Potret Eksekusi Mati Letkol Untung Beredar

Eksekusi Mati Letkol Untung dari Warga Amerika (Dok : Instagram: koleksi_sejarah_indo)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Kolektor foto sejarah, Jacob Cass mengungkap salah satu koleksi langka yang ia miliki. Dia memperlihatkan potret pemimpin Gerakan 30 September (G30S) PKI, Letkol Untung yang hendak dieksekusi mati.

Melansir viva.co.id, potret itu ditampilkan dalam unggahan video di akun Instagram koleksi_sejarah_indo. Cass menjelaskan, foto tersebut ia beli seharga 50 dolar dari seorang pedagang yang menjual foto arsip perusahaan-perusahaan media.

Di awal membeli foto tersebut, Cass mengaku tidak mengetahui foto apa yang ia beli, dia hanya menebak-nebak.

“Mereka hanya memberikan deskripsi foto, dan saya tidak bisa melihat fotonya, jadi saya tanya mereka tentang foto itu, apakah deskripsinya benar, Mereka memastikan deskripsi itu benar” kata Cass, dilansir dari Instagram pribadinya, Jumat 30 September 2022.

Bule asal Amerika Serikat itu pun mengungkap alasannya membeli foto tersebut dikarenakan rasa keingintahuan yang tinggi soal sejarah Indonesia, terlebih, kata dia, foto itu sangat sulit didapatkan dan belum pernah ia lihat sebelumnya.

“Saya belum pernah melihat foto eksekusi Letkol Untung, (setelah baca deskripsi) saya membeli sebelum melihatnya. Saya beli karena foto-foto begitu pasti langka” ungkap Cass.

Meski tertulis AFP, namun Cass tidak bisa memastikan dari mana foto itu berasal. Apakah ada media yang mendokumentasikan momen eksekusi Letkol Untung secara langsung atau foto tersebut diambil oleh pihak tentara. “Masih misterius” ujarnya

Berdasarkan pantauan VIVA, sejak tulisan ini dibuat, unggahan tersebut telah disukai 16 ribu warganet, terlihat pada bagian atas foto terdapat lubang bekas perforator dan di bagian belakang foto terdapat deskripsi dengan bahasa Prancis.

Melalui akun Instagramnya, Cass juga rutin membagikan potret peristiwa yang berkaitan dengan sejaranh Indonesia lainnya, mulai dari foto penangkapan Pemuda Rakjat yang merupakan organisasi pemuda dari PKI hingga foto-foto tahanan komunis.

Jacob Cass sendiri saat ini telah memiliki koleksi 1.000 lebih foto, 50 buku sejarah, 100 dokumen saham perusahaan era Hindia Belanda dan prangko.