Siapa Sangka Menjual Es Keliling dan Calo Tiket Ini Membawa Rusdi Kirana Jadi Juragan Maskapai Penerbangan

Ilustrasi (Dok:Net)

 JAKARTA (SURYA24.COM)- Seperti diketahui Rusdi Kirana adalah seorang pengusaha sukses asal Indonesia yang terkenal sebagai pendiri dari maskapai penerbangan Lion Air. Dalam artikel ini, kita akan membahas perjalanan hidup Rusdi Kirana serta bagaimana ia membangun bisnis Lion Air hingga menjadi salah satu maskapai penerbangan terbesar di Asia.

Rusdi Kirana lahir pada tanggal 22 Agustus 1963 di Desa Giri, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sejak kecil, ia sudah terbiasa hidup sederhana dan mengalami masa-masa sulit dalam kehidupannya. Namun, ia memiliki tekad yang kuat untuk meraih kesuksesan dan mencapai impian hidupnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Rusdi Kirana memutuskan untuk bekerja sebagai penjual es krim keliling. Dalam usaha ini, ia belajar banyak mengenai cara berbisnis dan berinteraksi dengan pelanggan. Kemudian, ia merantau ke Bali dan mendirikan usaha travel dengan modal yang sangat minim. Namun, berkat kerja keras dan keberanian dalam mengambil risiko, bisnisnya berhasil berkembang pesat.

Pada tahun 1999, Rusdi Kirana bersama adiknya, Kusnan Kirana, memutuskan untuk masuk ke bisnis penerbangan. Mereka mendirikan Lion Air dengan modal sekitar Rp10 miliar dan hanya memiliki satu pesawat saja. Meskipun mengalami banyak kendala pada awalnya, namun keduanya berhasil membangun bisnis penerbangan yang sukses dan terus berkembang hingga kini.

Rusdi Kirana sangat terkenal dengan kebijakan tarif yang terjangkau dan layanan yang prima di Lion Air. Meskipun banyak pesaing yang mencoba menyaingi Lion Air, namun maskapai ini terus berkembang dan memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia serta negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Selain bisnis penerbangan, Rusdi Kirana juga aktif dalam kegiatan sosial dan mendukung banyak program pembangunan di Indonesia. Ia juga sering memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pengusaha muda Indonesia.

Di tahun 2018, Rusdi Kirana memutuskan untuk pensiun dari jabatannya sebagai CEO Lion Air. Namun, ia masih aktif dalam berbagai kegiatan bisnis dan sosial di Indonesia.

 

Sebelum sukses sebagai pengusaha maskapai penerbangan, Rusdi Kirana dulunya dikenal berprofesi sebagai calo tiket. Kini ia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia bersama dengan saudaranya Kusnan Kirana. Kusnan dan Rusdi Kirana dikenal sebagai pendiri Lion Air, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.

 

 

Sebelum bergelut di bisnis penerbangan, Rusdi Kirana bekerja sebagai sales mesin ketik merk Brother. Tak lama kemudian, ia berhenti dari pekerjaannya sebagai sales. Bersama dengan saudaranya, Kusnan Kirana, ia mendirikan biro perjalanan bernama Lion Tour.

 

 

Saat itu, Kusnan dan Rusdi Kirana dikenal orang-orang sebagai seorang calo tiket. Setelah bertahun-tahun bergelut dalam bisnis agen tiket perjalanan, ia kemudian mengajak para pedagang di pasar Glodok untuk mengumpulkan modal usaha mendirikan sebuah maskapai penerbangan. Hal ini juga didasari pada Regulasi pemerintah yang mempermudah industri penerbangan.

 

Berbekal modal 80 milyar, Kusnan dan Rusdi Kirana mendirikan Mentari Lion Airlines pada tahun 1999. Modal itu juga dipakai untuk mendirikan kantor disebuah ruko kawasan Harmoni, Jakarta dan juga menyewa sebuah pesawat Boeing 737-200 yang terbang perdana dari Jakarta ke Pontianak.

 

Penerbangan Murah atau Low Cost Carrier adalah salah satu strategi bisnis yang dianut oleh Rusdi Kirana dan saudaranya. Walaupun awal-awal perusahaannya berdiri banyak menemui kesulitan karena orang belum percaya, namun lambat laun perusahaannya bergembang cepat.

 

Berbondong-bondong masyarakat menggunakan maskapainya karena harga tiket yang ditawarkan cukup murah dibanding maskapai lainnya sesuai prinsip Low Cost Carrier dan semboyan perusahaannya We Make People Fly.

 

Hingga saat ini Lion Air terus berkembang pesat dan menjadi salah satu maskapai terbesar swasta terbesar di Indonesia. Lion Air milik Rusdi Kirana memiliki ratusan unit pesawat terbang yang melayani banyak rute penerbangan di berbagai daerah di Indonesia.

Di tahun 2018, Rusdi Kirana termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia. Menurut majalah Globe Asia, Kekayaan Rusdi Kirana ditaksir mencapai 1.2 milyar dollar US. walaupun begitu, ia dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan rendah hati.

Sarat Perjuangan

Dikutip dari biografiku.com, Rusdi Kirana dikenal sebagai pendiri Lion Air, salah satu maskapai terkenal asal Indonesia. Maskapai ini dikenal berbiaya rendah atau low cost, yang merupakan ide dari Rusdi Kirana. Maskapai yang memiliki moto “We Make People Fly” ini banyak digunakan di Indonesia.

Dibalik kesuksesannya sebagai salah satu maskapai terbesar di Indonesia, Ada kerja keras Rusdi Kirana selaku pendiri dan pemilik Lion Air. Dalam perjalanannya hidupnya sebelum menjadi pemilik Lion Air, Rusdi Kirana dulunya bekerja sebagai calo tiket hingga tukang mesin tik. Bagaimana kisahnya?

Dari Penjual Mesin Ketik Hingga Calo Tiket

Rusdi Kirana memulai karir sebagai penjual mesin ketik Amerika `Brother`. Bersama saudara laki-lakinya Kusnan Kirana, awalnya mereka membangun sebuah perusahaan biro perjalanan bersama.

Pria yang berkumis tebal ini diketahui mengenal bisnis penerbangan ketika ia sedang kuliah di fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Ia mempersiapkan bisnis Travel Agent bernama Lion Tour. Selama 10 tahun, Rusdi Kirana dikenal oleh orang-orang sebagai penjual tiket penerbangan atau menjadi calo tiket.

Pendiri Lion Air

Ketika Departemen Perhubungan melakukan deregulasi Industri penerbangan pada tahun 1999, Rusdi Kirana kemudian melihat peluang besar dalam bisnis penerbangan Indonesia.

Ia kemudian mengajak para koleganya di pasar Glodok untuk menanamkan modalnya di bisnis barunya ini. Ada sebagian yang percaya dan ada juga yang tidak percaya dengan ide bisnis Rusdi Kirana ini.

Berbekal modal yang terkumpul sekitar 80 miliar rupiah, Ia dan saudaranya Kusnan Kirana mendirikan Mentari Lion Airlines pada tanggal 2 september 1999.

Perusahaan itu sebgian sahamnya dikuasai oleh Rusdi Kirana dan saudaranya. Saat awal berdirinya Mentari Lion Airlines, Rusdi Kirana merangkap sebagai direktur dan saudaranya lebih banyak dibelakang layar.

Lion Air adalah nama yang dipilihnya dengan logo kepala singa. Adapun kantor pertama Lion Air berada di sebuah rumah toko (Ruko) sewaan di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

Hari bersejarah berdirinya Lion Air bagi Rusdi Kirana terjadi pada bulan Juli tahun 2000. Dengan berbekal Pesawat Boeing 737-200 sewaan, Lion Air miliknya terbang perdana dari Jakarta ke Pontianak.

Tahun-tahun pertama merupakan tahun yang sulit baginya Kirana karena tak banyak orang yang percaya dengan maskapainya. Pengalaman menjalankan bisnis biro perjalanan dianggap sangat berbeda dengan menjadi operator pesawat sendiri. Selain pekerja keras, Rusdi kirana memang dikenal sebagai orang yang rendah hati.

 

Pemilik Lion Air ini mudah bergaul dengan banyak orang dan selalu tampil sederhana di setiap kesempatan. Ia mengatakan bahwa itu semua didapat karena latar belakang pendidikan orangtuanya. Selain itu, Ia juga menyebut bahwa bisnis yang digelutinya bisa sukses karena ia selalu berusaha memberikan kepuasan kepada orang lain.

Pelopor Penerbangan Murah

Rusdi Kirana kini dikenal sebagai pelopor penerbangan murah di tanah air. Bahkan, ia pernah dinobatkan sebagai tokoh bisnis paling berpengaruh dari sebuah media ekonomi nasional.

Prinsip Low Cost Carrier yang diterapkan olehnya di Lion Air salah satunya dengan memangkas ongkos-ongkos siluman serta kebijakan yang berbeda dengan maskapai lainnya.

Misalnya, Lion Air selalu membeli suku cadang pesawat secara tunai, memakai aplikasi sendiri, serta mencari pesawat yang berbadan lebar.

Selain itu, ia juga menekan biaya penerbangan misalnya dengan menghilangkan fasilitas makanan untuk penerbangan jarak pendek serta biaya lainnya. Kini, perusahaannya juga telah bersiap mendunia dengan aliansi beberapa maskapai dunia.

Maraknya dunia penerbangan Indonesia saat ini boleh jadi dipelopori oleh munculnya maskapai penerbangan murah pertama di Indonesia, yaitu Lion Air. Dengan slogannya: “We make people fly” atau “Kita membuat orang-orang terbang”, maskapai yang baru beroperasi awal tahun 2000-an tersebut seolah memicu munculnya maskapai low cost lainnya.

Lion sebagai maskapai baru segera menjadi bahan perbincangan karena mampu menyedot banyak penumpang meski kehadirannya sempat diragukan sebelumnya. Bahkan kini, maskapai tersebut telah menduduki peringkat kedua sebagai maskapai dengan penumpang paling banyak di tanah air.

Lion Air adalah sebuah perusahaan penerbangan yang keberadaannya sangat mempengaruhi perkembangan transportasi udara di Indonesia. Dengan kegigihan Rusdi Kirana bersama dengan kakaknya,perusahaan ini bisa menjadi sebesar sekarang.

 

Terlihat dari jumlah pelanggan yang banyak mengantri untuk mendapatkan tiket pesawat terbang mereka. Lion Air merupakan maskapai yang pertama di Indonesia menggunakan pesawat jenis Boeing 737-900ER dalam jumlah besar.

Menggebrak Dunia Penerbangan

Dalam Biografi Rusdi Kirana diketahui ia bersama saudaranya kemudian kembali menggebrak dunia penerbangan dunia. Setelah membeli Boeing, Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana dan Presiden serta CEO Airbus Fabrice Bregier menandatangani surat pembelian Lion Air kepada 234 pesawat Airbus jenis A320 di Istana Elysee di Paris, Prancis, Senin (18/3).

Lion Air resmi beli 234 pesawat baru jenis Airbus A320 yang terdiri 109 pesawat A320neo, 65 A321neo, & 60 A320ceo. Dalam mereka akan mengeluarkan dana sebesar USD 24 miliar (Rp 233 triliun). Padahal, Tahun 2011 lalu, Lion Air telah mengumumkan pembelian 201 pesawat Boeing yang nilainya USD 22 miliar (Rp 214 triliun).

Kekayaan yang dimiliki oleh Rusdi Kirana membawa dirinya berhasil menyandang predikat orang terkaya nomor tiga puluh tiga dari empat puluh orang terkaya di Indonesia tahun 2012.

Kekayaan Rusdi Kirana

Semua ini karena usahanya yang sangat sukses dengan tingginya jumlah konsumen yang sangat percaya pada Lion Air. Kekayaan yang Kusnan dan Rusdi Kirana miliki berkisar antara US$ 900 juta per 2012, dan tentu saja semua itu tidak didapatkan dengan mudah.

Semua kerja keras yang ia dan sang kakak lakukan membuahkan hasil yang memuaskan sehingga Lion Air mampu menjadi salah satu maskapai yang paling diminati oleh banyak orang untuk melakukan perjalanan; baik dalam maupun luar negeri saat ini.

Dengan berbagai kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan oleh Kirana Bersaudara dan perusahaannya, tak pelak berhasil membuat mereka dan perusahaannya semakin sukses sampai sekarang.

Hal ini juga didukung oleh kualitas para pegawai yang ikut mendukung keberhasilan Lion Air, dengan performa mereka yang ramah dan terampil. Rusdi Kirana memiliki seorang istri dan dikarunia tiga orang anak.

 

Rusdi Kirana masih terus berkarya untuk menjadikan perusahaan Lion Air menjadi perusahaan penerbangan paling sukses di Indonesia. Perusahaan penerbangan dengan segala kenyamanan yang ditawarkan untuk para penumpangnya.

Di tengah-tengah kesibukannya sebagai pemilik Lion Air, Rusdi Kirana saat ini menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Malaysia. Sebelumnya ia menjabat sebagai salah satu Anggota dewan pertimbangan Presiden di era Presiden Joko Widodo.

Kesimpulan

Rusdi Kirana adalah sosok inspiratif bagi banyak orang, terutama para pengusaha muda di Indonesia. Dengan tekad dan kerja kerasnya, ia berhasil membangun bisnis penerbangan yang sukses dan membawa nama Indonesia di kancah internasional. Semoga kisah sukses Rusdi Kirana dapat memberikan motivasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan meraih impian hidup kita.***