Perjuangan Mualaf Desima, Pernah Diusir hingga Dimasukkan ke Kandang Hewan

(Dok: YouTube Kisah Hijrahku)

JAKARTA (Surya24.com) –Kisah penuh haru dibagikan oleh seseorang perempuan mualaf. Keputusannya masuk Islam membawanya harus menghadapi cobaan berat dari keluarganya sendiri. Ia sempat mendapat pertentangan hingga pernah dimasukkan ke kandang babi lantaran dianggap dipengaruhi setan.

Kisah ini dibagikan oleh mualaf Desima Christina asal Sumatera Utara. Lahir sebagai seorang non-Muslim, ia termasuk umat yang taat. Bahkan, pemuka agama mengatakan bahwa dirinya sangat pintar dan berpotensi bisa menyembuhkan orang.

Desima sejak kecil mengeyam pendidikan di sekolah non-Muslim di Bekasi. Keyakinannya mulai goyah ketika duduk di sekolah menengah pertama (SMP).

 

Ia mulai tertarik dengan ajaran agama Islam ketika berada di kelas IX SMP. Ini karena hal yang dinilai cukup sederhana.

"Mulai tertarik Islam ketika SMP kelas IX waktu itu karena saya melihat orang Islam baik. Teman saya baik, ketika di-bully sama kita-kita, dia tetap baik. Saya penasaran di situ," kata Desima dalam tayangan di kanal YouTube Kisah Hijrahku dikutip okezone.com.

Tidak membutuhkan waktu lama, ia pun mantap mengucapkan dua kalimat syahadat dibantu ayah temannya yang merupakan ustadz.

"(Umur) 15 tahun itu. SMP bersyahadat sama teman saya itu dan tidak disaksikan oleh siapa-siapa, kecuali teman saya itu," ujar Desima.

Namun kala itu ia tidak langsung mengaku ke orangtuanya karena takut diusir. Sehingga, dirinya menjalankan dua agama, sholat dan ibadah ke rumah keagamaannya dulu.

Sampai puncaknya saat duduk di kelas XI SMA, Desima ketahuan masuk Islam oleh sang adik. "Dari kelas IX SMP sampai kelas XI SMA itu bermuka dua, Islam juga non-Muslim juga. Cuma saya tidak mau makan babi. Nah, itu diketahui sama adik saya," jelas Desima.

"Jadi adik saya itu kalau saya sholat malam-malam dia ngintip, dia ngadu kan. Akhirnya puncaknya kan dia ngomong: 'Si Desima enggak mau makan daging babi lagi gara-gara dia udah Islam mak'," ujarnya menirukan perkataan sang adik.

Ucapan itu terdengar oleh sang ayah hingga membuatnya marah dan langsung menamparnya. "Bapak dengar. Saya langsung digampar, dilempar babi ke piring saya, disuruh makan," ungkapnya.

Setelah itu, Desima pun diobati oleh pemuka agamanya dulu. Hingga akhirnya ia dipulangkan ke Medan dengan alasan agar setan yang merasuki tubuhnya hilang, caranya menyeberang laut.

Di Medan, Desima tinggal bersama tante dan neneknya. Dikarenakan masih memiliki pikiran kolot, sang tante dengan teganya memasukkan Desima ke kandang babi. Maksudnya agar setan-setan dalam tubuh Desima keluar.

"Tante itu malah pikirannya lebih kolot lagi. Katanya biar setannya keluar, saya dimasukkan ke kandang babi. Babinya itu kecil-kecil, terus ngok-ngok," kenangnya.

"Sebentar aja sih, karena kan sayanya loncat kabur," tambah Desima.

Singkat cerita, ia pun kembali ke Bekasi dan berkuliah di salah satu Universitas Islam di Jakarta Selatan. Setelah itu, Desima pun memutuskan kembali bersyahadat secara resmi dan disaksikan oleh banyak orang.

 

Dirinya bersyahadat dibantu oleh KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym. Kemudian diberikan nama Islam yaitu Khaifa Nur Fatimah.

"Akhirnya saya yakin Allah itu satu, bukan tiga, lalu syahadat ketemu dengan Aa Gym. Pokoknya benar-benar ngerasain bergetar sambil berdoa: 'Ya Allah tolong jaga Islam saya, biarkan saya mati dalam keadaan Islam'," pungkasnya. Wallahu a'lam bisshawab. ***