Lansia di Rokah Hulu Riau Tewas Usai Berhubungan Badan dengan Wanita Pencuri, Kok Bisa? Begini Ceritanya

Keterangan pers kasus lansia tewas di Rokan Hulu, Riau. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU  (SURYA24.COM) - Seorang pria lanjut usia atau lansia di Rokan Hulu, Riau inisial PM (60) ditemukan tewas di kebun sawit. Setelah diusut, tauke ayam potong itu tewas usai berhubungan badan dengan gadis inisial PA (26).

      Kasat Reskrim Polres Rohul AKP D Raja Napitupulu mengatakan, korban pertama kali ditemukan warga pada Rabu (22/2) lalu. Korban ditemukan pukul 14.00 WIB oleh warga di kebun kelapa sawit Desa Kepenuhan Tengah.

    "Korban awalnya ditemukan oleh warga di kebun sawit di Kepenuhan Tengah sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Raja saat rilis kasus di Mapolres Rohul, seperti dilansir detik.com, Senin (27/2/2023).

    Ciri-ciri mayat yang ditemukan itu ternyata persis dengan PM yang dilaporkan hilang oleh keluarga sejak 19 Februari lalu. Polisi lalu melakukan identifikasi ke pihak keluarga PM.

    Hasil identifikasi, keluarga membenarkan mayat tersebut adalah PM. Hal itu sesuai dengan pakaian serta barang-barang yang dimiliki korban saat ditemukan warga.

    Dari situ, polisi bergerak mengusut terkait penyebab kematian korban. Tidak butuh waktu lama, misteri kematian korban pun terungkap.

    "Terkait penemuan mayat yang sempat menghebohkan masyarakat ini setelah dilakukan penyelidikan, ternyata diduga ada tindak pidana pencurian dan disertai kekerasan," kata Raja.

     Gerak cepat polisi membuahkan hasil, tiga pelaku berinisial PA (26), YY (28) dan BP (36) ditangkap di wilayah Rokan Hulu. Mirisnya, dua pelaku inisial PA dan YY ternyata gadis desa setempat dan merupakan kakak adik.

    "Korban berinisial PM usia 60 tahun. Untuk tersangka dua perempuan berinisial YY, PA dan seorang pria inisial BP," kata AKP Raja yang juga mantan Kapolsek Tambusai Utara.

 

Tewas Usai Berhubungan Badan

    AKP Raja Napitupulu menyebut peristiwa itu bermula dari Minggu pada 19 Februari siang, korban menghubungi PA. Melalui telepon seluler PM menawarkan uang Rp 1,5 juta yang pernah dijanjikan kepada PA.

    Korban kemudian mengajak PA bertemu di salah satu lokasi. Tanpa basa-basi PA pun berangkat dari rumah menemui PM sesuai lokasi yang disepakati dan terakhir bertemu di kebun sawit.

    Singkat cerita mereka sepakat melakukan hubungan badan. Hanya saja saat mereka berhubungan badan PM tiba-tiba lemas dan menimpa tubuh PA.

    "Setelah itu, PM langsung merasa lemas dan kecapean sehingga menimpa badan PA. Setelah korban tumbang, PA manggil korban dan langsung mendorong korban," kata Kasat.

    Setelah korban tak bergerak, PA pun pergi dari lokasi. PA langsung minta bantuan ke kakaknya YY untuk mengambil barang-barang milik korban bersama BP.

    Terkait kematian korban yang disebut karena minum obat kuat untuk berhubungan badan dengan pelaku PA dibantah AKP Raja. Hanya saja dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya luka patah di leher korban.

    "Dari pemeriksaan ada bekas patah di leher. Jadi kita cocokkan dengan keterangan pelaku, makanya kematiannya akibat oksigen tersumbat di leher," imbuh Kasat.

    "YY dan PA ini adik kakak. Hasil otopsi ada patah di lehernya, seperti dicekik. Intinya hasil otopsi ada dugaan kekerasan," tambah Kasubsi Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda.***