Ingin Tahu Apa yang Dipikirkan Lawan Bicara Kamu? Simak Tips 5 Cara Membaca Pikiran Orang Lain Lewat Bahasa Tubuh!

JAKARTA (SURYA24.COM)- Ketika berkomunikasi dengan orang lain, kata-kata yang diucapkan hanya merupakan sebagian kecil dari total pesan yang disampaikan. Bahasa tubuh juga memiliki peran penting dalam komunikasi manusia. Kemampuan untuk membaca pikiran orang lain melalui bahasa tubuh dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang perasaan, niat, dan pikiran mereka. Dalam artikel ini, kami akan mengungkapkan lima cara efektif untuk membaca pikiran orang lain melalui bahasa tubuh.

Perhatikan ekspresi wajah:

Ekspresi wajah seseorang dapat memberikan banyak petunjuk tentang apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Mata adalah jendela jiwa, dan perhatian yang diberikan pada gerakan mata seseorang dapat mengungkapkan kebenaran di balik kata-kata mereka. Misalnya, mengedipkan mata dengan cepat bisa menandakan ketidakjujuran atau kegugupan. Selain itu, senyum tulus dan raut wajah yang relaks menunjukkan kepuasan atau kenyamanan.

Perhatikan gerakan tubuh:

Gerakan tubuh, termasuk postur dan gestur, dapat memberikan petunjuk tentang kepercayaan diri, ketertarikan, atau ketidaknyamanan seseorang. Ketika seseorang merasa terancam atau tidak nyaman, mereka cenderung melindungi diri dengan mengunci lengan, menutupi leher atau perut, atau menyilangkan kaki. Sebaliknya, postur yang terbuka, dengan tangan yang terbuka dan sikap yang santai, menandakan keterbukaan dan kepercayaan diri.

Amati bahasa tubuh saat berbicara:

 Saat seseorang berbicara, bahasa tubuh mereka dapat memberikan petunjuk tentang seberapa percaya mereka pada apa yang mereka katakan. Gerakan tangan yang terarah dan mimik wajah yang mendukung dapat menandakan kejujuran dan keyakinan. Namun, gestur yang berlebihan atau bertentangan dengan apa yang dikatakan dapat mengindikasikan kebohongan atau ketidakpastian.

Perhatikan respons fisik terhadap situasi:

Orang seringkali tidak bisa menyembunyikan respons fisik mereka terhadap situasi tertentu. Ketika seseorang merasa gugup, mereka mungkin mengelus leher atau menggigit bibir mereka. Ketika seseorang merasa marah atau frustasi, mereka mungkin meremas tangan atau menggenggam objek di sekitarnya. Respons fisik ini dapat memberikan petunjuk tentang perasaan yang sedang mereka alami.

Dengarkan isyarat nonverbal:

Selain bahasa tubuh, ada juga isyarat nonverbal lainnya yang dapat memberikan informasi tentang pikiran seseorang. Misalnya, perubahan nada suara, tempo bicara, dan isyarat vokal seperti napas dalam atau desahan halus dapat mengindikasikan emosi yang sedang dialami oleh seseorang. Juga, intensitas kontak mata dan kehadiran tatapan dapat  memberikan petunjuk tentang keterlibatan dan minat seseorang dalam percakapan. Jika seseorang menjaga kontak mata yang kuat dan aktif, itu menandakan ketertarikan dan perhatian yang tinggi. Namun, jika mereka mengalihkan pandangan atau terlihat tidak fokus, itu bisa menunjukkan ketidaknyamanan atau kurangnya minat.

Bahasa Tubuh!

Seperti diuraikan diatas, meski ada 5 tips itu. Namun ada versi lainnya seperti dilansir merdeka.com - Berbicara dengan orang lain sering kali membuat kita secara sadar atau tidak pasti akan melihat ekspresi wajah atau gerakan tubuhnya. Biasanya setiap ucapan seseorang dipengaruhi dari isi pikiran mereka.

Hal tersebut lumrah terjadi karena komunikasi manusia tidak hanya melalui mulut namun juga bahasa tubuh. Bahasa tubuh memberikan banyak sekali informasi tentang apa yang ada di pikiran seseorang.

Bahasa tubuh bisa dilihat dari gerakan tangan, mata, atau posisi tubuh mampu meningkatkan kemampuan komunikasi Anda. Secara khusus, bahasa tubuh merupakan komunikasi non verbal yang berhubungan dengan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang dapat mengekspresikan apa yang sebenarnya ada dipikiran seseorang.

Lalu bagaimana cara membaca pikiran orang lain lewat bahasa tubuh? Dirangkum dari laman hellosehat.com dan berbagai sumber lain, Jumat (26/5) berikut adalah informasi selengkapnya.

 

1. Mengamati Gerakan Mata

iCara membaca pikiran orang lain lewat bahasa tubuh yang pertama adalah dengan mengamati gerakan mata. Mata mampu memperlihatkan apa yang sedang dirasakan atau dipikirkan seseorang.

Dikutip dari laman hellosehat.com, terdapat beberapa ciri bahasa tubuh seseorang yang tergambar dari kontak mata, yaitu:

- Orang yang menjaga kontak mata saat bercakap dengan Anda berarti ia tertarik pada topik yang dibicarakan.

- Namun, bila kontak mata yang dilakukan cukup lama dan tajam, bisa jadi ia sedang memberikan ancaman.

- Sering mengalihkan pandangan menunjukkan bahwa orang tersebut merasa terganggu, tidak nyaman, atau mencoba untuk menyembunyikan sesuatu.

Orang yang berkedip lebih cepat berarti sedang merasa tertekan, tidak nyaman, atau sedang berbohong.

Bagian yang lebih gelap di tengah mata (pupil) membesar menandakan orang tersebut tertarik atau terangsang pada objek yang dilihatnya. -Mata terbelalak menunjukan orang tersebut terkejut atau takut. - Mata agak memicing menunjukkan orang tersebut sedang menyelidiki sesuatu.

2. Memperhatikan Gerakan Bibir

Gerakan bibir bisa menggambarkan isi pikiran seseorang. Seseorang bisa digambarkan sedang senyum, senang, bahagia, atau emosi melalui gerakan bibirnya.

Terdapat beberapa contoh dari bahasa tubuh dari gerakan bibir beserta dengan artinya, yaitu:

 

Menggigit bibir menunjukkan perasaan khawatir, cemas, takut, tidak aman, dan tertekan.

Mengatupkan bibir pertanda ketidaksetujuan, ketidakpercayaan, atau ketidaksukaan.

 Ujung bibir turun ke bawah menunjukkan ketidaksetujuan atau kesedihan.

- Ujung bibir yang turun juga bisa menandakan sikap meremehkan, menghina, atau merendahkan orang lain.

3. Mengamati Posisi Tangan & Kaki

Bahasa tubuh yang paling mudah diamati adalah dari gestur tangan dan kaki. Posisi lengan dan kaki bisa digunakan sebagai cara seseorang mengamati isi pikiran lawan bicaranya.

Sebagai contoh seseorang yang menyilangkan tangan bermaksud untuk mempertahankan diri atau melindungi diri. Melipat tangan di dada menunjukkan sikap berkuasa, bosan, atau marah.

Selain itu ada pula gerakan dari kaki seperti menyilangkan kaki ditunjukkan ketika seseorang membutuhkan privasi.

Menggerakan jari tangan atau kaki secara cepat juga memperlihatkan perasaan gelisah, bosan, tidak sabar, atau tertekan.

4. Memperhatikan Ekspresi Wajah

Cara membaca pikiran orang lain lewat bahasa tubuh yang keempat adalah dengan memperhatikan ekspresi wajah seseorang. Setiap kata-kata yang keluar dari seseorang mungkin bisa benar atau bohong, namun ekspresi tidak dapat ditutupi.

 

Sebuah penelitian yang diterbitkan di oleh jurnal Frontiers in Human Neuroscience menunjukkan bahwa ekspresi wajah mampu memperlihatkan kredibilitas, keramahan, dan kecerdasan seseorang.

Ekspresi ada berbagai macam jenisnya seperti bahagia, sedih, marah, heran, bingung, takut, kecewa, menghina, kaget, dan lain-lain.

5. Melihat Gerak-Gerik Tubuh

Bahasa tubuh kelima yang menggambarkan isi pikiran seseorang yaitu lewat gerak geriknya. Seperti melambaikan tangan, mengepalkan tangan, menunjuk, atau membuat tanda V dengan jari.

Namun, membaca bahasa tubuh dengan gestur tak selalu sama setiap negara. Seperti contohya mengacungkan jempol. Di sebuah negara gestur ini berarti mengapresiasi seseorang, tapi juga memiliki arti lain yaitu terserah bila di negara Iran.

Gestur mengacungkan jempol juga menjadi simbol untuk menghentikan kendaraan yang lewat untuk menumpang.

Selain itu menggelengkan kepala juga di beberapa negara berarti tidak setuju atau tidak mau. Namun di India berbicara sembari menggelengkan kepala berarti untuk menekankan perkataannya.

Kesimpulan:

Membaca pikiran orang lain melalui bahasa tubuh adalah keterampilan yang berharga dalam memahami orang di sekitar kita. Dengan memperhatikan ekspresi wajah, gerakan tubuh, bahasa tubuh saat berbicara, respons fisik terhadap situasi, dan isyarat nonverbal lainnya, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang perasaan, niat, dan pikiran orang lain. Namun, penting untuk diingat bahwa bahasa tubuh dapat bervariasi antar individu dan budaya, sehingga pengamatan harus dilakukan dengan penuh kepekaan dan konteks. Dengan latihan dan kesadaran yang tepat, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam membaca pikiran orang lain melalui bahasa tubuh dan memperkuat hubungan sosial serta komunikasi kita.***