Ada-ada Saja! Kisah Prajurit Kopassus Ganti Kode Senapan AK-47, dari Rusia Jadi Bahasa Jawa

(Dok:Senapan AK-47. ©NBC)

JAKARTA (SURYA24.COM) - AK-47 atau Avtomat Kalashnikova adalah senapan serbu paling populer di dunia. Tidak kurang dari 75.000 pucuk senapan buatan Uni Soviet ini pernah hadir dalam aneka konflik bersenjata di seluruh dunia.

Melansir merdeka.com, AK-47 juga sempat jadi senapan serbu tentara Indonesia. Hubungan mesra antara Indonesia dan Uni Soviet di era Orde Lama membuat ribuan pucuk senjata AK-47 ikut mengalir ke Indonesia tahun 1960an.

TNI menjadikan AK-47 senapan serbu untuk pasukan elite. Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang dulu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) sempat cukup lama menggunakan AK.

Namanya senjata dari Blok Timur, tentu semua petunjuk di badan senjata ditulis dalam bahasa Rusia. AK-47 punya dua mode tembakan, otomatis untuk memberondong peluru sekali tekan. Satu lagi mode tembakan semi otomatis.

Bahasa Jawa

Pada senapan AK-47 jika posisi kunci diturunkan satu 'klik' ke bawah, terdapat tulisan OB untuk tembakan otomatis. Jika diturunkan satu 'klik' lagi ke bawah ada tulisan OA untuk tembakan semi otomatis.

Nah, biar gampang mengingatnya, anggota Korps Baret Merah yang berasal dari Jawa menggunakan istilah sendiri. Singkatan dalam bahasa Rusia seenaknya saja diterjemahkan dalam Bahasa Jawa.

Maka singkatan 'OB' diterjemahkan menjadi 'okeh banget' atau banyak sekali untuk mode tembakan otomatis. Sementara 'OA' diterjemahkan menjadi 'ora akeh', atau tidak banyak untuk tembakan semi otomatis.

AK-47 dari Trikora hingga G30S

Para prajurit pun tak pusing lagi menghapal mode tembakan senjata berpopor kayu itu. Hal ini jadi humor dan bahan guyonan di antara mereka.

Demikian dikisahkan dalam buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando yang ditulis Hendro Subroto dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2009.

Seorang pensiunan bintara RPKAD, Peltu Maman, mengenang senjata ini memang bisa diandalkan. AK-47 dikenal bandel dan jarang macet.

"Dari Trikora, lalu Dwikora, penumpasan G30S, itu RPKAD pakai AK-47. Mudah dipakai, mudah dibersihkan dan dirawat. Dipakai berenang di laut atau masuk lumpur juga tidak masalah," kata Maman mengenang senapan serbu asal Blok Timur itu.***