Mahasiswa Polbeng Outbound di Kelompok Pengelolaan Ekosistem Mangrove Desa Teluk Pambang

BENGKALIS (Surya24.com) - Mahasiswa Politeknik Bengkalis (Polbeng) lakukan Outbound di Kelompok Pengelolaan Ekosistem Mangrove Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Sabtu, 11 Juni 2022. Sekitar 130 Mahasiswa Politeknik Bengkalis yang ikut kegiatan tersebut merupakan Jurusan Administrasi Niaga Prodi Akuntasi Keuangan Publik semester 2 sebanya 3 kelas dan prodi D3 Bahasa Inggris semester 2 sebanyak 1 kelas. 

Didampingi Dosen pendamping Defitri Akbar dan Khairul Saleh, walaupun hujan gerimis namun mahasiswa dan kelompok Belukap tetap semangat untuk lakukan penanaman 100 pohon. Sebelum laksanakan Penanaman, semua mahasiswa terlebih dahulu lakuan pengenalan tentang Desa Teluk Pambang oleh Kepala Desa M.Ali B.

"Semoga apa yang di lakukan pada hari ini mendapatkan hal hal yang positif serta berkah dari Tuhan untuk kita semua. Harapan kami nantinya mahasiswa bisa berpesan berantai tentang desa kami Teluk Pambang ini yang merupakan desa induk dari pemekaran beberapa desa yaitu Desa Pambang baru, Desa Pambang Pesisir serta Desa Suka Maju. Diharapkan bisa dijadikan obyek wisata seperti Kelompok Belukap dengan Wisata Mangrove, Tanjung Senekep dengan pantainya dan Sungai Kembung dengan wisata mancingnya," ucap Kades. 

Dijelaskan Kades Ali, Desa Teluk Pambang juga masuk program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance atau Aliansi Restorasi Ekosistem Mangrove (Mera) dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara Jakarta.

Tak hanya itu, mahasiswa juga di berikan pemahaman oleh ketua kelompok Belukap Syamsul Bahri yang merupakan sesepuh lingkungan hidup khususnya pengelolaan mangrove tersebut.

"Kalau mau awet muda beradaptasilah dengan alam dan selalu menanam pohon untuk kehidupan lingkungan yang lebih baik," kata Defitri Akbar. Defitri Akbar yang juga merupakan direktur Bahtera Melayu mengingatkan bahwa kegiatan ini bukan saja untuk jalan-jalan namun merupakan hal yang sangat positif untuk mahasiswa serta Lembaga Pendidikan Politeknik Negeri Bengkalis.

" Kita coba perkenalkan kepada mahasiswa bahwa pengelolaan mangrove juga perlu dengan pengelolaan keuangan yang baik demi hebat dan transparan dalam pengelolaan bagi prodi Akuntansi. Kemudian untuk prodi Bahasa Inggris sebagai motivasi bagaiaman nantinya bahasa inggris sangat di perlukan untuk wisatawan yang datang dari luar negeri," pungkasnya.

Sementara itu, Dedek pemimpin lembaga Bahtera Melayu yang pernah meraih Kalpataru dari Presiden RI SBY di Istana Negara mengharapkan keterlibatan Politeknik juga bisa bekerjasama dengan Desa Teluk Pambang.

Hal senanda juga di sampaikan ketua tim kegiatan Khairul Saleh atau lebih akrap disapa Atah, mengenalkan program Mera kepada mahsiswa bahwa program Mera tersebut konsentrasi pada pengembangan pengelolaan pesisir terpadu dan mempromosikan solusi iklim alami inventarisasi kebijakan daerah Kabupaten Bengkalis yang sistem tata kelola lingkungan di Kecamatan Bantan Desa Teluk Pambang dan Kembung Luar. 
Dikesempatan itu, juga dilakukan dialog antara mahasiswa dengan kelompok Belukap. (andi)