Ini 10 Jurusan Kuliah yang Paling Disesali dan Berharap Bisa Diulangi, Kenapa?

(Dok: iStockphoto)

JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA - Coba cek lagi latar belakang pendidikan dengan pekerjaan yang Anda geluti saat ini. Seiring sejalan atau bertolak belakang? Kebanyakan mungkin pasti bertolak belakang.

Gelar sarjana saat ini seolah sebagai sebuah kewajiban yang harus didapatkan, tapi pada akhirnya bekerja di mana pun yang bisa menerima Anda.

Selain tak sesuai dengan jurusan kuliah, ada juga orang yang menyesali pilihan jurusannya.

Mengutip cnnindonesia.com, dalam survei yang dilakukan oleh ZipRecruiter terhadap 1500 lulusan universitas yang sedang mencari pekerjaan, menemukan data bahwa ada pilihan jurusan kuliah yang paling disesali mahasiswa.

Setidaknya ada 44 persen dari semua pencari kerja dengan gelar sarjana menyesali bidang studi mereka.

 

Jurusan kuliah apa yang paling disesali orang?

Di posisi pertama ada jurusan jurnalis (87 persen). Di posisi selanjutnya ditempati oleh Sosiologi 72 persen, liberal arts 72 persen, di posisi bawahnya ada komunikasi (64 persen), edukasi (61 persen), marketing manajemen dan penelitian (60 persen).

Di posisi selanjutnya ada medical atau clinical assisting 58 persen, political science and goverment 56 persen, biologi 52 persen, dan bahasa inggris literatur 52 persen.

Lulusan yang menyesali jurusannya, sebagian besar mengatakan, jika mereka bisa kembali, mereka sekarang akan memilih ilmu komputer atau administrasi bisnis.

Meskipun siswa mungkin tertarik pada bidang tersebut saat mereka berada di sekolah karena alasan di luar gaji dan keamanan kerja, "ketika kita lulus, kenyataan menghantam," kata Sinem Buber, ekonom utama ZipRecruiter dikutip dari CNBC.

Namun, mendapatkan gelar hampir selalu bermanfaat, menurut "The College Payoff," sebuah laporan dari Pusat Pendidikan dan Tenaga Kerja Universitas Georgetown.

 

Seorang sarjana pastinya akan mendapatkan standar gaji yang lebih tinggi dibanding lulusan sekolah menengah. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar pula gaji yang didapatkan.

Namun, ketika dipecah berdasarkan bidang studi, perbedaannya mencolok.Siswa yang mengejar jurusan khusus dalam sains, teknologi, teknik, dan matematika - secara kolektif dikenal sebagai disiplin STEM - diproyeksikan untuk mendapatkan penghasilan paling banyak secara keseluruhan.

Menurut Georgetown Center, selain STEM, jurusan kesehatan dan bisnis termasuk di antara yang bergaji tertinggi, yang mengarah ke upah tahunan rata-rata yang lebih tinggi di tingkat awal dan secara signifikan lebih besar selama karier dibandingkan dengan jurusan seni liberal dan humaniora.***