Siapa Sangka Bermodalkan Mahar Pernikahan dan Pinjaman Rp 100 Ribu dari Mertua, Amry Gunawan Sukses Menjadi Pengusaha Jilbab Ternama

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (Surya24.com) -Amry Gunawan dikenal sebagai pengusaha jilbab sukses yang sempat berjualan buku dan kaset di masjid kampus. Amry Gunawan merupakan pendiri Rabbani yang diketahui merupakan produsen Jilbab dan pakaian muslim ternama di Indonesia.

Dalam industri busana muslim, nama Amry Gunawan tak asing lagi. Sebagai pendiri Hijab Rabbani, Amry telah menciptakan jejak inspiratif dalam dunia mode muslimah. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap perjalanan Amry Gunawan sebagai seorang pengusaha dan perannya dalam membentuk merek Hijab Rabbani yang terkenal.

Amry Gunawan adalah seorang pengusaha sukses yang berasal dari Bandung, Indonesia. Beliau memulai karirnya di bidang bisnis dengan membuka toko baju muslim di kawasan Pasar Baru, Bandung. Pada awalnya, Amry fokus pada penjualan pakaian muslimah secara umum. Namun, ia kemudian menyadari bahwa masih ada celah untuk menghadirkan produk hijab yang lebih eksklusif dan berkualitas tinggi.

Dari sinilah Hijab Rabbani lahir. Amry Gunawan mendirikan merek ini dengan visi untuk memberikan pilihan hijab yang anggun, modis, dan bermutu tinggi bagi para muslimah. Dengan menggabungkan desain yang elegan dan bahan berkualitas, Hijab Rabbani menjadi populer di kalangan wanita yang ingin tampil gaya dalam berbusana muslimah.

Keberhasilan Hijab Rabbani tidak terlepas dari perhatian Amry terhadap detail dan kualitas produk. Beliau secara ketat memilih bahan-bahan terbaik untuk hijab dan memastikan setiap produk melewati proses produksi yang teliti. Kualitas yang terjaga membuat Hijab Rabbani menjadi merek yang dipercaya dan diandalkan oleh banyak konsumen di dalam dan luar negeri.

Selain kualitas produknya, keberhasilan Hijab Rabbani juga dapat diatribusikan pada kecerdasan bisnis Amry Gunawan dalam mengelola merek ini. Beliau aktif dalam memanfaatkan media sosial dan strategi pemasaran online untuk memperluas jangkauan Hijab Rabbani. Dengan melibatkan influencer dan bekerja sama dengan tokoh-tokoh terkenal, merek ini semakin dikenal dan diminati oleh berbagai kalangan.

Namun, kesuksesan Amry Gunawan tidak hanya terbatas pada bidang bisnis semata. Beliau juga telah menginspirasi banyak orang dengan cerita perjuangannya dalam membangun Hijab Rabbani. Sebagai seorang pria yang terjun dalam industri busana muslimah, Amry telah membuktikan bahwa kesuksesan tidak mengenal gender. Dengan dedikasi, kerja keras, dan kepercayaan pada diri sendiri, ia telah menciptakan sebuah merek yang dikenal di tingkat nasional dan internasional.

Perjalanan Amry Gunawan sebagai pendiri Hijab Rabbani adalah contoh nyata bahwa keberhasilan dapat dicapai melalui inovasi, dedikasi, dan komitmen terhadap kualitas. Melalui mereknya, ia telah memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia mode muslimah dan menginspirasi banyak orang untuk berani bermimpi dan menggapai kesuksesan.

Amry Gunawan juga mengajarkan kita pentingnya menjaga integritas dan mempertahankan visi yang kuat dalam menjalankan bisnis. Meskipun Hijab Rabbani telah menjadi merek yang sukses, Amry tetap berfokus pada prinsip-prinsip yang membuat merek ini berkembang, yaitu memberikan produk berkualitas tinggi dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.

 

Selain itu, Amry Gunawan juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan amal. Beliau menyadari pentingnya memberikan kembali kepada masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan. Dalam beberapa kesempatan, Amry mendonasikan sebagian keuntungan dari penjualan Hijab Rabbani untuk amal dan mendukung berbagai program sosial.

Perjalanan Amry Gunawan sebagai pendiri Hijab Rabbani telah membawa inspirasi dan kebanggaan bagi banyak orang. Beliau membuktikan bahwa dengan tekad, ketekunan, dan komitmen terhadap kualitas, kita dapat mencapai kesuksesan yang luar biasa. Amry Gunawan bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga sosok yang menginspirasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Hijab Rabbani, yang didirikan oleh Amry Gunawan, telah menjadi merek yang diakui dan dihormati dalam industri busana muslimah. Dengan fokus pada kualitas, desain yang elegan, dan komitmen terhadap nilai-nilai sosial, merek ini terus tumbuh dan menciptakan tren dalam dunia fashion muslimah. Keberhasilan Hijab Rabbani tidak lepas dari peran Amry Gunawan sebagai penggerak dan pemimpin yang visioner.

Amry Gunawan memberikan contoh nyata bahwa dengan memanfaatkan potensi diri, mengembangkan ide inovatif, dan menghadapi tantangan dengan tekad yang kuat, kita dapat mencapai apa pun yang kita impikan. Melalui keberhasilannya dalam membangun Hijab Rabbani, beliau telah menciptakan warisan yang menginspirasi dan memberikan kontribusi positif dalam industri mode muslimah.

Dahulu ia merupakan mahasiswa di Universitas Padjajaran, Bandung. Di usia masih muda, ia nekat mempersunting Nia Kurnia yang kala itu masih berstatus mahasiswa.

Berjualan Buku-buku Islami dan Kaset di Masjid Kampus

Segala macam pekerjaan ia lakoni demi menghidupi istrinya. Ia mencoba berjualan buku-buku islami dan kaset di Masjid Kampus berbekal modal dari menggadaikan mahar pernikahannya dan pinjaman dari mertuanya.

Usahanya sempat berkembang pesat, namun kemudian berangsur-angsur menurun karena kompetitor yang semakin banyak.

Amry Gunawan kemudian menutup usaha jualan bukunya dan memilih beralih pada bisnis jilbab yang kala itu masih minim kompetitor.

Berbekal keahlian menjahit istrinya ia mencoba berbisnis jilbab walaupun kala itu jilbab dilarang digunakan di sekolah-sekolah. Ia kemudian menyewa tempat kecil yang luasnya 2×3 meter di bilangan Sekeloa, Bandung.

Amry Gunawan memilih nama merk produknya dengan nama Rabbani yang berasal dari Al Qur’an surah Al Imran. Perlahan-lahan bisnisnya berkembang pesat. Inovasi-inovasi yang dilakukan membuat permintaan akan jlbab Rabbani melambung tinggi.

Dari tempat kecil yang luasnya 2×3 meter, kini Amry Gunawan memiliki 4 pabrik di Bandung yang mampu puluhan ribu jilbab setiap harinya. Kini ia memiliki ribuan karyawan dengan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak heran jika Rabbani dikenal sebagai produsen jilbab terbesar di Indonesia dan di Asia.

Untuk biografi Amry Gunawan dan kisah lengkap perjuangannya membangun bisnis Rabbani silahkan baca biografi lengkap Amry Gunawan

Profil

Dikutip dari biografiku.com, profil dan Biografi Amry Gunawan, Kisah Pendiri Rabbani. Tidak banyak yang mengenal sosok dari Amry Gunawan, namun dia merupakan pemilik sekaligus pendiri Rabbani, sebuah produsen memproduksi jilbab atau kerudung muslimah yang terkenal di Indonesia.Perusahaan Rabbani yang memproduksi jilbab ini didirikan oleh Amry Gunawan bersama dengan istrinya Nia Kurnia pada tahun 1994 dibawah bendera CV Rabbani Asyisa. Berikut profil dan biografi Amry Gunawan.

Amry Gunawan lahir di Bireun, Aceh utara pada tanggal 2 februari 1967. Setelah menamkan sekolahnya, Amry kemudian merantau ke Bandung, Jawa Barat untuk menimba ilmu.

Di kota Bandung, ia kuliah di jurusan ekonomi Universitas Padjajaran. Disini ia aktif di organisasi kemahasiswaan dibidang kerohanian sehingga ia kemudian menjadi seorang aktivis. Sebagai seorang aktivis, Amry Gunawan kian dalam mepelajari masalah keagamaan.

Akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti dari jurusan ekonomi di kampusnya. Buku-bukunya tentang ekonomi ia bakar semua. Amry kemudian memilih untuk kuliah di jurusan Sastra Arab di kampus yang sama.

Di usia 22 tahun, Amry kemudian mempersunting Nia Kurnia, wanita kelahiran Sumedang, 14 maret 1969 yang kini sebagai direktur CV Rabbani Asyisa.

Ketika dipersunting oleh Amry Gunawan, Nia Kurnia ketika itu masih berstatus mahasiswi di Fakultas MIPA universitas Padjajaran.

Berjualan Kaset Hingga Buku

Ketika menikahi Nia Kurnia, Amry meminjam uang sebesar 60.000 rupiah dari guru mengajinya untuk dibelikan mas kawin. Setelah menikah, Amry kemudian melakoni berbagai jenis pekerjaan yang dianggapnya halal untuk bisa menafkahi keluarga kecilnya itu.

Salah satu pekerjaan yang ia lakoni adalah berjualan kaset dan buku-buku islam di masjid kampus pada tahun 1991 dibawah bendera Pustaka Rabbani.

Sebagai modal, Amry menggadaikan mahar istrinya. Mertuanya juga berbaik hati meminjamkan modal sebesar 100.000 rupiah kepada Amry.

Pada saat itu, pemasok buku-buku Islam dari Jakarta ke Bandung masih sangat sedikit, Kesempatan ini kemudian dimanfaat dengan baik oleh Amry Gunawan. Modal dari istri dan mertuanya, kemudian ia gunakan untuk mencetak brosur serta membayar buku-buku yang ia jual. U

sahanya berjualan buku yang dilakoni oleh Amry Gunawan berjalan dengan lancar. Dalam kurun waktu tiga bulan, ia sudah bisa mengembalikan modal yang ia pinjam dari mertuanya.

Namun yang namanya bisnis tak selamanya selalu lancar. Pasang surut bisnis mulai dirasakan oleh Amry Gunawan pada tahun 1994. Semakin banyaknya kompetitor di bisnis yang sama membuat keuntungan yang diterima oleh Amry Gunawan kian minim.

Berjualan Jilbab dan Kerudung

Tak lama kemudian, Amry Gunawan memutuskan berhenti dari bisnis berjualan buku. Amry bersama istrinya banting setir ke bisnis jilbab atau kerudung pada tahun 1994 berbekal keahlian istrinya dibidang menjahit dan desain.

Ketika itu peluang bisnis jilbab di Bandung masih sangat besar ditambah lagi terjadi pelarangan jilbab di sekolah-sekolah yang membuat Amry berpikir bahwa jika ada pelarangan biasanya membuat jilbab menjadi semakin diminati.

Awal mula usaha jilbab yang digeluti oleh Amry dan istrinya tidak berjalan dengan baik. Ketika itu Amry memiliki karyawan sebanyak 30 orang di bisnis sebelumnya.

Peralihan bisnis dari berjualan buku ke bisnis jilbab membuat karyawannya memilih untuk mundur karena tidak siap dengan peralihan tersebut. Namun di hari yang sama, Amry mendapatkan 30 karyawan baru ketika itu.

Naluri bisnis Amry Gunawan sangat tepat. Permintaan akan kerudung atau jilbab meningkat sangat pesat di Bandung ketika itu. Sebagai inovasi produknya, di tahun 2000, Amry Gunawan kemudian menciptakan model kerudung instan yang terbuat dari bahan kaus.

Selanjutnya pada tahun 2003, Amry mengeluarkan produk kerudung atau jilbab kreasi. Ide tersebut ia dapat ketika berkunjung ke Tanah Suci.

Amry Gunawan terus berkreasi menciptakan modal-model kerudung atau jilbab yang baru. Inovasinya ini membuat banyak konsumen sangat menyukai produknya. Sekitar 90 persen produknya adalah kerudung dan Jilbab, selebihnya adalah produk lain seperti gamis dan perlengkapan muslimah lainnya.

Asal Nama Rabbani

Outlet pertama Rabbani berdiri dikawasan Sekeloa, Bandung menempati bangunan yang berukuran yang luasnya 2×3 meter. Nama Rabbani berasal dari Al Qur’an surah Al Imran ayat 79 yang berarti para pengabdi Allah yang mau mengajarkan dan diajarkan Kitaballah.

Alamat Pabrik Rabbani semua berada di Bandung. Rabbani memiliki 4 pabrik yang memproduksi kerudung dan jilbab.

Produsen Jilbab dan Kerudung Terbesar di Indonesia

Setiap pabrik mampu memproduksi 10 ribu kerudung atau jilbab perharinya. Tidak mengherankan bila Rabbani pantas disebut sebagai produsen kerudung terbesar di Indonesia ataupun Asia.

Dalam struktur organisasi Rabbani, H. Amry Gunawan lebih berfokus dibidang marketing dan SDM sementara istrinya Hj. Nia Kurnia sebagai direktur Rabbani mengurusi bidang produksi serta keuangan perusahaan.

Dalam menjalankan perusahaannya Amry dan istrinya lebih banyak menanamkan nilai-nilai Islami dalam manajemen perusahaannya yang disebutnya sebagai manajemen jihad.

Hingga saat ini Rabbani ribuan ratusan karyawan dengan outlet yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk di Malaysia.

Amry Gunawan dijuluki sebagai Professor Kerudung Indonesia, omset Rabbani pun mencapai ratusan milyar. Untuk memperluas pangsa pasarnya, Rabbani bekerja sama dengan para agen-agen yang membantu memasarkan produknya.***