Masih Ingat dengan Viral Oknum PNS Arogan Pukul Penjual Martabak di Bandar Lampung? Korban Lapor Polisi Katanya Pelaku Ingin Damai

Instagram.com/trendinglampung

JAKARTA (SURYA24.COM) - Video seorang PNS arogan pukul penjual martabak, viral di Bandar Lampung. Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman tindak kekerasan ini diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @trendinglampung dan @selampung.

Pada awal video terlihat ada seorang pria berbaju dinas cokelat khas PNS sedang ribut dengan penjual martabak. Keduanya tengah beradu mulut di pinggir Jalan Gajah Mada samping Rumah Sakit Graha Husada, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.

Suasana semakin memanas hingga oknum PNS melakukan pukulan ke arah kepala penjual martabak. Setelah memukul, PNS tersebut kembali ke dalam mobilnya untuk mengambil sebuah tongkat besi.

Dengan besi itu, PNS mengancam penjual martabak. Pada akhir video datang seorang warga yang berusaha melerai keributan. Akan tetapi okum PNS tetap emosi dan berusaha memukulkan besi yang ia bawa ke penjual martabak.

Video viral ditutup saat oknum PNS meninggalkan lokasi kejadian dengan menggunakan mobilnya. Hingga Minggu (5/2/2023), video sudah ditonton lebih dari 2 ribu kali.

Ratusan warganet juga meramaikannya dengan beragam komentarnya. Termasuk menyangkan aksi arogansi oknum PNS kepada penjual martabak.

 

Informasi tambahan aksi pemukulan terjadi pada Senin 30 Januari 2023 pukul 17.30 WIB.

Kronologi kejadian

Pedagang martabak sekaligus korban pemukulan, Erwin menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya. Semua bermula saat oknum PNS yang berdinas di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran berinisial MI itu memarkirkan mobilnya di depan gerobak Erwin.

MI diketahui hendak pergi ke rumah sakit, namun entah karena apa, ia malah memilih memarkirkan mobilnya di jalan. Erwin kemudian menegur MI karena masalah parkir.

Namun tidak terima, MI malah berdebat dan memukul Erwin sebanyak dua kali.

"Akibat kejadian tersebut kelopak mata saya memar. Lalu bapak berseragam PNS itu menyundulkan kepalanya ke wajah saya," kata Erwin, dikutip dari Tribunbandarlampung.co.id.

Erwin kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjung Karang Timur,Polresta Bandar Lampung, Polda Lampung, kemarin, Jumat (3/2/2023).

Erwin Kurniawan (30) pedagang martabak di Jalan Gajah Mada (depan Rumah Sakit Graha Husada), Kecamatan Tanjungkarang Timur, korban pemukulan oleh oknum PNS Diskes Pesawaran, saat ditemui awak media di Mapolsek Tanjungkarang Timur, Jumat (3/2/2023).

 

Pelaku ingin damai

MI dalam kesempatannya membeberkan alasan dirinya terbawa emosi hingga memukul penjual martabak. Semua bermula saat dirinya kendak pergi ke RS Graha Husada untuk bertemu anak buahnya yang mengalami kecelakaan.

MI tidak bisa parkir karena parkiran rumah sakit penuh hingga memutuskan parkir di depan gerobak korban. Selain penuh, MI hanya sebentar menemui anak buahnya sehingga menilai parkir di pinggir jalan solusi terbaik. Namun belum turun dari mobil, ia sudah mendapat teguran dari korban.

"Saya itu cuma mau kasih surat kronologisnya ini dan setelah itu berniat untuk pulang ke rumah. Omongan saya banyak dan pedagang martabak itu protes terus," kata MI, dikutip dari Tribunbandarlampung.co.id.

MI yang saat itu dalam kondisi capek dan sakit, lalu terpancing emosi. Ia beradu mulut dengan Erwin hingga terjadi aksi pemukulan kepada korban. MI mengakui tindakannya salah dan ingin berdamai dengan korban.

"Saya sudah mau dimediasi, tapi ternyata dia (pedagang) itu membuat laporan di Polsek Tanjungkarang Timur dan siapa yang ga mau damai," urainya.

"Kalau orang marah kan lupa dan kejadian itu spontanitas saja, jadi itu faktanya dan kalau dari hukum saya salah," tambah MI.

Kata Polisi

Kapolsek Tanjung Karang Timur, Polresta Bandar Lampung, Polda Lampung, Kompol Doni Aryanto menegaskan, pihaknya akan mengusut kasus ini secara profesional.

Untuk korban sudah melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan menjalani visum untuk melengkapi laporan.

"Tentu akan kami proses sesuai SOP," tegas Doni, dikutip dari Tribunbandarlampung.co.id.***