Hindari 7 Kebiasaan Bisa Membuat Tubuh Anak Pendek: 6 Tips Mudah untuk Bikin Anak Cepat Tinggi

JAKARTA (Surya24.Com)-Tinggi badan anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak Anda mencapai tinggi badan yang optimal. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

  Berikan asupan gizi yang seimbang: Pastikan anak Anda mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, termasuk protein, vitamin, mineral, dan karbohidrat. Protein penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, sedangkan vitamin dan mineral membantu memperkuat tulang dan gigi.

 Berikan makanan yang mengandung kalsium: Kalsium adalah nutrisi penting yang membantu memperkuat tulang. Berikan anak Anda makanan yang kaya akan kalsium seperti susu, keju, dan yoghurt.

  Lakukan olahraga secara teratur: Olahraga yang melibatkan gerakan melompat dan membenturkan kaki ke tanah, seperti basket atau voli, dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tulang dan membantu anak Anda tumbuh lebih tinggi.

   Pastikan anak Anda tidur cukup: Selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang membantu mempercepat pertumbuhan tulang dan otot. Pastikan anak Anda tidur cukup, sekitar 8-10 jam setiap malam.

    Hindari stres: Stres dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan dalam tubuh. Pastikan anak Anda memiliki waktu luang yang cukup dan tidak terlalu banyak ditekan dengan tugas dan aktivitas.

   Namun, penting diingat bahwa tinggi badan tidak selalu menentukan kebahagiaan dan kesuksesan seseorang. Yang terpenting adalah membantu anak Anda menjadi sehat dan bahagia dalam menjalani hidupnya.

   Kendati begitu, pada umumnya, sebagian besar orang tua ingin kelak anaknya dapat tumbuh tinggi dan optimal. Jika Bunda salah satunya, pahami bahwa ada beberapa kebiasaan yang dipercaya bisa membuat tubuh anak pendek. Apa saja?

   Perlu diketahui bahwa tinggi badan seseorang dipercaya sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Ini berarti anak dapat berpotensi tumbuh tinggi hanya jika kedua orang tuanya juga berpostur tinggi.

   Kendati demikian, tak ada salahnya bagi orang tua untuk memperhatikan kebiasaan dan gaya hidup anak sehari-hari. Terutama soal aktivitas fisik dan pola makan, yang juga turut memengaruhi pertumbuhan anak. Demikian dikutip dari Parenting First Cry.

   Peneliti menemukan bahwa genetika berkontribusi 80 persen dalam menentukan tinggi badan. Faktor-faktor lain seperti pola makan, tidur, dan aktivitas fisik berkontribusi sekitar 20 persen. 

Kebiasaan yang berpotensi membuat tubuh anak pendek

    Pola makan dan kebiasaan aktivitas sehari-hari mungkin tidak memengaruhi tinggi badan anak secara langsung. Namun, dampaknya terhadap proses pertumbuhan dapat dirasakan dalam jangka panjang.

   Misalnya jika anak jarang mengonsumsi makanan bergizi. Faktanya nutrisi seperti kalsium, protein, vitamin D, vitamin A, karbohidrat, dan lain sebagainya sangat penting untuk perkembangan tubuh manusia.

    Dikutip dari haibunda.com, lalu apa saja kebiasaan yang berpotensi membuat tubuh anak pendek? Berikut ulasannya dilansir berbagai sumber:

1. Terlalu banyak minum teh

Hindari kebiasaan terlalu sering memberikan minuman manis seperti teh untuk anak, terutama saat sedang pergi makan di luar rumah. Teh mengandung kafein yang kerap menyebabkan anak menjadi lebih aktif dan sulit tidur. 

 

   Padahal dalam masa tumbuh kembangnya, anak membutuhkan cukup tidur. Dikutip dari Kids Health, kafein juga dapat menghambat otak anak menyerap zat besi yang diperlukan oleh tubuh. Untuk itu, Bunda perlu memberikan tambahan suplemen zat besi untuk anak.

2. Konsumsi MSG berlebihan

Konsumsi MSG atau monosodium glutamat terlalu sering dan berlebihan juga dipercaya berisiko menghambat pertumbuhan tinggi badan anak. Hal ini terutama berpengaruh pada tulang.

  MSG diketahui dapat mengganggu produksi hormon tiroksin dan paratiroid, yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah.

  Lalu apa lagi kebiasaan-kebiasaan yang bisa membuat tubuh anak pendek dan tidak bisa tumbuh lebih maksimal? Simak di halaman berikutnya.

3. Sering tidur larut malam

  Dikutip dari Baby Center, hormon protein yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis (disebut juga hormon pertumbuhan atau growth hormone) memainkan peran penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak. 

Beberapa faktor memengaruhi produksinya, termasuk nutrisi, stres, dan olahraga. Namun pada anak-anak, faktor terpenting adalah tidur.

  Periode produksi dan pelepasan hormon pertumbuhan paling intens adalah segera setelah awal tidur nyenyak.

4. Jarang melakukan aktivitas fisik

Sebisa mungkin pastikan anak tetap rutin melakukan aktivitas fisik sehari-hari agar pertumbuhan tinggi badannya kian optimal. Secara khusus, beberapa aktivitas fisik yang bisa diterapkan misalnya lompat tali, berenang, stretching, bergelantungan, dan lain-lain.

 5. Tidak menjaga postur tubuh dengan baik

Jangan anggap enteng pentingnya menjaga postur tubuh dengan baik saat bersikap. Ini juga penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak. 

  Saat duduk atau berdiri misalnya, upayakan anak tidak bungkuk. Pastikan posisi tulang punggungnya selalu tegak agar tinggi badan dan ketegapan tubuh tetap terjaga.

6. Kurang memenuhi kebutuhan harian air putih

Menjaga metabolisme tubuh tetap stabil penting guna memastikan pertumbuhan anak lebih maksimal. Nah, salah satu kebiasaan yang bisa menghambat kinerja metabolisme yakni jarang minum air putih.

   Sebisa mungkin cukupi kebutuhan air putih harian anak, serta hindari berlebihan konsumsi minuman manis bergula tinggi. Gula secara langsung dapat memengaruhi kadar insulin, yang jika meningkat akan menurunkan kapasitas pertumbuhan tubuh. 

7. Keseringan konsumsi junk food dan makanan instan

Meski biasanya jadi favorit kebanyakan anak, junk food dan makanan instan minum nutrisi sehingga tidak dapat mendukung pertumbuhan maksimal.

  Keseringan konsumsi junk food juga berisiko dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti obesitas dan diabetes. 

  Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, junk food dan makanan instan dengan kandungan pengawet berisiko memengaruhi pertumbuhan tulang dan mengembangkan massa otot yang tidak sehat.

Tips Mudah agar Anak Cepat Tinggi

   Bisa dipastikan semua orangtua ingin tubuh anaknya tumbuh tinggi dan kuat. Sebab, kondisi tersebut dianggap sebagai bagian dari parameter kesehatan anak.    Oleh karena itu, kebanyakan orangtua berusaha keras agar anaknya tumbuh tinggi, sehat, dan kuat. 

   Gen adalah faktor penting yang menentukan tinggi seorang anak. Meski begitu, gen bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh. Baca juga: Bisakah Menambah Tinggi Badan Saat Sudah Dewasa? 

   Ada beberapa faktor eksternal, tulis kompas.com, seperti makanan dan pola olahraga. Semua itu, tentunya bisa diupayakan oleh orangtua dan anak. Berikut tujuh tips yang bisa dilakukan agar tubuh anak cepat tinggi.

  1. Pola makan seimbang 

Cara terbaik untuk memaksimalkan pertumbuhan tinggi tubuh anak adalah dengan memastikan mereka mendapatkan gizi yang cukup. Anak perlu dibimbing untuk menerapkan pola makan seimbang dengan menyertakan protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral. 

  Usahakan mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan minuman dingin. Sesekali mengonsumsi makanan dan minuman tersebut diperbolehkan, asalkan tidak mengonsumsinya secara rutin. Seng menjadi salah satu komponen yang memberi efek besar terhadap pertumbuhan anak. Oleh karena itu, penting untuk menyertakan makanan tinggi kandungan seng, seperti kacang-kacangan. 

   Pola makan seimbang tidak hanya akan memberikan anak nutrisi yang tepat dan menunjang pertumbuhan tinggi mereka, tetapi juga membuat mereka lebih kuat dari dalam. 

  1. Peregangan 

Ini mungkin terdengar sederhana, namun ternyata dapat membawa manfaat pada pertumbuhan tinggi anak. Ajarkan anak beberapa gerakan peregangan sederhana sejak dini. Peregangan dapat memperpanjang tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh anak. 

 Ada dua gerakan peregangan sederhana yang bisa diterapkan. Ajak anak berdiri dengan punggung membelakangangi dinding dan minta anak menguatkan otot-otot kakinya sambil meraih dinding di belakangnya.

   Cara lainnya adalah mengajak anak duduk di lantai dengan kaki terentang ke kedua sisi. Biarkan ia meraih ujung masing-masing jempol kakinya dengan jari-jari tangan. 

  1. Bergelantungan 

Bergelantungan sudah selama beberapa dekade direkomendasikan karena dianggap mampu menambah tinggi tubuh anak. Bergelantungan pada palang bisa membantu memperpanjang tulang punggung anak, di mana hal ini sangat penting untuk tumbuh tinggi.

   Selain itu, kita juga bisa mengajak anak untuk melakukan pull up dan chin up. Kedua gerakan tersebut bisa membuat otot-otot punggung dan lengan lebih kuat.

  1. Yoga 

Praktik yoga melibatkan banyak gerakan peregangan dan keseimbangan, di mana keduanya sangat baik untuk tinggi anak. Cobalah mencari informasi lebih banyak melalui praktisi yoga atau internet tentang jenis yoga yang baik untuk anak.

  1. Skipping 

Skipping atau lompat tali adalah olahraga yang menyenangkan bagi anak-anak. Tak hanya itu, lompat tali juga menggerakkan seluruh tubuh, termasuk jantung, dan mampu membantu meninggikan badan. Sebab, seluruh tubuh teregang ketika kita melompati tali, di mana kondisi ini akan meningkatkan pertumbuhan anak secara vertikal. Lompat tali juga merupakan olahraga kardio yang baik untuk menjaga anak tetap aktif dan sehat. 

  1. Renang 

Renang adalah olahraga menyehatkan dan menyenangkan lainnya yang bisa membantu meninggikan tubuh dan melibatkan seluruh anggota tubuh. Baca juga: Trikini, Pakaian Renang di Masa Pandemi Renang juga melibatkan banyak gerakan peregangan yang dapat menguatkan tulang punggung dan membantu menambah tinggi badan. 

  1. Tidur cukup 

Tidur cukup memiliki banyak sekali manfaat. Tidur malam yang cukup tidak hanya penting untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak. Ketika tidur, tubuh melepaskn hormon pertumbuhan yang disebut HGH. 

  HGH memiliki peran penting dalam meningkatkan tinggi badan. Jadi, melewatkan waktu tidur atau tidak tidur cukup adalah rencana yang buruk. Pastikan anak tidur delapan jam setiap malam agar memiliki tubuh yang sehat dan kuat. 

  Demikian ulasan tentang ragam kebiasaan yang bisa membuat tubuh anak pendek. Yuk mulai stop dan mulai kembali kebiasaan-kebiasaan baik yang lebih sehat pada keluarga.***