Jarang Terungkap Gegara Ini Kasal, Kasau dan Kapolri pada Sembunyi, Kok Bisa?

lustrasi merdeka.com

JAKARTA (SURYA24.COM)-Kepala Staf TNI AU, Kepala Staf TNI AL dan Kapolri adalah orang nomor satu di institusinya. Anak buahnya ratusan ribu personel. Tapi ternyata takut juga kalau ketahuan merokok sama Panglima TNI.

Kisah ini dituturkan Kapolri Jenderal Pol Awaloedin Djamin dalam biografinya Pengalaman Seorang Perwira Polri. Dia menjabat Kapolri dari tahun 1978 hingga 1982.

Saat itu yang menjadi Panglima adalah Jenderal M Jusuf. Perwira tinggi yang dikenal dekat dengan prajuritnya. M Jusuf sangat sering berkeliling Indonesia untuk meninjau langsung kondisi prajuritnya.

Dikutip dari merdeka.com, para kepala staf angkatan dan Kapolri diminta ikut dalam kunjungan itu. Di era Orde Baru, polisi termasuk Angkatan bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Berjam-jam mereka harus terbang dalam pesawat Hercules TNI AU. Dari satu daerah ke daerah lain yang jaraknya berjauhan.

 

Ingin Merokok

Jenderal M Jusuf dan istri dikenal anti rokok. Mereka tak kuat jika mencium asap rokok. Ini tentu jadi masalah untuk anak buahnya yang perokok.

"Saya dan beberapa kepala staf yang lain adalah perokok," kata Awaloedin.

Sebagai perwira tinggi, mereka pasti duduk di depan bersama Panglima. Jelas tidak mungin merokok di sana. Karena itu Awaloedin bersama para Marsekal dan Laksamana itu mengatur siasat.

"Merokok di dalam pesawat agar tidak ketahuan Jenderal Jusuf dan nyonya juga ada tekniknya," kata Awaloedin.

Secara bergiliran, mereka bergeser ke bagian belakang pesawat. Di kawasan ini biasanya tempat duduk para wartawan. Di sinilah mereka bebas merokok sebatang, dua batang.

"Kami terpaksa sembunyi-sembunyi merokok, seperti ketika merokok pertama kali waktu dulu,' kenangnya jenaka.

Nasihat Jenderal Jusuf

Diakui Awaloedin, sikap antirokok Panglima ini bagus juga. Minimal dia dan para perwira yang ikut dalam rombongan berkurang merokoknya.

"Dokter sebenarnya sudah meminta saya berhenti merokok, atau sekurang-kurangnya mengurangi," kata mantan dubes RI untuk Jerman itu.

Jenderal M Jusuf pun sebenarnya sudah berkali-kali menasihati anak buahnya agar berhenti merokok. Tak bosan-bosannya Sang Panglima mengingatkan bahaya dan mubazirnya rokok. Ada beberapa yang berhenti, banyak juga yang masih bandel.

 

"KSAU Marsekal Ashadi Tjahjadi, KSAL Waluyo Sugito, Jenderal Leo Lopulisa (eks Pangkostrad dan Pangkowilhan), dan saya masih juga merokok," tutup Awaloedin.***