Hanya Dianggap sebagai EO G20, Jokowi Gagal Damaikan Rusia-Ukraina: Wibawa Seperti Tidak Dianggap di Kalangan Pemimpin Dunia

(Modi/Ist)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Presiden Joko Widodo dianggap gagal mendamaikan Rusia-Ukraina di saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Bahkan, Jokowi dianggap hanya seperti Event Organizer (EO) karena tidak dianggap di mata internasional.

"Jokowi gagal damaikan Rusia-Ukraina. Meski KTT G20 dihadiri oleh sejumlah kepala negara dari anggota G20, tidak hadir Putin dan Zelensky itu adalah kegagalan Jokowi sebagai presidensi G20," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/11).

Apalagi kata Muslim, saat perhelatan G20 berlangsung di Bali, rudal meledak menghantam Polandia. Hal itu dianggap sebagai kegagalan G20 dalam isu perdamaian.

"Dan Jokowi gagal dalam hal ini. Ketidakhadiran dua presiden yang sedang berperang itu dapat dianggap Jokowi tidak berwibawa dan dianggap meski telah datang temui dia presiden itu ke negaranya masing-masing," kata Muslim.

Muslim menganggap, posisi Jokowi seperti hanya sebagai EO, tidak dianggap di mata internasional.

 

"Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi gagal melaksanakan ketertiban dan perdamaian sebagaimana amanat konstitusi," pungkas Muslim.

Tidak Dianggap di Kalangan Pemimpin Dunia

Dibagian lain pengaruh Presiden Joko Widodo dalam gelaran G20 dinilai kurang dominan. Pasalnya, Presiden China Xi Jinping lebih memilih berbicara ke Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ketimbang ke Jokowi.

Hal itu diketahui setelah Xi Jinping memarahi Justin Trudeau karena membocorkan isi perbincangan mereka berdua ke publik.

"Ngomelnya Xi Jinping Presiden China ke PM Kanada, dan bocor ke publik itu bikin wibawa Jokowi tidak dianggap dan itu bikin Jokowi kehilangan panggung," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/11).

Seharusnya, kata Muslim, Xi Jinping meminta Jokowi untuk menengahi masalahnya dengan Trudeau. Sikap Xi Jinping yang memilih ngobrol langsung dengan Trudeau membuat Jokowi seperti kehilangan panggung di percaturan dunia.

"Tuan rumah malah nggak dianggap. Ini tanda nggak wibawa dan nggak dianggap. Apa hanya karena sebatas EO sehingga tak digubris?" kata Muslim seperti dikutip rmol.***