HUT LKPASI Ketiga di Jakarta, Tengku Nazir Tampil Sebagai Narasumber Seminar

JAKARTA (Surya24.com) - LKPASI (Lembaga Komunikasi Pemangku Adat Seluruh Indonesia) menggelar peringatan HUT ke-3 di Grand Hotel Paragon Jakarta, Rabu (22/3/2023) malam yang dihadiri 50 orang Raja, Ratu, Sultan, Datuk, Panglisir, Kepala Suku Narga dan Kepala Persekutuan Masyarakat Hukum Adat Seluruh Indonesia berkumpul dari penjuru Nusantara hadir di acara tersebut. 

Sebanyak 50 Raja dan Sultan baik dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ambon, Makulu dan NTT berkumpul di acara tersebut. 

Dari Riau hadir DYM Sultan Assyaidis Syarif Nazir Abdul Jalil Syaifudin, Sultan Siak XIII, Sultan Indragiri dan Kampar. 

Sultan Aissyaidis Syarif Nazir Abdul Jalil Syaifuddin di daulat tampil dalam sesi sebagai narasumber Simposiun Nasional tersebut. 

Assyaidis Syarief Nazir dalam simposiun Nasional tersebut dihadapan puluhan Raja, Sultan, Ratu, Datuk, Penglisir, Kepala Silu Marga dan Kepala Persekutuan Masyarakat Adat memaparkan betapa besarnya peran Sultan Syarif Kasim II dari Siak Sri Indrapura memberikan sumbangan besar terhadap Indonesia di awal kemerdekaan. 

Sultan Siak Seri Indrapura tersebut menyumbangkan uang jutaan Gulden kepada Soekarno, Presiden Indonesia saat itu. 

" Sultan Syarif Jasim II datang ke Jakarta bertemu Presiden Soekarno dan menyumbangkan uang ribuan Golden untuk mendukung kemerdekaan Indonesia, " ucap Sultan Siak Seri Indrapura yang akrab di sapa Tengku Nazir ini. 

Dalam Seminar dan petisi Raja ini, Tengku Nazir memaparkan 3 hal yang dirasakan penting untuk kedepanya yang dinantikan Hukum Adat di Indonesia. 

Pertama Segera bentuk Peraturan Pemerintah (PP) tentang Revitalisasi dan Rekonstruksi Keraton-keraton Nusantara sebagai Pusat Pemajuan Kebudayaan yang didukung secara berkelanjutan melalui penganggaran APBD dan APBN. Keraton-keraton tersebut diserahkan pengelolaannya kepada para pemangku Kerajaan, Keratuan, Kesultanan, Kedatuan. 

Kedua Segera bentuk Peraturan Pemerintah tentang Pemberian Fasilitasi dan Kemudahan dalam proses sertifikasi Tanah Swapraja, Ulayat, dan Suku Marga untuk diberikan status sebagai Tanah Hak Komunal Masyarakat Adat Nusantara. 

Ketiga ada kepastian hukum yang mengatur tentang Pemberian Partisipasi Interest kepada Masyarakat Adat Nusantara atas penggunaan tanah ulayat, suku marga, swapraja oleh Pemerintah wujud bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya pengelolaannya  untuk kemakmuran rakyat. 

Dalam HUT LKPASI ke 3 ini turut tampil memberikan kata sambutan Prof.Dr. Sueardi SH.MH Dewan Pendiri dan Pembina LKPASI,Yang Mulia Datuk Juanda dan beberapa tokoh LKPASI lainya. 

Acara Simposium dan Petisi sempena HUT LKPASI ke 3 ini berlansung dari Rabu-Jumat (22-24/2/2023) dan akan turut dihadiri beberapa orang tokoh Nasional Indonesia dan diliput wartawan dalam dan luar negeri. 

Jajaran ysng hadir diantaranya Sultan Wawan Fitra Mugraha bergrlar Sjltan Mudo dari Jambi, TBG KRM Fekri dari Demule Datussalam, DMY .R. Mas Irawan Haryono Cakra Adiningrat dari Kraton Sembilangan Bangkalan Madura dan beberapa zuriat raja lainya hadir di acara tersebut. (Hy)