Presiden RI Ir, Joko Widodo Resmikan Operasional PT. APR Di Pelalawan

Pelalawan (Surya24.com) -  Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo (Jokowi) resmikan fasilitas produksi rayon dan benang terintegrasi serta terbesar di Indonesia milik PT. Asia Pacific Rayon (APR), bertempat di Komplek Riau Andalan Pulp and Paper Pangkalan Kerinci, Pelalawan Jum'at (20/2/2020).

"Di sini ada nursery, persemaian pembibitan, yang kapasitasnya 300 juta bibit. Saya tanya, di mana di dunia yang memiliki persemaian sebesar yang ada di sini, di Kabupaten Pelalawan? Saya kaget terus terang dengan jumlah yang begitu besar," kata Presiden dalam sambutannya.

Fasilitas produksi tersebut dibangun dengan nilai investasi keseluruhan Rp15.5 triliun dan dapat memproduksi kurang lebih 240.000 ton serat rayon per tahunnya. Sementara untuk produksi benang sebagai bahan baku industri garmen, fasilitas tersebut mampu memproduksi sebanyak 10.000 ton per tahunnya. Ke depan, kapasitas produksi akan terus meningkat hingga mencapai 600.000 ton per tahun.

Kepala Negara mengaku senang dan sangat mengapresiasi investasi yang ditanamkan di Kabupaten Pelalawan, Riau. Selain menyediakan peluang kerja dan kesempatan usaha bagi industri tekstil kecil dan menengah, investasi yang dilakukan tersebut akan menjadi pendorong ekonomi daerah dan nasional.

"Sekitar 77 persen tumbuhnya ekonomi itu sangat bergantung pada dunia usaha dan swasta. Oleh sebab itu, saya menyambut baik investasi yang telah dilakukan oleh Asia Pacific Rayon di Kabupaten Pelalawan," tuturnya.

Apalagi, di tengah kelesuan ekonomi global, negara-negara saat ini berlomba mendatangkan dan merealisasikan investasi. Negara-negara yang cepat, utamanya cepat berbenah untuk meningkatkan iklim investasi dan usaha, ialah negara yang pada akhirnya dapat memenangkan kompetisi tersebut.

"Sekarang ini semua negara saling berebut yang namanya investasi. Kenapa diributkan semua negara? Karena yang namanya peredaran uang di sebuah negara, akan semakin baik pertumbuhan ekonomi dan akan semakin baik kesejahteraan masyarakatnya," ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Basri Kamba selaku Direktur APR mengatan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi atas dukungan.

" Hadirnya APR dapat memberikan dampak positif bagi peluang kerja dan kesempatan usaha untuk bisnis kecil dan menengah di hulu hilir TPT, Kami sangat berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo atas dukunganya melalui peresmian fasilitas baru kami ini." Ucapnya.

Selain diekspor ke Turki, produk APR juga diekspor ke 14 negara lainnya seperti Pakistan yang merupakan pasar tekstil dunia, begitu juga Bangladesh, Vietnam Brazil serta sejumlah negara di Eropa. Tidak hanya ekspor, produksi APR juga di tujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tekstil dalam negeri.

Dengan demikian, kehadiran APR berpotensi menghasilkan devisa hingga USD 131 juta atau sekitar Rp 1,77 triliun pertahun, serta menurunkan ketergantungan bahan baku impor hingga USD 149 juta atau sekitar Rp 2,01 triliun per tahun.

Selanjutnya dalam rangkaian acara peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti peresmian dan secara simbolis melepas kontainer berisi serat rayon yang akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri di Jawa Tengah dan diekspor menuju Turki. Presiden juga meninjau lokasi pusat pembibitan PT Riau Andalan Pulp and Paper yang berada di area fasilitas produksi tersebut.

Hadir dalam acara peresmian di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Riau Syamsuar.(jon/rls)