Ini Cerita Wanita Ketahuan Kanker Kulit Stadium 4 Gara-gara Tren Viral TikTok, Simak Yuk

Seorang wanita baru mengetahui dirinya mengidap kanker stadium 4 gegara tren viral TikTok. (Foto: dok. iStock)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Wanita di Alabama, Amerika Serikat (AS), Helen Bender (26), mengetahui dirinya mengidap kanker stadium empat setelah mengikuti tren kecantikan TikTok Guasha. Tren tersebut merupakan tren yang berusia 2.000 tahun asal China yang menggosokkan kulit dengan batu pipih. Pada April 2022, wanita yang bekerja sebagai agen real estate ini menemukan benjolan besar di bawah kulitnya. Benjolan tersebut terletak di rahang sebelah kirinya.

Di saat yang sama, Helen juga berhasil menurunkan berat badannya. Benjolannya semakin membesar, ia segera memeriksakan dirinya ke dokter.

"Saya ingat tatapan kosong di wajah saya, sangat kabur," kata Helen dikutip dari The Sun.

"Saya meminta tunangan saya datang dan menemui saya di kantor dokter, kami berdua menangis," tambahnya.

Dikutip dari detik.com, sebelumnya, Helen pernah didiagnosis kanker kulit (melanoma) dan sudah mendapatkan remisi. Dia menjalani pemeriksaan kanker tahunan, tetapi melewatkan janji temu tahun 2022.

Melanoma merupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya dan menyebar ke seluruh tubuh. American Cancer Society (ACS) mencatat sebanyak 97.610 warga AS didiagnosis melanoma.

 

Pemindaian lebih lanjut mengungkapkan bahwa kanker Helen telah menyebar ke seluruh tubuhnya, termasuk di paru-paru dan sistem pencernaannya. Dokter juga menemukan 20 tumor dalam tubuhnya.

"Saya bertanya kepada dokter saya berapa lama menurutnya saya akan melakukannya, dan dia mengatakan seseorang telah datang kepadanya pada tahap yang sama dan mereka meninggal dalam enam minggu," kenang Helen.

"Saya tidak bisa memberi tahu ayah saya, sangat sulit untuk menyampaikan berita semacam itu kepada anggota keluarga," lanjutnya.

  1. memulai kursus imunoterapi di Mitchell Cancer Institute di Mobile, Alabama, pada awal Juni 2022. Pengobatan tersebut awalnya menyebabkan tumor membengkak sehingga, ketika Helen bertemu orang asing mereka menghentikanya mendoakan untuk kesembuhannya. "Itu sangat menyakitkan di rahang saya, benjolan itu menekan saraf dan sulit untuk menelan," pungkas

"Saya memiliki tumor yang sangat besar di paha kiri saya, seukuran kepalan tangan saya, tumbuh sangat besar sehingga otot saya terasa sangat sakit," tuturnya

Helen juga menuturkan dirinya sulit beraktivitas seperti pergi ke kamar mandi. Sekarang pembengkakannya telah berkurang, tumor Helen tidak lagi menyakitkan dan dia optimis bahwa dirinya akan segera sembuh.

"Saya memiliki obat satu setengah tahun lagi, dan mereka memperkirakan saya akan sembuh dalam waktu kurang dari dua tahun," kata Helen.

Helen mengimbau orang-orang untuk memeriksakan dirinya sebelum terlambat. Sementara itu, adik Helen, Virginia Bender menggalang dana untuk pengobatan kakaknya.