SMAN 1 Panipahan Terancam Ambruk Akibat Abrasi
Panipahan (Surya24..com) - Bangunan gedung SMAN 1 Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau lima tahun kedepan diperkirakan akan ambruk akibat abrasi hempasan gelombang air pasang sehingga bangunan Tahun 2002 dan 2004 ini perlu penanganan khusus agar terhindar dari abrasi.
Rabu (19/2/2020) Kepala SMAN 1 Panipahan Ngatno S.Pd didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana Ahmadian S.Pd menyebutkan kondisi bangunan sekolah saat ini posisinya semakin mendekati tepi pantai karena setiap kali airblaut pasang (naik) gelombang menghantam dan mengikis pantai akibatnya tanah terendus jatuh ke laut .
"Melihat dan mengingat kondisinya semakin hari semakin dekat bibir pantai akibat hempasan gelombang air laut ketika pasang. tanahnya semakin terkikis ombak dan tebingnya jatuh ke laut," Ucap Ngatno Spd dan menyebutkan gelombang air laut sebelumnya sudah merobohkan bangunan yang ada di sekitar gedung sekolah dan rumah warga serta akses jalan akibat abrasi.
Bangunan SMAN 1 Panipahan ini di bangun Tahun 2002 dan 2004 dikatakannya laut pada waktu itu jauh sekarang jadinya semakin dekat dengan lahan gedung sekolah." Air pasang sudah sampai di halaman dan kolong sekolah saat ini, " Sebut Kepsek SMA N 1 Panipahan Rabu (19/2/2020) di ruang kerjanya.
Berbagai upaya sudah di lakukan seperti menanam pohon bakau untuk mengantisipasi endosan air laut dan abrasi." Lima tahun ke depan kita khawatirkan tiang sekolah ini berada di bibir pantai, dulu kita menamam pohon magrove namun juga tak mampu menahan hempasan gelombang, " Ucap Ngatno.
SMAN 1 Panipahan yang dipimpinnya saat ini memiliki 16 Ruang Kelas Belajar dengan siswa berjumlah 538 orang, tenaga pendidik 37 orang 6 orang berstatus ASN sementara 31 yang lainya tenaga honorer sekolah.
" Alhamdulillah perhatian Pemerintah sangat besar ke sekolah ini,dimana Kecamatan ini termasuk daerah terluar di Provinsi Riau, untuk sarana pendukung, pemerintah melalui program DAK November 2019 lalu membangun 2 unit ruang laboratorium IPA untuk praktek Kimia dan Fisika," Ujarnya.
"Gedung ada, mobiler dan isinya belum ada, " Ucap Akhmadian Spd Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMAN.I Panipahan.
Penghulu Panipahan Edy Syahrial bersama warga sekitar gedung SMAN.I Panipahan berharap ada solusi dan upaya mengantisipasi abrasi agar bangunan sekolah tetap kokoh, " Saat di bangun dulu 2004 posisinya jauh dari pantai,kini semakin hari semakin dekat,khawatir ambruk ke laut, " Ucap Penghulu.
Dan menyebutkan beberapa hari lalu jalan Kuning Jalil akses satu-satunya dari dan ke SMAN.I Panipahan ambruk membuat pelajar terlambat ke sekolah, " Begitu jalan Kuning Jalil Ambruk,siswa kami banyak terlambat sekolah,Penghulu beserta warga berinisiatif membangun jalan semakin secara darurat, Senin (17/2/2020) kemaren Pak Bupati berkesempatan meninjau jalan darurat tersebut, " Ucap Edy Syahrial.
Warga Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas berharap ada upaya dan solusi mengantisipasi abrasi dan runtuhnya lahan di sekitar sekolah tersebut seperti menanam pohon magrove atau membuat dan turap guna mengantisipasi abrasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan ambruk ke laut. ***