam bicara dan mempublikasi ada hak seseorang yang harus di junjung tinggi agar tidak hoax dan harus berimbang.
" Kita lihatlah berbagai pihak sudah mengklarifikasinya, masih juga ada yang mempolitisir, tolong beri hak jawab dan klarifikasi, jangan main serang saja, berikan porsi berimbang sehingga tidak mengambang dan blur, " ingat Panglima Gagak Hitam ini.
" Akibat hal-hal seperti ini mengganggu kinerja karena merongrong pribadi akibat berita sepihak tersebut. " Kami dengan santun menghimbau dan mengingatkan bekerjalah dengan baik, ikuti kode etik, jangan berita sepihak apalagi hoax karena mengganggu marwah penggawa adat, " kata Datuk Rangga saat berbincang dengan awak media.
Menurut tokoh muda Rohil ini masyarakat bijak menanggapi hoax namun bagi segelintir orang masih ada pemahamannya kurang sehingga menjadi bahan cerita entah kemana-mana.
" Sebagai orang muda dan penggawa Adat, kami himbau dan minta mari bahu membahu membangun Rohil apa dan dimanapun profesi kita, jangan terpancing hoax, bijaklah menyikapinya, " tegas Panglima Gagak Hitam ini demi menghindari informasi yang berpotensi menimbulkan gaduh tersebut. (sultan)