MIRIS, Gadis Berkebutuhan Khusus Diperkosa Ayah Kandung Lalu Dijual ke Pria Hidung Belang: Parahnya Sang Ayah Menyaksikan Pemerkosaan Itu

(Foto: Era/SINDOnews)

JAKARTA (SURYA24.COM)  - Hati ibu mana yang tidak hancur saat mengetahui anak gadisnya diperkosa. Apalagi, pelaku pemerkosaan itu adalah suaminya sendiri yang merupakan ayah kandungnya. Hal ini dirasakan Wini (40), ibu asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Dia tidak menyangka, suaminya ternyata memiliki perilaku melebihi binatang yang tega memperkosa anak gadisnya sendiri.

Dikutip dari sindonews.com, parahnya lagi, sang ayah bejat itu juga tega menjual anak gadisnya kepada orang lain untuk diperkosa dengan imbalan uang, seperti Pekerja Seks Komersial (PSK). Yang mengherankan, sang ayah menyaksikan pemerkosaan itu.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Nurhasanah mengatakan, pelaku memperkosa korban dengan iming-iming uang. Korban yang berkebutuhan khusus mengikuti saja kemauan ayahnya itu.

"Jadi kalau dari pengakuan korban, dirinya diiming-imingi uang oleh ayahnya, kalau mau mengikuti apa yang ayahnya minta," katanya, kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).

Pelaku kemudian memperkosa anak gadisnya itu. Parahnya lagi, sang ayah meminta seorang temannya untuk ikut memperkosa anak gadisnya itu dengan memberikan imbalan uang, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

"Korban ini dibawa pergi oleh ayahnya pada saat ibunya bekerja. Ibunya ini bekerja sebagai petugas penyapu jalan dan pergi dari jam 3.30 WIB sampai 10.00 WIB, serta pada sore hari," sambungnya.

Sementara itu, Wini mengaku, pertama mengetahui ini setelah melihat foto anak gadisnya tanpa busana di medsos.

"Awalnya dia menanyakan foto itu kepada anaknya, tetapi anaknya diam. Dia lalu meminta bantuan Dinas Sosial untuk mengajak anaknya berbicara. Kareka korban merupakan anak berkebutuhan khusus," jelasnya.

Setelah didesak, akhirnya korban bercerita telah diperkosa ayah kandungnya dan dijual kepada pria hidung belang. Bagai disambar petir, Wini langsung melaporkan peristiwa ini ke polisi.

Kasubdit PPA Kompol Tri Wahyudi, membernarkan adanya laporan itu. Dia mengatakan, sudah menerima laporan tersebut. "Iya benar, LP sudah kami terima pada Jumat malam kemarin," pungkasnya.***