Sri Mulyani Akui Sulit Temukan Figur Mr Clean Mar'ie Muhammad, Mantan Menkeu dan Dirjen Pajak yang Lurus di Era Lumbung Korupsi

(dok:net)

JAKARTA (Surya24.Com)- Sejumlah kasus yang menimpa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belakangan kerap mendapat sorotan lantaran gaya hidup mewah sejumlah pejabatnya. Hal ini bermula dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak dari mantan pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo. 

   Sejak saat itu, warganet menyoroti gaya hidup dan kekayaan beberapa pejabat Kemenkeu yang dianggap tak wajar. Kini, Kementerian Keuangan mendapat sorotan lain setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di lembaga itu.

    Perilaku para pejabat Kemenkeu ini, tulis kompas.com,  bertolak belakang dari teladan mantan Menteri Keuangan era Soeharto, Mar'ie Muhammad. Baca juga: Kasus Mario Dandy Satrio dan Terbukanya Tabir Sisi Gelap Pegawai Pajak "Mr Clean" Mar'ie Muhammad

     Bagi banyak kalangan, Mar'ie Muhammad yang dijuluki sebagai "Mr Clean" itu merupakan inspirasi bagi cara hidup yang konsisten menegakkan integritas. Pria kelahiran 3 April 1939 tersebut tercatat pernah menjabat sebagai Dirjen Pajak pada 1988-1993. 

    Selanjutnya, Mar'ie kemudian diangkat menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan IV pada 1993 hingga 1998. Julukan "Mr Clean" itu bukan tanpa alasan. 

   Harian Kompas, 13 Desember 2016 memberitakan, Mar'ie merupakan sosok teladan kepemimpinan dan komitmen membangun institusi yang bersih dari korupsi dan konflik kepentingan. Padahal, Mar'ie menjabat di era ketika korupsi dianggap sebagai praktik wajar bagi semua pejabat di Indonesia.

Menolak Dana Taktis

   Salah satu langkah Mar'ie yang banyak dikenang adalah menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilai terlalu besar. Tak hanya itu, ia juga mengambil kebijakan kredit macet perbankan dengan empat cara. Keempatnya adalah meningkatkan kemungkinan kekolektifan kredit yang telah disalurkan, pemberian kredit harus berdasarkan kaidah perbankan sehat, kredit yang diberikan harus benar-benar diawasi tanpa mencampuri urusan internal penerima kredit, dan menurunkan biaya overhead. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia bahkan pernah menjadi pelopor Asia Tenggara dalam bidang perekonomian pada awal 1997.

    Bagi Sri Mulyani, warisan sikap dan teladan perilaku Mar'ie Muhammad kan menjadi cerita abadi yang mendorong perbaikan DJP. "Pak Mar’ie tidak hanya tetap bersih dan sederhana, tetapi juga memberikan contoh nyata bahwa komitmen terhadap integritas dapat ditegakkan meskipun halangan dan tantangan sangat besar," kenang Sri Mulyani.

    "Ini teladan yang sangat berharga dan berarti bagi kami semua penerusnya," sambungnya.

Jadi nama Gedung Utama Kantor Pusat DJP

  Pada 2019, Kementerian Keuangan mengabadikan nama Mar'ie Muhammad sebagai nama Gedung Utama Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta. "Sulit menemukan suatu figur di mana semua orang kena arus dan hanya sedikit orang yang tetap tegak," kata Sri Mulyani dalam sambutannya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com. 

  Sri Mulyani berharap, pemberian nama ini dapat menjadi harapan baru. Menurutnya, setiap pegawai pajak harus mewarisi keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas kepada institusi, layaknya sikap yang ditunjukkan Mar'ie. 

  "Apa pun alasannya, kalau mau kita bisa menjadi seorang Mar'ie Muhammad," ujarnya.

   "Saya ingin abadikan nama Pak Mar'ie dengan melihat nama beliau ada dalam gedung ini, tetap bisa ingatkan kita, setiap hari, untuk tetap jalankan tugas fungsi kita tanpa jual belikan integritas dan komitmen serta loyalitas," sambungnya.

Profil SingkatMar'ie Muhammad

Menteri Keuangan Indonesia ke-18

Masa jabatan

17 Maret 1993 – 16 Maret 1998

Presiden          Soeharto

Pendahulu       J.B. Sumarlin

Pengganti        Fuad Bawazier

Ketua Umum Palang Merah Indonesia ke-11

Masa jabatan

22 Desember 1998 – 22 Desember 2009

Presiden          B. J. Habibie

Abdurrahman Wahid

Megawati Soekarnoputri

Susilo Bambang Yudhoyono

Pendahulu       Siti Hardijanti Rukmana

Pengganti        Jusuf Kalla

Informasi pribadi

Lahir    3 April 1939

Surabaya, Jawa Timur, Hindia Belanda

Meninggal       11 Desember 2016 (umur 77)

Jakarta, DKI Jakarta

Anak    3

Dr. H. Mar'ie Muhammad, M.Si. (3 April 1939 – 11 Desember 2016[1]) adalah mantan Menteri Keuangan pada periode Orde Baru. Ia diberi gelar Mr. Clean karena perjuangannya memberantas korupsi pada era-nya yang masih sarat dengan korupsi.

  Pendidikan terakhir yang ditempuh adalah Master of Arts In Economics, Universitas Indonesia. 

Riwayat pekerjaan 

pada tahun 1969 - 1972 mengabdi Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan RI. 

Pada Tahun 1972-1988 mengabdi di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI dengan jabatan terakhir sebagai Direktur.

Tahun 1988-1993 mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen).

 Pada tahun 1993-1998 sebagai Menteri Keuangan Kabinet Pembangungan VI. Tahun 2001-2004 sebagai Ketua Oversight Committee (OC) BPPN. 

Tahun 1999 - 2009 sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).

Pernah menjabat Ketua Komite Kemanusiaan Indonesia (KKI), Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), dan komisaris utama PT Bank Syariah Mega Indonesia.***