Mobil Berpelat Polri Terus Bunyikan Klakson saat Macet, Jokowi Langsung 'Disenggol'

(Dok:Instagram majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com)

JAKARTA (Surya24.com) - Sebuah video yang memperlihatkan sebuah mobil menggunakan pelat nomor Polri ramai menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, mobil berwarna hitam ini terus membunyikan klakson akibat terjebak macet dan berusaha menyelak mobil di depannya dari pinggir kiri.

Mirisnya, aksi tersebut diketahui dilakukan usai adanya arahan dari Presiden Joko Widodo kepada para pejabat Polri. Khususnya berkaitan dengan gaya hidup mewah dan sikap gagah-gagahan anggota polisi.

Tidak heran bila masyarakat beramai-ramai 'menyenggol' akun media sosial milik Jokowi dalam unggahan tersebut.

Melansir dari berbagai sumber, Minggu (16/10), simak ulasan informasinya berikut ini.

Media sosial diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan sebuah mobil berpelat Polri terjebak macet di jalanan.

Bukannya tertib seperti kendaraan lainnya, mobil dinas Polri ini justru melakukan aksi yang kurang patut untuk ditiru.

Melansir dari akun Instagram majeliskopi08, mobil ini terus membunyikan klakson sirine untuk membelah kemacetan. Terlihat mobil Pajero Sport ini menggunakan pelat nomor Polri 19-VII.

Ramai Senggol Jokowi

Video mobil berpelat Polri bunyikan klakson terus menerus ini langsung menjadi viral di media sosial. Beragam komentar pun membanjiri unggahan tersebut. Masyarakat pun beramai-ramai menyenggol akun media sosial milik Jokowi dan Kapolri dalam unggahan tersebut.

"mobil berstrobo udah disalahgunakan, harusnya cukup mobil panglima dan kapolrinya aja kali yah...ini banyak banget oknum perwira tinggi dan menengah, juga istri2nya, asal serobot jalur di jalan tol, gak sadar apa kalo mobil dinasnya itu dibeli dari duit rakyat," tulis akun fadli.***.

"@divisihumaspolri @jokowi @listyosigitprabowo nih klo kata ank SD masuk kuping kanan keluar kuping kiri ????," tulis akun seaniwan***.

"Masih terjadi... cuapek deh Pak @jokowi mesti kudu piyeee," tulis akun herupram***.

"Bagaimana tanggapan pak Kapolri @listyosigitprabowo setelah arahannya dari Pak Presiden ????????," tulis akun bpscorpia***.

"Kalo gak dilaporkan @jokowi atau @listyosigitprabowo yaa gak akan ketahuan," tulis akun suharno.pi***.

"@listyosigitprabowo @jokowi tolong pak sm yg begini2," tulis akun ate_me***.

"Pak @jokowi tolong di tegur????," tulis akun ekaprajay***.

Arahan dari Presiden

"Ini yang semua Kapolda, Kapolres harus tahu pejabat utama Polri. Harus tahu keadaan situasi seperti ini, harus ngerti sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati. Oleh sebab itu saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan letupan karena adanya kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati," kata Jokowi dilihat dari tayangan Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10).

"Saya ingatkan yang namanya Polres, Kapolres yang namanya Kapolda yang namanya seluruh pejabat utama perwira tinggi ngerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus. Hati-hati saya ingatkan hati-hati," ujarnya dikutip mrerdeka.com..

Dapat Banyak Laporan Masyarakat

Jokowi mengatakan, saat ini perilaku polisi bisa di(Surya24.com)masyarakat di media sosial. Dia sudah banyak mendapat laporan mengenai gaya hidup polisi mewah. Hal ini mengganggu kepercayaan publik terhadap Polri.

"Masanya yang lalu, lalu sudah usai, teknologi sekarang ini menyebabkan interaksi sosial berubah total. Sosial media bisa menggambarkan, bukan hanya TV, bukan hanya media cetak, media online, pribadi-pribadi kita sekarang bisa menjadi surat kabar, bisa menjadi media yang setiap saat bisa memunculkan perilaku-perilaku kita setiap hari kayak apa meskipun sembunyi-sembunyi," tuturnya.

"Saya terlalu banyak mendapatkan laporan, sehingga kembali lagi gaya hidup, urusan kecil kecil tetapi itu bisa mengganggu kepercayaan terhadap Polri. Urusan tadi urusan mobil urusan motor gede, urusan remeh temeh aja sepatutnya apa, bajunya apa, dilihat masyarakat sekarang ini itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia penuh keterbukaan," ucapnya.