Maliki Klarifikasi Tentang Tudingan Menerima Uang 1 Miliar dari Nopa dan Alex

ROHIL (Surya24.com) - Muhammad Maliki yang namanya terseret dalam pemberitaan dugaan permainan uang penanganan kasus di lingkungan Polres Rokan Hilir (Rohil) seperti yang ditulis sebuah pemberitaan menyedot perhatian publik di Rohil.

Tidak itu saja, bahkan menyeret nama AKBP Andrian Pramudianto, Kapolres Rohil turut bereaksi, dimana namanya juga dicatut.

Kapokres Rohil tegas menepis pemberitaan tersebut tendendius dan marah saat mengetahui namanya ikut diseret.

“  Siapapun yang melanggar hukum, juga  main-main kasus kita sikat. Saya tidak mau institusi Polri tercoreng, kita konsisten menegakan hukum sesuai Undang-Undang ,” ujar Kapolres Rohil ini.

Ardian meminta pihak-pihak yang membawa-bawa namanya, untuk menyelesaikan kasus ini dan bertanggungjawab menjelaskannya gamblang dan terang-benderang ke  masyarakat.

“ Saya tidak pernah menerima, mengintruksikan apapun soal kasus yang berproses untuk memperoleh keuntungan," tegas AKBP Andrian tentang dugaan aliran uang sebesar 1 miliar, dalam pusaran penanganan sebuah kasus di Polres Rokan Hilir, dari seseorang bernama Alex Sander.

Disebutkan dalam pemberitaan yang turut menyeret nama Muhammad Maliki sebagai menjembatani kasus tersebut.

Muhammad Maliki, Senin (19/12/2022) memberikan klarifikasinya agar tudingan tersebut menjadi jelas dan terang sehingga tuduhan miring itu tidak menjadi informasi liar di masyarakat.

Menurut Maliki, awalnya dari datangnya seorang temannya satu organsisai Kepemudaan di Pekanbaru, bersama seseorang bernama Bripka Alex Sander dan istrinya Nopa Wiliana di saat ia berada di Pekanbaru.

Karena tamu, kedatangan Bhabinkamtibmas Panipahan itu disambut baik dan ramah olehnya.

Dalam silaturahmi itu, diutarakanya mereka minta bantu mengurusi Alex Sander untuk mencari keadilan atas persoalan yang ia hadapi di Polres Rokan Hilir.

"Kala itu saya sempat bertanya kenapa datang kepadanya tapi dijawab sang tamu Maliki dekat dengan Kapolres Rohil,"katanya.

Maliki awalnya sudah keberatan merespon permintaan suami ustri ini namun terus di datangi bahkan sampai ke Pekanbaru dimana saat itu ia sedang membawa istrinya kontrol kehamilan.

Menurut Maliki, setelah merangkum informasi semua persoalan yang dihadapi Alex Sander, dan saat kembali ke Rokan Hilir, ia pun berdiskusi dengan dengan pihak Polres terkait masalah yang dimaksud, hasilnya, kasus Alek berat dan memang tidak bisa dibantu.

“ Sifatnya kan saya membantu mencoba menjembatani, karena mereka bermohon-mohon ke saya minta tolong, tapi memang hasilnya tak bisa dibantu dan hal itu sudah saya sampaikan ke yang bersangkutan,” terang Maliki.

Karena persoalan tersebut berat ia pun tak berniat lagi meneruskan lalu menutup pintu untuk berusaha membantunya.

Tapi, lagi-lagi Bripka Alex Sander melalui isterinya tetap memohon agar bisa membantunya. " Saat itu Nopa (isteri Bripka Alex Sander) berdalih tolong kasihani perempuannya konon sangat dekat dengan ayahnya dan sangat bangga lihat ayahnya memakai seragam polisi membuat Alex harus pura-pura berdinas di depan anaknya,” ucap Maliki mengulangi  ucapan Nopa kepadanya saat meminta bantuan.

Terharu dengan cerita Nopa, hatinya tersentuh, karena merasakan bagaimana menjadi seorang ayah. Miliki pun berupaya mencari jalan lain agar Bripka Alex Sander bisa kembali berdinas.

Maliki juga dititipkan sejumlah uang, sebagai upaya membantunya menyelesaikan persoalan tersebut.

“Tapi apa mau di kata, saya orang biasa, sehingga hasilnya tidak sesuai keinginan, sesuai prediksi awal saya,” tegasnya.

Waktu berlalu, Bripka Alex Sander sendiri di kirimin surat sidang etik Polri 2 kali, 21 November dan 24 November 2022.

Disidang kode etik internal Alek dijatuhi sanksi PDTH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat) dari Kepolisian artinya upaya hukum Alex Sander gagal, walaupun menang gugatan di Pengadilan.

Nah sejak itu butir kekecewaan itu diluapkan ke publik oleh pihak Alex Sander, Maliki pun merasa tidak enakan atas gagalnya upaya yang ia lakukan.

Sementara mereka punya harapan besar kepadanya. Bahkan Maliki menyampaikan akan mengembalikan uang yang sempat dititipkan tersebut.

Nopa (isteri Bripka Alex Sander) masih tetap berharap adanya pertolongan dari Maliki, konon dalihnya masih ada upaya hukum lain yang bisa di tempuh melalui  PTUN terkait hasil PTDH yang sudah diputuskan.

“ Mulailah kami ancang-ancang untuk mencari pengacara, dari beberapa nama yang kami telusuri, jatuhlah pilihan kepada advokad Dedy Silitonga, SH, karena advokat ini pernah memenangkan kasus serupa saat PTUN,” ucap Maliki.

Sejak itu Nopa terus mengajaknya bertemu advokad Dedy Silitonga, karena kesibukan sedang praktek sebagai dokter internship, Maliki tidak bisa menerima ajakan ini.

“ Dan entah bagaimana ceritanya PH-nya tersebut berpindah kepada Advokad Aga Khan, SH, MH (adik dari salah satu petinggi polri) dan keputusannya tidak jadi PTUN melainkan banding. Sejak mengenal Aga Khan, mereka mulai menyerang saya, dan menuntut uang segera di kembalikan dengan nada mendesak. Tapi saat itu juga saya bermohon untuk waktu kepada istrinya via telepon dan istrinya menyetujui pengembalian yang titipan tersebut, " ujar Maliki.

Tetapi ceritanya kesepakatan itu dilanggar malah menyerang melalui media, " Saya bingung kenapa mereka tiba-tiba menyerang seperti ini ke saya, padahal saya membantu mereka ikhlas, bahkan membatu mereka saat mereka ingin menjual mobil Yarisnya kepada rekan-rekan showroom yang saya kenal,” ingat Maliki.

Maliki melanjutkan, ia tetap menghubungi Nopa dengan baik dan menyemangati  agar sabar dengan kasus yang sedang di jalani.

Lalu beberapa hari sebelumnya, Nopa sempat mengabarkan kalau suaminya, Bripka Alex Sander sudah bisa berdinas kembali. “Tentu saya mengucapkan selamat dan tahniah atas capaian tersebut,” katanya.

Namun terkait uang yang dititipkan Nopa kepadanya, akan dikembalikan seluruhnya, namun disampaikan pengembaliannya secara bertahap dan Nopa pun menyetujui, istri Alek tersebut.

“ Sekarang sudah saya kembalikan hampir semuanya dengan bukti transfer yang sudah saya kirim juga ke Kak Nopa walupun kesepakatan awalnya uang operasional tidak perlu dibalikan karena di anggap itu bagian dari resiko dalam kepengurusan ini,” kenang Maliki.

Terkait tuduhan keterlibatan Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, SIK, dalam pusaran ini, Maliki tegas menyatakan tidak ada keterlibatannya.

“ Beliau (Kapolres) tidak ada terima uang 1 rupiahpun dari saya, tetapi memang benar saya ada berdiskusi ke Kapolres terkait hal ini dan beliau mengatakan sulit di bantu dan jawaban tersebut juga yang saya sampaikan ke pihak Alex,” kata Maliki.

Ia juga menyinggung terkait tuduhan keterlibatan AKBP Nurhadi Ismanto, SIK. Maliki juga menyatakan Kapolres Dumai tersebut tidak terlibat dan tahu menahu, karena ia memang tidak pernah berdiskusi terkait kasus Alex ini ke AKBP Nurhadi Ismanto.

Tapi justru Alex yang cerita kepadanya bahwa dia sangat dekat dulunya dengan Kapolres Nurhadi.

“ Saya minta Kak Nopa Wiliana dan Bang Alex, ayolah jadi pribadi yang baik karena saya yakin kalian berdua orang baik, jangan memutar balikkan fakta,” ajak Maliki.

Sebagaimana diketahui, kasus Bripka Alex Sander berawal saat penangkapan Sandi Fitra warga Panipahan dalam kasus narkotika, dengan barang bukti 2 kg sabu lalu menyeret nama Bhabinkamtibmas ini.

Kejadian itu, Rabu (21/10/20221) silam, sejak itu Alex Sander tidak masuk kantor bertugas sehingga terjadi proses hukum dan endingnya Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) Pertengahan Desember ini. (HY)