NGERI Harimau Terkam 2 Sapi di Siak, Warga Diimbau Waspada

Harimau Sumatera (Foto: Dok BKSDA Riau)

PEKANBARU (SURYA24.COM) - Ternak warga di wilayah Siak, Riau mati akibat diterkam harimau. Untuk itu, PT Perkebunan Nusantara V melakukan aksi mitigasi dan minta pekerja libur sementara demi keamanan.

Vice President Corporate Communication PTPN V, Risky Atriansyah menyebut jejak harimau terlihat di sekitar perkebunan. Di mana jejak harimau terlihat di Afdeling VII Kebun Lubuk Dalam.

"Lokasi di Kebun Afdeling VII Libuk Dalam. Diduga ada dua ekor sapi warga dimakan harimau," kata Risky kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (6/2/2023).

 

Dikutip dari detik.com, atas insiden tersebut, menejemen PTPN V langsung mengambil langkah cepat. PTPN V mengimbau karyawan dan masyarakat di dekat lokasi kemunculan lebih berhati-hati.

"Kita bergerak cepat dengan segara melakukan aksi mitigasi bersama instansi terkait. Kami berharap gerak cepat ini dapat melindungi karyawan, masyarakat, dan harimau sumatera itu sendiri pasca awal kemunculannya sejak sepekan terakhir," kata dia.

Meskipun begitu, Rizky menyebut tidak ada karyawan yang melihat langsung harimau berkeliaran. Hanya di lokasi ditemukan ada banyak jejak harimau Sumatera.

Tak mau ambil resiko, PTPN V langsung mengeluarkan imbauan kepada seluruh karyawan. Salah satunya soal imbauan tidak keluar rumah dan libur sementara waktu khususnya di Afdeling VII dan juga Afdeling I.

"Kita telah mengeluarkan imbauan agar karyawan dan masyarakat tidak melaksanakan aktivitas di luar rumah, terutama malam hari. Untuk keamanan karyawan dan keluarganya, khusus afdeling VII dan afdeling I, karyawan tidak bekerja sementara sampai dapat dipastikan kondisi terkendali," imbaunya.

Terkait kemunculan harimau, manajemen kebun PTPN V Unit Lubuk Dalam sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu, manajemen kantor Direksi PTPN V juga berkoordinasi dengan Balai BKSDA Riau untuk melakukan langkah mitigasi.

"Semoga kemunculan harimau Sumatera yang telah berlangsung selama sepekan terakhir dapat segera teratasi. Harapanya dengan koordinasi berbagai pihak dapat segera dipastikan dan ditemukan, jika memang harimau dapat segera diselamatkan dan dikonservasi oleh Balai BKSDA," kata Risky.****