Joe Biden Bawa Mobil The Beast, Putin dan Elon Musk Absen di G20, Ini Penjelasan Bahlil

(Dok: REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah tiba di Pulau Bali dengan menggunakan Pesawat Air Force One yang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, pada Minggu (13/11) malam.

Joe Biden menaiki mobil dinas kepresidenan Amerika Serikat yang dijuluki The Beast dengan rombongan. Rombongan orang nomor satu di Negara Paman Sam itu terlihat keluar dari Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sekitar pukul 22:14 Wita.

 

Pengawalan ketat tampak mengiringi pemimpin negara adidaya ini. Selain pasukan pengamanan yang disiapkan pemerintah Indonesia, Joe Biden juga diiringi pasukan kepercayaannya dari AS. Sebelum tiba di Indonesia, Biden menghadiri KTT ASEAN di Kamboja.

Melansir cnnindonesia, seperti diberitakan sebelumnya Asisten Operasi (Asops) Komando Operasi Udara (Kaskoopsud) II Kolonel Pnb Bambang Sudewo mengatakan per Minggu ini demi memperlancar pendaratan pesawat VVIP yang membawa para pemimpin negara G20 di Bali, jadwal penerbangan reguler di Pulau Dewata mulai dikurangi akhir pekan ini.

Puncak KTT G20 yang dihadiri para pemimpin negara dengan perekonomian besar itu akan berlangsung di Nusa Dua, Bali.

Bambang mengatakan sesuai jadwal pada tanggal 13 November 2022 ada 9 pemimpin negara yang tiba di Pulau Bali salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, serta kepala negara lainnya dan juga menteri dari negara lainnya yang mengikuti G20.

Sementara, untuk Presiden China Xi Jinping dijadwalkan tiba pada 14 November 2022 dengan kepala negara lainnya dan menterinya.

"Di jadwal 9 negara tanggal 13 dan sisanya tanggal 14. Presiden China di tanggal 14 sesuai jadwal (tapi) itu bukan pasti," kata Bambang.

Cuma Jokowi yang Bisa Telepon Putin

Sementara itu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Meski demikian ia tidak mau berkomentar banyak terkait alasan Putin tidak hadir. Sebagai gantinya, ia meminta menanyakan hal tersebut pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena hanya ia yang bisa berkomunikasi dengan Putin.

"Menyangkut dengan Putin, nanti wawancara Pak Presiden Jokowi saja. Karena saya tidak bisa berkomunikasi dengan Putin, yang bisa menelepon Putin hanya Presiden Republik Indonesia," ujarnya di Badung, Bali, Minggu (13/11).

Bahlil mengatakan Jokowi menyebut kehadiran Putin di G20 bergantung pada kondisi di Negeri Beruang Merah. Dengan kata lain, jika kondisi di Rusia baik-baik saja, maka Putin akan datang.

"Pak presiden sudah menyampaikan bahwa kalau kondisi di Rusia bagus, dia (Putin) akan hadir, tapi kalau tidak bagus, tidak akan hadir. Tapi sudah dipastikan tidak akan hadir kan," papar Bahlil dikutip cnnindonesia.com.

Sebelumnya, juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Alex Tumaykin, mengonfirmasi Putin absen dari forum ekonomi itu.

"Saya bisa mengonfirmasi bahwa Ketua Delegasi Rusia yang bakal hadir di pertemuan G20 adalah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov," ujar Alex dalam pernyataan resmi.

 

Meski demikian, Alex menyatakan bahwa Putin kemungkinan bakal hadir secara virtual.

Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Panjaitan juga membenarkan hal tersebut. Ia memastikan Putin tidak akan hadir di Bali.

Menurut Luhut, Putin tak bisa hadir karena ada masalah yang harus diselesaikan di dalam negerinya.

Sementara seperti dikutip dari AFP, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari ini, Minggu (13/11) tiba di Bali, Indonesia untuk menghadiri KTT G20, menggantikan Presiden Vladimir Putin yang memutuskan untuk tidak hadir.

 

Kedatangan Lavrov disambut oleh pengawal kehormatan dan penari tradisional. Lavrov diperkirakan akan menghadapi kritik di KTT atas invasi Rusia ke Ukraina dan ancaman penggunaan senjata nuklir dalam konflik tersebut.

Dipastikan Batal

Sementara itu Pendiri Tesla Elon Musk dipastikan batal menghadiri forum internasional B20 dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 13-14 November 2022 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia.

"Ya batal," ujar Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN Indonesia Muhammad Yusrizki, dilansir detikcom, Minggu (13/11).

Menurut informasi yang diperolehnya, ketidakhadiran Musk disebabkan urusan terkait Twitter, platform media sosial yang baru diakuisisinya.

Lebih lanjut, Yusrizki menyebut Musk juga tak bakal hadir secara virtual atau daring. "Nggak jadi (hadir virtual) katanya," terang dia.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Juru Bicara Kementerian Investasi Tina Talisa, dan Humas BKPM. Namun, ketiganya belum merespons.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga memberikan penjelasan terkait alasan Musk batal hadir ke Bali.

 

"Jadi, Musk karena dia ada masalah court (pengadilan) tanggal 18, dia harus hadir di court. Dia akan memberikan speech melalui zoom selama satu jam dan kemudian tanya jawab. Desember dia akan datang sendiri ke Jakarta setelah masalah court selesai," kata Luhut di sela persiapan KTT G20 di Bali, dikutip detikcom, Minggu (13/11).

Menurutnya, Musk masih bakal datang, bukan di KTT G20, melainkan Desember mendatang. Sebelumnya, di KTT G20, Musk dikatakan akan berbicara hanya secara virtual.

Kendati demikian, Luhut tidak menjelaskan masalah di pengadilan apa yang dimaksud harus dihadapi Musk.

Sebelumnya, Musk dijadwalkan bakal menjadi salah satu pembicara dalam forum B20. Kabar tersebut diketahui dari unggahan instagram Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie.

Musk disebutkan bakal mengisi forum dalam sesi 'Menavigasi Disrupsi Masa Depan Inovasi Teknologi Global' bersama dengan Anindya.***