Pertarungan Ular Piton Lawan Buaya Bikin Peneliti Kaget, Kok Bisa? Begini Ceritanya

(Foto: Twitter)

JAKARTA (SURYA24.COM)-.Ular piton  yang dikenal dengan bahasa latin pythonidae adalah salah satu jenis ular terbesar di dunia dan dikenal sebagai predator yang sangat cerdas dan mematikan. Meskipun mereka tidak berbisa, ular piton menggunakan kekuatan fisik dan kemampuan melingkar yang kuat untuk membunuh dan memangsa mangsa mereka. Berikut ini adalah cara ular piton memangsa korbannya.

Memantau Mangsa

Ular piton biasanya memantau mangsanya selama beberapa waktu sebelum menyerang. Mereka mengamati dan mengukur jarak untuk memastikan bahwa mereka dapat menangkap mangsa mereka dengan cepat dan efektif.

Melingkar

Ketika ular piton siap menyerang, mereka akan melingkar di sekitar mangsa mereka dan menekan dengan kuat untuk mencegahnya melarikan diri. Ular piton dapat melingkar dengan kekuatan yang sangat besar, sehingga mangsa mereka tidak memiliki kesempatan untuk melawan.

Mematikan Mangsa

Setelah melingkar, ular piton akan mematikan mangsa mereka. Mereka melakukannya dengan cara mengencangkan ulurannya sekitar tubuh mangsa, sehingga menghambat peredaran darah dan pernapasan. Ini membuat mangsa menjadi lemah dan akhirnya tidak sadar.

Menelan Mangsa

Setelah mangsa tidak sadar, ular piton mulai menelan mangsa mereka. Mereka melakukannya dengan cara membuka mulut mereka yang sangat besar dan menelan mangsa mereka dalam satu potongan. Ular piton memiliki gigi kecil yang menghadap ke belakang, sehingga mereka dapat membantu mengarahkan mangsa ke perut ular.

Mencerna Mangsa

Setelah menelan mangsa, ular piton akan mulai mencerna mangsa mereka. Mereka melakukannya dengan cara mengeluarkan asam lambung yang kuat yang dapat memecah makanan dalam waktu yang sangat singkat. Dalam beberapa hari, ular piton akan mengeluarkan tulang dan bulu dari mangsa mereka dalam bentuk kotoran.

Itulah cara ular piton memangsa korbannya. Meskipun terlihat mengerikan, ini adalah proses yang sangat efektif bagi ular piton untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup di alam liar.

Bikin Peneliti Kaget 

Dikutip dari okezone.com, seekor buaya berukuran sekira 1,5 meter ditemukan di dalam perut seekor ular piton Burma. Penemuan mengejutkan itu terekam dalam sebuah video viral di media sosial. 

Dalam video yang dibagikan akun Instagram rosiekmoore itu terlihat beberapa pria memegang dan memeriksa seekor ular piton burma sepanjang sekira 5,5 meter yang berperut buncit, seperti baru saja melahap sesuatu yang besar.

 

Mereka kemudian membelah ular itu untuk melihat benda apa yang ada di dalam perutnya. Namun, mereka tak menyangka dan terkejut saat menemukan buaya sepanjang 1,5 merer di dalam perut ular tersebut.

Ular piton Burma adalah salah satu ular terbesar di dunia yang memiliki habitat asli di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ular ini bisa mencapai panjang hingga sekira 6 meter.

Dalam keterangan di video itu, disebutkan bahwa ular piton burma tersebut ditangkap di Florida, Amerika Serikat (AS) dan diserahkan kepada laboratorium penelitian untuk diambil sampelnya dan dipelajari.

Lagi Asyik Berenang

Ternyata keganasan ular piton tidak hanya memakan korban binatang reptile lainnya seperti di kemukakan di atas. Namun dari Australia dilaporkan  seorang anak laki-laki di Australia berusia lima tahun selamat setelah digigit, dililit dan diseret ke dalam kolam renang oleh seekor ular piton yang berukuran sekitar tiga kali ukuran tubuhnya.

Sang ayah mengatakan kepada sebuah stasiun radio lokal, Beau Blake sedang menikmati berenang di rumahnya ketika reptil sepanjang 3 meter itu menyerang.

Dia menceritakan awal mula kejadian itu terjadi. "[Beau] baru saja berjalan di sekitar tepi [kolam]... dan saya yakin ular piton itu duduk di sana menunggu korban datang... dan Beau adalah dia,” lanjutnya.

"Saya melihat bayangan hitam besar keluar dari semak-semak dan sebelum mereka mencapai dasar, itu benar-benar melilit kakinya,” ujarnya, dikutip BBC seperti dilansir okezone.com.

Beau dan ular yang melilitnya ditarik dari kolam oleh kakek Beau dan anak laki-laki itu dibebaskan dari ular itu oleh ayahnya Ben.

Tanpa perlindungan diri apa pun, kakek Beau yang berusia 76 tahun, Allan, melompat ke kolam dan menyerahkan anak laki-laki dan ular itu kepada Ben.

 

"Saya bukan anak kecil... [jadi] saya membebaskannya dalam waktu 15-20 detik," ujar Ben.

Ben kemudian memegang ular sanca itu selama sekitar 10 menit saat dia mati-matian berusaha menenangkan anak-anaknya dan ayahnya, sebelum melepaskan ular itu kembali ke tumbuh-tumbuhan.

"Dia kembali ke TKP, hal yang nakal,” ungkapnya.

Kondisi Beau dinyatakan baik dan hanya menderita luka ringan.

"Setelah kami membersihkan darah dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan mati karena itu bukan ular berbisa ... dia sebenarnya cukup baik," kata ayahnya Ben kepada stasiun radio Melbourne 3AW pada Jumat (25/11/22) tentang kejadian itu.

"Dia benar-benar hebat," ujarnya. Ben mengatakan keluarganya yang tinggal di kota pesisir Teluk Byron di New South Wales akan memantau luka gigitan untuk melihat tanda-tanda infeksi.

“Meski beruntung lolos, kisah dramatis itu masih cukup cobaan berat,” katanya.

Ben mengatakan kepada stasiun radio jika ular sanca adalah fakta kehidupan di daerah tersebut, sekitar 8 jam di utara Sydney.

“Lihatlah, ini Australia,” ungkapnya.***