Ini 13 Ciri-ciri Diabetes Tipe 2 yang Perlu Kamu Ketahui

Ilustrasi (Dok:Shutterstock/Vitalii Vodolazskyi)

JAKARTA (Surya24.com) - Diabetes melitus tipe 2 atau dikenal dengan sebutan diabetes tipe 2 adalah gangguan metabolisme yang terjadi saat pankreas tidak dapat menghasilkan hormon insulin dalam jumlah cukup. Dilansir dari DiabetesUK, salah satu jenis diabetes ini menyebabkan kadar gula darah penderita ajek tinggi dan susah terkontrol.

Untuk diketahui, tubuh membutuhkan hormon insulin untuk memecah karbohidrat dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Baca juga: 12 Ciri-ciri Diabetes yang Pantang Disepelekan Apabila tidak dikontrol insulin, gula darah bisa memasuki sel-sel tubuh.

Melansir kompas.com, dampak gula darah melonjak. Berikut beberapa ciri-ciri diabetes tipe 2 yang perlu diwaspadai dan pentingnya diagnosis dini penyakit ini. Ciri-ciri diabetes tipe 2 Terdapat beberapa gejala diabetes tipe 2 yang perlu Anda waspadai, antara lain:

Sering kencing

Dilansir dari WebMD, saat kadar gula darah melonjak, ginjal bakal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan gula di dalam darah lewat kencing.

Akibatnya, tubuh jadi sering buang air kecil. Gampang haus Ketika ginjal bekerja keras membuang kelebihan gula yang membanjiri darah, cairan dari jaringan tubuh bakal ikut terserap. Akibatnya, tubuh jadi kekurangan cairan yang ditandai dengan sering haus.

Kekurangan cairan imbas sering kencing dan kekurangan cairan juga bisa menyebabkan mulut kering. Pasalnya, dehidrasi bisa menguras kelembapan alami di seluruh tubuh, termasuk mulut.

Mudah lapar

Ciri-ciri diabetes tipe 2 yang pantang diabaikan lainnya yakni mudah lapar padahal sudah makan cukup. Kondisi ini disebabkan penyakit ini menghambat glukosa masuk ke sel tubuh. Jadi, tubuh rasanya belum mendapatkan asupan meskipun baru mengonsumsi makanan.

Berat badan turun

tanpa perubahan diet dan olahraga Meskipun penderita diabetes tipe 2 cenderung banyak makan dan minum, tapi berat badannya bakal turun padahal penderita tidak mengubah diet dan olahraga. Kondisi ini dipengaruhi sering kencing dan perubahan metabolisme tubuh karena diabetes.

Mudah Lelah

Dikutip dari MedicalNewsToday, diabetes tipe 2 memengaruhi penggunaan energi di dalam tubuh. Akibatnya, penderita mudah lelah. Kondisi ini disebabkan sel tubuh kurang sumber tenaga dari gula, karena zat ini justru beredar di aliran darah.

Pandangan kabur

Kelebihan gula dalam darah lambat laun bisa merusak pembuluh darah kecil di mata. Hal itu menyebabkan pandangan kabur. Gangguan penglihatan ini bisa terjadi di salah satu atau kedua mata.

Sakit kepala

Kadar gula darah tinggi yang melonjak juga bisa menyebabkan penderita sering merasakan sakit kepala.

Luka tak kunjung sembuh

Gejala diabetes tipe 2 lainnya yakni luka susah sembuh. Kondisi ini disebabkan gula darah tinggi merusak saraf dan pembuluh darah tubuh yang mengatur aliran darah.

Tanpa dukungan aliran darah lancar, luka lebih susah sembuh dan risiko infeksi meningkat. Sering kesemutan Selain memengaruhi proses penyembuhan luka, kerusakan saraf dan pembuluh darah yang mengatur aliran darah bisa menyebabkan gejala sering kesemutan dan mati rasa terutama di bagian tangan dan kaki.

Leher hitam

Leher hitam atau bagian lipatan kulit seperti ketiak, selangkangan, atau lipatan paha terlihat lebih gelap dibandingkan biasanya juga bisa jadi tanda diabetes tipes 2.

Penderita diabetes tipe 2 juga sering terkena penyakit infeksi jamur di mulut, ketiak, atau sekitar alat kelamin.

Kondisi ini disebabkan kadar gula darah tinggi membuat tubuh jadi tempat ideal bagi jamur berkembang biak tak terkendali dan memicu infeksi.

Gampang sakit gusi

Gejala diabetes tipe 2 juga bisa ditandai dengan gusi yang sering merah, bengkak, dan nyeri. Kondisi ini disebabkan gula darah tinggi rentan menyebabkan infeksi, termasuk pada bagian dalam mulut seperti gusi.

Jika Anda mendapati ciri-ciri diabetes tipe 2 di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Semakin cepat penyakit terdiagnosis dan diobati, penderita bisa terhindari dari komplikasi penyakit ini seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, sampai kematian.***