Kisah Koh Steven MCI Jadi Mualaf Karena Iseng

(Dok: Instagram/stevenindrawibowo)

JAKARTA (Surya24.com) - Ada kisah menarik dari keputusan Steven Indra Wibowo, pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI), ketika menjadi seorang mualaf, awalnya karena iseng.

Dirangkum dari berbagai sumber, sosok yang akrab disapa Koh Steven ini pernah menceritakan awal dia menjadi mualaf pada 2000. Menurutnya, alasan dia menjadi mualaf karena iseng.

"Hal yang membuat saya masuk Islam itu iseng. Emang iseng. Saya iseng pengin tahu, seperti apa, curiousity," kata Koh Steven dikutip okezone.com.

Menurut Steven, saat itu dia heran dengan sistem komando di Islam yakni takbir dalam sholat.

"Satu kali takbir, semua takbir. Takbir lagi, rukuk semua, takbir lagi, sujud semua. Itu satu komando yang lintas gender, lintas generasi, lintas sosial, mau tukang sapu atau direktur sama aja, nggak ada yang memisahkan. Itu satu hal yang fantastik. Benar, saya dulu pengin tahu, kenapa bisa kaya gitu," tutur dia.

Setelah itu, Steven pun mulai mendalami Islam. Dari pembelajarannya, dia menemui Islam tidak hanya mengatur saat manusia hidup, tetapi juga setelah kematian.

"Sama keteraturan dalam hidup, fikih, semua diatur. Mau makan diatur, makan pakai tangan kanan. Ini keteraturan yang dibuat hukum dalam Islam. Masuk WC kaki kiri, keluar WC kaki kanan," ujarnya.

"Hal simpel ini semua diatur dalam Islam. Islam mengatur seluruh manusia A-Z, sampai sudah mati pun diatur. Kita tahu amalan jariyah, ilmu bermanfaat, doa anak saleh, ini nggak putus-putus (pahalanya) setelah mati," tutur Steven.

"Dulu saya beriman di sana dengan sangat kuat. Pada saat pindah agama, saya nggak menemukan kejelekan di sana. Saya sangat kuat di iman saya yang dulu. So saya tidak menemukan kejelekan satu pun, hanya Islam jauh lebih baik," terang dia.

"Itu pilihan saya. Hukumnya jelas, keteraturan, ketertiban di Islam jauh lebih baik dibanding yang dulu. Seperti satu takbir, rukuk semua, satu takbir sujud semua. Itu saja, nggak ada yang lain," ungkap Steven.

Sebelumnya, Koh Steven dikabarkan telah meninggal dunia pada Jumat (14/10/2022). Sosok yang peduli dengan dunia kemanusiaan itu meninggal dunia usai menunaikan sholat isya.***