SERAM! Kisah Mistis Mahasiswi yang tidak Sadar Naik Bus Hantu

Ilustrasi Bus Kosong yang horor (Twitter Soul_gov)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Kisah horor misteri ini datang dari dua mahasiswi yang sedang menimba ilmu di salah satu kota. Kedua mahasiswi ini sebut saja namanya Rani dan Ira.

Dilansir dari Kanal Youtube Sejuta Kisah pada 18 Oktober 2022, mungkin bagi seseorang yang sudah terbiasa menaiki bus malam, sebaiknya cerita horor ini dijadikan sebagai bentuk kehati-hatian supaya tidak terjadi lagi.

Pada hari itu tepatnya hari Jumat menjelang sore. Rani dan Ira baru menyelesaikan (UAS) Ujian Akhir Semester di kampusnya.

Setelah selesai, seperti dikutip dari laman suara.com, Rani mengutarakan niatnya kepada Ira bahwa dia ingin berlibur dengan cara pulang kampung ke rumahnya.

Namun, hari itu sore. Ira pun melarang Rani untuk melakukan perjalanan pada malam itu juga dan sebaiknya pergi pada besok pagi.

 

Rani yang bersikeras ingin pulang kampung itupun tak menggubris perkataan temannya Ira dan tetap membereskan baju-bajunya.

Malam itu, pukul 21.00 WIB. Rani meminta Ira yang sedang terkantuk-kantuk untuk mengantarkan dirinya menuju terminal bus yang hanya berjarak sekitar 15 menit dari kos-kosan mereka.

Saat mereka tiba, suasana Terminal itu sunyi dan terlihat hanya beberapa orang saja.

Rina dan Ira memutuskan untuk menunggu bus keberangkatannya didepan Terminal saja, supaya tidak terlalu sepi.

Cerita mistis pun dimulai saat bus itu datang, Rina pun berpamitan kepada Ira dan berterima kasih karena sudah mengantarkannya menuju Terminal.

 

"Hati-hati ya. Kabari selama diperjalanan." Kata Ira.

"Iya, kamu juga hati-hati. Nanti aku kabarin."

Ira dengan jelas melihat Rani masuk menaiki bus itu dan duduk di kursi bagian belakang. Padahal kursi didepan masih banyak yang kosong.

Ira sedikit heran dengan kondisi bus yang dinaiki Rani. Karena lampunya redup, sedikit gelap. Sopirnya pun terlihat diam saja menatap lurus ke depan. Bahkan yang biasanya bus yang lain memiliki kondektor, namun bus ini tidak.

Namun Ira tidak terlalu serius memikirkannya. Dia pun melambaikan tangan kepada Rani yang bus nya sudah melaju. Tapi Rani tidak melihatnya.

Diprediksi mungkin Rani akan sampai ke kampung halamannya sekitar 2 jam kemudian.

Ira kemudian kembali pulang menuju kosannya dengan menaiki motor yang dia bawa.

Tiba-tiba Ira merasakan merinding yang tidak biasa disekujur tubuhnya. Tapi Ira berfikir mungkin karena jaket yang dia gunakan malam itu terlalu tipis makanya dia kedinginan.

Ira pun melaju meninggalkan Terminal bus dan kembali ke kosannya.

Sesampainya di kosan, Ira menyapa bapak penjaga kosan yang senyum di depan dan memarkirkan motornya lalu masuk ke kosnya.

Ira yang sudah mengantuk pun berbaring diatas kasur. Tapi sebelumnya dia mengecek HP untuk menanyakan kabar Rani. Tapi Rani tidak membalas.

Setelah menunggu lama, Ira pun akhirnya tertidur pulas. Tepat pukul 00.00 WIB tengah malam. Ira yang sedang tertidur dikagetkan dengan suara ketukan pintu yang begitu keras.

Ira yang merasa kesal karena tidurnya terganggu pun berjalan sempoyongan menuju pintu dan melihat ke arah jendela.

Betapa kagetnya Ira, dia menemukan sosok Rani yang ada didepan pintu. Hati Ira bergetar memikirkan bahwa Rani tadi sudah naik bus, harusnya dia sudah sampai di kampung halamannya.

Ira pun membuka pintu dan melihat Rani dengan kondisi wajah pucat pasi dan menangis sejadi-jadinya.

 

Ira bertanya mengenai apa yang terjadi tapi tidak ada jawaban. Rani masih terus menangis. Malah semakin kencang tangisannya, membuat perasaan Ira gelisah dan was-was.

Melihat itu, Ira menyuruh Rani masuk dan berbaring di kasurnya dan mengambilkan air minum untuknya.

Malam semakin larut, keduanya masih dalam keadaan diam. Ira tahu, Rani belum siap untuk menceritakan apa yang terjadi malam itu. Hingga tak sadar, keduanya pun jatuh tertidur.

Keesokan harinya di pagi hari, keduanya sudah bangun. Tapi Rani belum juga berbicara apa-apa.

 

Ira pun pergi memasak sarapan untuk mereka berdua. Setelah itu, Rani pun mulai berbicara dan menyuruh Ira untuk berada didekatnya. "Ra, sini duduk didekatku."

Rani mulai bercerita tentang apa yang dialaminya malam kemarin. Rani mengatakan pada saat dia masuk, dia sudah tidak lagi melihat Ira. Padahal menurut Ira, dia jelas-jelas menunggu dan bahkan melambaikan tangan kepadanya saat bus itu berangkat.

Rani memilih kursi di belakang karena itu juga kebiasaan dia saat naik bus. Tapi, suasana yang redup membuat Rani tidak dapat melihat dengan jelas wajah para penumpang di bus itu.

Suasana bus yang sunyi dan sedikit gelap. Penumpang pun tidak ada satupun yang berbicara. Pikir Rani karena sudah malam, mungkin mereka lelah karena perjalanan.

Rani menunggu kedatangan kondektor, biar dia bisa istirahat dengan bebas tanpa diganggu. Namun, kondektor itupun tidak kunjung datang. Sehingga Rani yang duduk didekat jendela pun menatap ke luar dan tak sadar dia tertidur.

Di tengah perjalanan, Rani terbangun. Namun, suasana bus menurutnya tidak lazim. Sangat sunyi dan semakin gelap.

Rani tidak dapat melihat wajah para penumpang. Mereka malah terlihat seperti bayangan hitam.

Rani merasakan rasa dingin merinding menjalar disekujur tubuhnya. Dia berusaha menenangkan diri dengan melihat ke arah luar. Tapi jalanan yang dia biasa lihat menuju kampung halamannya terlihat sangat berbeda.

 

Rani tidak kenal dengan jalan itu, setiap rumah, setiap bangunan yang dia lihat sama sekali tidak ada pada jalan menuju kampungnya.

keanehan yang dirasakan oleh Rani semakin menjadi-jadi. Saat dia melihat orang-orang dipinggir jalan itu menggunakan pakaian tradisional. Juga dengan rumahnya seperti rumah pada zaman dahulu.

Rani kemudian berdiri untuk memastikan jalan yang dia lalui. Namun yang dia lihat semakin aneh, dia seakan tersesat di tempat yang terasing yang tidak pernah dia lalui.

Kemudian bus itu berhenti. Para penumpang yang terlihat seperti bayangan karena pakaian yang mereka gunakan serba hitam itupun semuanya turun dari bus.

 

Rani yang menggigil ketakutan mendadak tubuhnya terasa benar-benar kaku tidak bisa digerakkan. Nafasnya sesak, dia benar-benar ketakutan.

Dia mencoba sebisanya untuk berdoa dengan melantunkan ayat-ayat suci yang dia tahu dari dalam hatinya. Kemudian dia mulai bisa kembali menggerakkan tubuhnya.

Sebelum bus itu kembali melaju terlalu jauh, Rani memutuskan untuk turun.

Rani berlari kesana kemari menjauhi bus hantu itu. Ternyata, selama lebih dari 2 jam perjalanan tadi, Rani belum pergi dari Terminal sama sekali.

Apa yang dilihatnya saat itu, Terminal itu sudah tidak ada orang dan lebih sepi dari sebelumnya.

Rani pun melangkah lebih jauh untuk meminta pertolongan. Sampai akhirnya ada ojek malam yang sedang mangkal tidak jauh dari tempatnya. Dia pun memutuskan untuk naik dan meminta ojek itu mengantarkannya ke kosan.

Mendengar kisah mistis itu, Ira pun ikut ketakutan dan merinding. Ternyata Rani semalam menaiki bus hantu yang bahkan dia tidak pergi kemana-mana dan tetap berada di Terminal.

Besoknya, Rani pun pulang ke kampung halamannya. Tapi tidak lagi menggunakan bus malam, melainkan dijemput langsung oleh keluarganya ke kosan.***

Sumber: Kanal Youtube Sejuta Kisah