Sosialisasi Program SPALD-S

Warga Kepenghuluan Serusa Dapat Bantuan 50 Unit WC

ROHIL (Surya24.com) - Digelar sosialisasi program tepat sasaran, calon penerima bantuan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Setempat (SPALD-S) di Kepenghuluan untuk mengetahui program sanitasi dari program usulan anggota DPD RI Dapil Riau Dr.Hj.Instiawati Ayus SH.MH di Kecamatan Bangko, Minggu (12/6/2022) Kepenghuluan Serusa di GOR Kepenghuluan setempat.

Program SPAL sanitasi masyarakat setempat untuk program lingkungan merupakan tenaga fasilisator. Penghulu Serusa, Jumino di hadapan masyarakat mengucapkan terimkasih atas kedatanganya bertatap muka di kampung mereka.

" Alhandulillah tahun 2022 Kepenghuluan Serusa mendapat bantuan 50 unit jamban (WC) atas kerjasama dengan DPW RMB-LHMR yang mengurus dan memohon bantuan ke pemerintah pusat melalui program SPALD-S, "ucap Jumino.

Jumino mengaku di daerahnya rata-rata ekonomi lemah dan berpendapatan rendah sehingga program membantu masyarakat ini di ajukan kembali di tahun 2023. " Mari kita doakan. Sebenarnya setelah kami cek ada lebih 80 calon penerima, tapi untuk tahun ini baru 50 unit WC, perlu kedepanya kita coba mengusulkanya lagi, " aku Datuk Penghulu Jumino.

" Betul-betulah nantinya dalam mengerjakan hingga siap, jangan bermasalah dan hasilnya baik sesuai ketentuan dan aturan, " ingat Penghulu Serusa ini.

Datuk Seri Syafrianto SH Datuk Panglima DPW RMB-LHMR sebagai utusan khusus
Dr.Hj.Instiawati Ayus SH.MH menyebutkan pertama Tun Seri Instiawati Ayus menyampaikan salam karena tidak dapat hadir di tengah-tengah masyarakat calon penerima bantuan SPALD-S.

" Datin Seri Hj.Instiawati Ayus SH.MH berkirim salam kepada masyarakat calon penerima program SPALD-S di Parit Aman dan Serusa, atas program dan aspirasi beliau, " ucap Datuk Seri Syafrianto SH. Datuk Seri Syafrianto SH menambahkan apa yang di usulkan atau diharapkan masyarakat untuk di teruskan dan disampaikan kepada Tun Seri.

" Secara teknis kegiatan pembuatan sanitasi ini di sertakan juga tim pendamping dari Pemerintah tempat dimana proyek SPALD-S ini, " terang Datuk Seri Syafrianto SH.

" Dengan adanya SPALD-S untuk kesehatan masyarakat dan dapat menghindari pengaruh kesehatan lingkungan jika sanitasi terkhusus wc yang tidak standart dan baik, " kata Datuk Seri Syafrianto SH.

Menurut warga setempat selama ini sebagian besar warga belum memiliki wc atau jamban yang standart dan baik malah ada yang di parit atau di belakang rumah. Tim Pendamping SPALD-S dari Pekanbaru Sintha menyebutkan program SPALD-S ada di 5 Kabupaten di Riau.

" Untuk di Rohil ada Kecamatan, untuk Kecamatan Bangko di Desa Parit Aman dan Serusa masing-masing Kepenghuluan dapat 50 unit. " Ada tenaga fasilisator teknis di lapangan juga dan jika ada tim kesehatan, gunakan wc nantinya dengan baik, gunakan jika dibangun, " harap Sinta.

Latar belakang program ini karena ada upaya pemerintah mengurangi angka suntting dalam pertumbuhan anak akibat sanitasi yang rendah dengan program SPAKD- untuk mengatasinya.

Termasuk menyerap tenaga kerja juga mengatasi BABS (Buang Air Besar Sembarangan) sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat terkhusus MPR (Masyarakat Penghasilan Rendah). Agar program tepat sasaran seperti ibu hamil, punya anak kecil merupakan calon penerima yang di prioritaskan dan berkebutuhan khusus. (Sultan)