Penasaran Bagaimana Kondisi Pesawat Ketika Penumpang Gigit dan Tonjok Pramugari?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Protokol penerbangan adalah serangkaian aturan dan prosedur yang harus diikuti oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penerbangan, baik itu maskapai penerbangan, pilot, pramugari, petugas bandara, dan pihak-pihak terkait lainnya. Protokol penerbangan bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan serta kenyamanan penumpang.

Protokol penerbangan meliputi berbagai aspek, seperti prosedur pemeriksaan keamanan, prosedur penerbangan, prosedur darurat, dan prosedur komunikasi antara pilot dan petugas bandara. Selain itu, protokol penerbangan juga mengatur tentang persyaratan kesehatan bagi pilot dan pramugari, serta persyaratan teknis dan operasional pesawat.

Pemeriksaan keamanan merupakan salah satu bagian penting dari protokol penerbangan. Pemeriksaan keamanan dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada barang-barang yang membahayakan yang dibawa oleh penumpang atau kru pesawat. Pemeriksaan keamanan meliputi pemeriksaan barang bawaan, pemeriksaan dokumen identitas, dan pemeriksaan tubuh penumpang.

Prosedur penerbangan juga merupakan bagian penting dari protokol penerbangan. Prosedur penerbangan meliputi persiapan pesawat sebelum penerbangan, prosedur lepas landas, prosedur penerbangan, dan prosedur mendarat. Selain itu, protokol penerbangan juga mengatur tentang persyaratan teknis dan operasional pesawat, seperti persyaratan perawatan pesawat dan persyaratan lisensi pilot.

Prosedur darurat juga merupakan bagian penting dari protokol penerbangan. Prosedur darurat meliputi prosedur evakuasi, prosedur pemadam kebakaran, dan prosedur penanganan keadaan darurat lainnya. Protokol penerbangan juga mengatur tentang persyaratan kesehatan bagi pilot dan pramugari, seperti persyaratan kesehatan mental dan fisik.

Mendarat Darurat

Mengutip liputan6.com, seorang penumpang pesawat dilaporkan mencoba menggigit dan meninju salah satu staf maskapai dalam penerbangan dari Glasgow, Inggris, menuju Turki pada Minggu (15/10/2023). Akibatnya, pesawat tersebut harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Thessaloniki, Yunani. 

Dilansir Mirror, Sabtu (21/10), penumpang yang merupakan lansia berusia 61 tahun tersebut mengaku mengalami panic attack atau serangan panik, membuatnya lupa soal ulah fatalnya tersebut. Ia mengaku hal tersebut bisa terjadi karena sebelum terbang, ia mengonsumsi alkohol dan obat-obatan bersamaan. 

Menanggapi kejadian tersebut, polisi pun menunggunya sesaat setelah pesawat mendarat.

Penumpang itu didakwa karena telah menghalangi lalu lintas, berperilaku tidak tertib selama penerbangan dan tidak mematuhi perintah pilot. Ia kemudian dinyatakan bersalah atas semua dakwaan tersebut dan dijatuhi hukuman 17 bulan penjara. 

Menurut pengakuan salah satu pramugari kepada pengadilan, penumpang tersebut diketahui membenturkan kakinya ke lantai dan kepalanya ke kursi di depannya, sebelum seorang staf memasangkan masker oksigen. Namun, ia justru merobeknya dan mencoba menggigit serta meninju awak kabin tersebut. 

Wanita tersebut juga diketahui melemparkan segelas air ke suaminya yang duduk di sampingnya, sebelum pilot memerintahkan pendaratan darurat untuk alasan keselamatan. 

 

Selama persidangan, ia terus berusaha meminta maaf dan mengaku telah menjalani pengobatan atas serangan panik yang dialaminya.

"Saya mengonsumsi alkohol sebelumnya, bukan di pesawat. Saya minta maaf, saya tidak dapat membayangkan apa yang terjadi, saya memiliki celah (dalam ingatan saya)," katanya. 

Dilarang Terbang oleh Pihak Maskapai

Usai kejadian tersebut, pihak maskapai Jet2 mengatakan bahwa wanita tersebut dilarang melakukan penerbangan bersama mereka. 

"Penerbangan LS199 dari Glasgow ke Antalya dialihkan ke Bandara Thessaloniki pada Minggu malam, 15 Oktober, sehingga pelanggan yang mengganggu dapat diturunkan setelah dia menunjukkan pola perilaku yang mengerikan dan agresif di dalam pesawat," ungkap juru bicara Jet2.

"Sebagai maskapai penerbangan yang ramah keluarga, kami tidak memberikan toleransi terhadap perilaku mengganggu dan kami dapat mengonfirmasi bahwa pelanggan telah dilarang (terbang menggunakan maskapai tersebut) seumur hidup," sambungnya. 

Juru bicara itu juga mengeapresiasi para awak kabin yang bertugas dalam menangani insiden tersebut, serta meminta maaf kepada penumpang lain yang ikut terdampak. 

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada kru kami yang sangat terlatih atas penanganan insiden ini, namun mereka tidak seharusnya menghadapi perilaku seperti itu. Kami juga ingin meminta maaf kepada pelanggan atas gangguan pada penerbangan pulang mereka," katanya lagi.

Kegaduhan oleh Penumpang

Kisah lain soal kegaduhan yang disebabkan oleh penumpang pesawat terjadi ketika penerbangan EasyJet menuju London, Inggris, dibatalkan lantaran seseorang buang air besar di lantai toilet pesawat.

Merujuk video yang diterima NY Post, terlihat pilot memberi tahu penumpang pesawat di dalam penerbangan EasyJet dari Pulau Tenerife di Spanyol pada Minggu (15/10) karena ada yang buang air besar di lantai toilet pesawat. 

"Kami sekarang akan menurunkan semua orang dan mengatur (pemesanan kamar) hotel (untuk penumpang), lalu kita akan terbang kembali besok pagi," kata pilot pada para penumpang yang terlihat mengerang saat mereka bangkit dari tempat duduk mereka.

Pengumuman ini muncul setelah penerbangan EZY8054 mengalami sejumlah penundaan, kata seorang penumpang pada Daily Mail. Pesawat itu awalnya dijadwalkan berangkat dari Tenerife pada 15 Oktober 2023 pukul 20.05 waktu setempat dan tiba di Inggris pukul 12.20 keesokan harinya.

Ulah Penumpang Pesawat Lainnya

Seorang anak laki-laki melihat ke luar jendela pesawat Malaysia Airlines Boeing 738 setelah mendarat di Langkawi dari Bandara Internasional Kuala Lumpu (16/9/2021). Pulau liburan dibuka kembali untuk turis domestik setelah penutupan karena pembatasan Covid-19. (AFP/Mohd Rasfan)

Ulah penumpang pesawat lainnya juga terjadi dalam penerbangan, ketika seorang pria berusia 30-an membuka pintu darurat penerbangan Asiana Airlines saat mendarat di Korea Selatan. Ia ditangkap seketika saat pesawat mendarat. 

Seluruh penumpang yang berjumlah 194 untungnya selamat dari penerbangan meski kondisi pesawat mendarat dengan pintu masih terbuka di Bandara Internasional Daegu pada hari Jumat.

Menurut media setempat, beberapa penumpang pingsan, sementara yang lain mengalami masalah pernapasan dan dibawa ke rumah sakit.

Penerbangan OZ8124, sebuah jet Airbus A321-200, lepas landas dari Pulau Jeju pada Jumat sekitar pukul 11.45 waktu setempat. 

Sekitar satu jam sebelum mendarat, seorang penumpang laki-laki membuka pintu darurat saat pesawat masih berjarak 250 meter dari permukaan tanah.

 

Video yang direkam seorang penumpang dan beredar di media sosial menunjukkan celah di sisi kiri pesawat dan angin menerpa barisan penumpang yang duduk.

Menurut saksi, pramugari saat itu tidak bisa menghentikannya karena pesawat hendak mendarat. Mereka mengatakan pria itu juga mencoba melompat keluar dari pesawat setelah membuka pintu.***