Ulah Pensiunan Polisi Ini Jadi Viral di Medos, Apa Itu? Tarik Kerah-Seret Wanita di Toba hingga Tersungkur

Tangkapan layar video viral seorang purnawirawan polisi menganiaya wanita (Foto: Istimewa)

MEDAN (SURYA24.COM) - Seorang pensiunan polisi berpangkat AKBP menganiaya salah seorang wanita di Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut). Pelaku menarik kerah baju korban dan menyeretnya hingga tersungkur.

     Peristiwa itu terjadi di Pantai Pasifik, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Senin (27/2/2023) lalu. Aksi penganiayaan itu direkam salah seorang warga hingga viral di media sosial.

    Dalam video yang dilihat detikSumut, Kamis (2/3), korban saat itu tengah duduk di sebuah tempat makan. Tak lama, sejumlah pria datang menghampiri wanita tersebut.

    Awalnya, terlihat seorang pria yang mengenakan kemeja berwarna abu-abu yang merupakan pensiunan polisi itu berbicara dengan korban. Saat itu, pelaku menanyakan sesuatu kepada wanita tersebut.

    Tidak diketahui pasti apa yang ditanyakan oleh pria berkemeja abu-abu itu. Namun, saat itu, korban membantah apa yang ditanyakan oleh pelaku.

    Perbicangan antara keduanya semakin memanas. Pensiunan polisi itu lalu menarik kerah baju korban.

    Aksi penganiayaan itu juga diikuti oleh rekan pelaku yang juga berada tepat di samping korban. Pria itu menarik tangan wanita tersebut dengan kencang.

    Saat itu, korban sempat memberontak perlakuan para pelaku terhadapnya. Namun, para pelaku langsung menarik paksa tubuh korban dari tempat duduknya hingga tersungkur di lantai. Setelah itu, mereka menyeret tubuh korban.

    Warga yang berada di lokasi itu sudah sempat menahan aksi penganiayaan tersebut.

     Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi membenarkan adanya kejadian itu. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di Pantai Pasifik, Kabupaten Toba.

     Kombes Hadi mengatakan penganiayaan itu dipicu oleh permasalahan keluarga. Meski begitu, Hadi belum memerinci lebih jauh permasalahan keluarga yang dimaksudnya. Namun, mantan Kapolres Biak, Papua itu mengaku kasus itu telah diselesaikan korban dan pelaku. 

    "Masalah keluarga dan sudah diselesaikan di antara mereka," kata Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi detikSumut.

   Perwira menengah Polri itu membenarkan bahwa salah satu pelaku penganiayaan itu adalah pensiunan polisi. Pelaku tersebut, yakni AKBP JM.

    "Itu (AKBP JM) sudah pensiun," ujarnya.***