Kado Hari Pers Nasional 2023

HPN 2023 Dimata Tokoh Pendiri PWI Dan Ketua PWI Perwakilan Rokan Hilir Yang Pertama

Penulis : Datuk H.Yan Faisal
(Penerima Penghargaan Pengabdian 25 Tahun Jurnalistik dari PWI Riau Tahun 2017)


BAGANSIAPIAPI (Surya24.com) - Pada tanggal 9 Februari 2023, merupakan Hari Pers Nasional (HPN), Indonesia memperingati Hari Pers Nasional yang penuh sejarah ini.

Gegap gempita dengan berbagai kegiatan skala Nasional, ratusan dan ribuan wartawan dari Sabang hingga Maraoke datang ke Kota Medan.

Ada yang naik pesawat dari Indonesia Timur karena nun jauh disana, ada pula naik transportasi darat dari Riau, Aceh mungkin juga ada yang naik kapal laut dari Nias.

Tradisi HPN ini dari Tahun ke Tahun di peringati meriah dan diiringi berbagai kegiatan, termasuk olahraga dan sebagainya.

Di Kota Medan yang dulu di juluki Nusantara II di Provinsi Sumatera Utara utara ini, bagi penulis memang tidak asing lagi soal kota Istana Mainon ini.

Penulis,Tahun 1990 bekerja sebagai Reporter di koran Mingguan yang diterbitkan sebuah koran Harian ternama di pimpin tokoh Pers Nasional Hj.Aini Idrus di Kota Medan.

Hingga penulis hijrah bekerja di sebuah media ternama di Pekanbaru Riau,Tahun 1994.

Hiruk-pikuk peringatan HPN Tahun 2023 di Medan akan menjadi sejarah dan momentum baru Pers di masa mendatang.

Kali ini penulis mencoba menulis   perkembangan Pers, Media dan Organisasi Profesi Pers di Provinsi Riau, khususnya dari Kota kecil bernama Bagansiapiapi, kini Ibu Kota Kabupaten Rokan Hilir.

Rokan Hilir tak dapat di pisahkan dari bingkai sejarah Pers di Riau karena di Bagansiapiapi ini pernah sebuah Tabloid  bernama Suara Rokan, yang cukup eksis dibawah bendera KNPI Kecamatan Bangko.

Tabloid Suara Rokan ini, tak kalah pentingnya ketika pasca Reformasi turut lahir dan dicatat sejarah tentang berdirinya PWI Perwakilan Rokan Hilir.

PWI tercatat sebagai salah satu Perwakilan yang pertama berdiri di 5  Daerah Otonomi baru di Riau.

Sebagai Kota kecil dan kala itu menjadi sentra bisnis dan persinggahan Bagansiapiapi di kenal sebagai kota pelabuhan dan kota ikan.

Tapi tahukah anda, disini pernah terbit sebuah Tabloid yang cukup dikenal luas di Riau, Sumut, Indonesia bahkan sampai ke negara jiran Malaysia.

Tabloid SUARA ROKAN Terbit Perdana Minggu Pertama Juli 1980 atau jauh sebelum adanya Koran Harian Riau, sebut saja Riau Pos, Riau Mandiri dan sebagainya saat itu.

43 Tahun lalu Bagansiapiapi sudah menyumbangkan bingkai sejarah Pers di Indonesia dengan lahirnya Tabloid Suara Tokan (SR) dengan Kolom Khasnya yang terkenal  " Ucu Totil " yang tulisanya membahas dan mengkritik situasi terkini Indonesia dengan logat khas Bagansiapiapiapi atau bahasa Rokan.

Suara Rokan ini diterbitkan oleh KNPI Kecamatan Bangko lalu pangsa pasarnya merambah ke Kecamatan Kubu, Tanah Putih.

Terbit perdana para pejabat setingkat Kacabjari, Camat, super kala itu turut andil menyumbangkan tulisanya untuk ikut diterbitkan di edisi perdananya.

Suara Rokan tak lupa menyediakan halaman khusus berita Internasional, Nasional, daerah juga halaman khusus puisi, cerpen dan berita Keluarga Berencana (KB) yang merupakan program Presiden RI, Soeharto saat itu.

Sosok H.Sudarno Mahyudin SPN seorang sastrawan Nasional berdomisili di Bagansiapiapi merupalan PNS Kantor Imigrasi Bagansiapiapi.

Pada 16 Februari 1980, KNPI Kecamatan Bangko mendapat dukungan finansial dalam bentuk keuangan untuk mencetak tabloid kebanggaan warga Kubangtapu (Kubu, Bangko,Tanah Putih) ini.

Saat Tahun Baru Imlek China Tahun 1980 dipentaskanlah pementasan teather Pinangan karya Anton Chekov yang disadur bebas oleh H.Sudarno Mahyudin yang kala itu Pimpinan Redaksi Suara Rokan.

Untuk memasyarakatkan Suara Rokan digelar malam hiburan rakyat dengan menampilkan seni dari Band Kencana Nada, Gama Band dan hiburan oleh pemuda-pemudi keturunan Tionghua tampil berklaborasi dengan pemuda tempatan.

Untuk menggerakan Redaksi Suara Rokan, ada sosok Azwar El Hakim dan Bahtiar Muhammad di jararan Wapimred dan Penanggung Jawab, lalu Pimpinan Perusahaan Rivai Bahasan, di sirkulasi ada Jacobus dan Sartimin Tiartono.

Suara Rokan mendapatkan STT (Surat Tanda Terbit) dan SIUP (Surat Izin Usaha Peberbitan) dari Menpen (Menteri Penerangan), tabloid ini semakin eksis dan menjadi bacaan masyarakat luas.

Pasca Reformasi pula seiring waktu cikal bak PWI Perwakilan Rokan Hilir berdiri dan sejarah panjang Organisasi Pers tertua di Indonesia ini juga jolong pertama hadir di Bagansiapiapi Rohil.

Sebelum terbentuknya wadah organisasi profesi PWI ini, beberapa orang wartawan dan media yang meliput di Bagansiapiapi sudah bergabung di PWI Riau, di PWI Perwakilan Bengkalis-Dumai.

Saat itu jumlah wartawan masih sedikit di Bagansiapiapi, baru 9 orang, kondisi ini belum dapat untuk membentuk PWI Perwakilan.

Cikal bakalnya, ke 9 wartawan ini sepakat membentuk wadah dengan nama Pers Club Rohil Tahun 2000 lalu.

Yan Faisal (Reporter Pekanbaru Pos) dan Syahril Ramlan (Reporter Dumai Pos) anak usaha Riau Pos Group sudah lebih dulu bergabung di PWI Cabang Riau di Pekanbaru.

Langkahpun dimulai, kedua reporter RPG ini memulai sayapnya mengajak reporter  Genta (Tatang Hartono) dan reporter Azam (Taufik Basyirun) bergabung menjadi anggota PWI Riau.

Tahun berlalu, musim berubah, anggotapun mulai bertambah dimana saat menjadi Kelompok Kerja PWI Rohil (cikal bakal PWI Perwakilan Rohil) berhasil merekrut anggota baru, puncaknya Tahun 2002.

Dengan Surat Nomor : 144/PWI-R/VIII/2002 tanggal 10 Agustus 2002, cikal bakal PWI Perwakilan Rohil terus mengembangkan sayapnya untuk membentuk PWI Perwakilan Rohil.

Tahun 2006 anggota PWI Riau berdomisili di Rohil menggelar Konfrensi Pertama dan memilih Yan Faisal sebagai pucuk pimpinan PWI Perwakilan Rohil Periode 2006-2009.

Akhirnya kepengurusan PWI Perwakilan Rokan Hilir dilantik dan dikukuhkan di era kepemimpinan Bupati Rohil di jabat H.Annas Maamun.

Tak tanggung-tanggung Ketua PWI Pusat Drs.H.Tarman Azam turun menyaksikan pelantikan sekaligus membuka Bimtek Jurnalistik yang diikuti seluruh Kepala Dinas (OPD) dan anggota PWI, undangan dan pelajar SMA di Bagansiapiapi.

Drs.H.Tarman Azam, Ketua PWI Pusat ini ke Bagansiapiapi Rohil didampingi Ketua PWI Riau, H.Dheni Kurnia, Zufra Irwan, Eka PN, dan rombongan .

Usai pelantikan dan pengukuhan pengurus PWI Perwakilan Rokan Hilir tak lupa menggelar malam hiburan rakyat di pusatkan di Jalan Kelenteng tak jauh dari Kelenteng Ing Hock King Bagansiapiapi.

H.Yan Faisal, H.Tatang Hartono, Syahri Ramlan dan anggota PWI Rohil lainya semasa pengurusan berlansung menunjukan kiprah, peran dan keberadaan PWI baik kepada pemerintah maupun masyarakat.

Duka dan suka, tawa dan bahagia saat itu mengantarkan nama besar PWI Rohil dengan berbagai kegiatan, termasuk bimbingan untuk menulis dan lomba karya tulis dan jurnalistik pelajar SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Rokan Hilir.

PWI Perwakilan Rokan Hilir tercatat sebagai wadah organisasi Pers pertama berdiri dan terbentuk di Rokan Hilir.

Tertua untuk organisasi Pers propesi wartawan ini untuk daerah otomoni pasca pemekaran 1999 lalu.

Silih berganti orang yang memimpin Organisasi PWI Perwakilan Rokan Hilir ini, namun sejarah tetap menorehkan catatan H.Yan Faisal, Pendiri dan ketua pertama menerajui PWI Perwakilan Rohil Masa Bakti Priode 2006-2009.

Setiap orang ada masanya, setiap masa atau zaman ada orangnya, namun catatan sejarah Pers di Rokan Hilir, sangat menarik di perbincangkan sempena HPN setiap tahunya.

Karena sejarah merupakan catatan dibuat di zamanya namun catatan sejarah kiprah keberadaan perkembangan PWI Rohil cukup menarik disajikan dimana semua rekan-rekan wartawan berada di satu Kota tuan rumah peringatan HPN setiap tahunya.

Majupah Pers sebagai salah satu pilar demokrasi Bangsa.(***)