Biar Baterai Mobil Hybrid Kamu Awet Lakukan 8 Hal Ini, Apa Itu?

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi otomotif telah mengarah pada peningkatan kesadaran akan perlunya mengurangi dampak lingkungan dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Sebagai respons terhadap ini, mobil hybrid telah menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan konsumen yang peduli terhadap lingkungan. Namun, satu pertanyaan yang sering muncul adalah seberapa awet dan handal mobil hybrid dalam jangka panjang. Artikel ini akan menjelaskan mengapa mobil hybrid dapat menjadi pilihan yang awet dan handal dalam perjalanan Anda.

Komponen Daya Tahan Tinggi

Mobil hybrid menggunakan kombinasi mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) dan motor listrik. Kedua komponen ini didesain dengan ketahanan yang tinggi dan sering kali menggunakan teknologi yang telah teruji. Mesin pembakaran dalam biasanya menggunakan teknologi terkini yang telah terbukti andal dalam mobil konvensional. Motor listrik, di sisi lain, menggunakan komponen elektronik yang handal dan memiliki sedikit bagian yang bergerak, mengurangi kemungkinan kerusakan.

Sistem Energi Regeneratif

Mobil hybrid menggunakan teknologi regeneratif yang memungkinkan mobil untuk menghasilkan energi saat pengereman atau melambat. Energi ini kemudian disimpan dalam baterai mobil untuk digunakan saat diperlukan. Dalam jangka panjang, ini dapat mengurangi beban pada sistem pembakaran dalam, memperpanjang umur komponen mekanis utama, dan mengurangi kebutuhan perawatan.

Manajemen Baterai yang Cerdas

Baterai mobil hybrid modern dilengkapi dengan sistem manajemen baterai yang cerdas. Sistem ini memantau kesehatan baterai, mengatur suhu, dan mencegah terjadinya overcharging atau overdischarging. Dengan pengawasan yang ketat terhadap kondisi baterai, mobil hybrid dapat mempertahankan daya tahan baterai yang lebih baik, meningkatkan umur baterai, dan menghindari masalah yang mungkin timbul dari pemakaian yang tidak tepat.

Perawatan yang Lebih Sedikit

Mobil hybrid cenderung memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal ini terjadi karena penggunaan mesin pembakaran dalam yang lebih efisien, penggunaan baterai dengan sistem manajemen yang canggih, dan perlindungan yang baik terhadap komponen utama. Dalam jangka panjang, pengurangan kebutuhan perawatan dapat menghemat biaya dan waktu Anda.

Kualitas Produsen Terkemuka

Sebagian besar produsen mobil terkemuka telah meluncurkan seri mobil hybrid yang dihasilkan dengan standar kualitas yang tinggi. Produsen ini telah menguji dan memperbaiki teknologi mobil hybrid selama bertahun-tahun, menggabungkan pengalaman mereka dalam membangun mobil konvensional dan teknologi terkini yang efisien. Dengan memilih mobil hybrid dari produsen terpercaya, Anda dapat yakin akan kualitas dan keandalan mobil tersebut.

8 Cara

Sementara itu cara menjaga baterai mobil hybrid tetap awet penting dipahami. Apalagi, produsen mobil di Indonesia saat ini ramai-ramai memperkenalkan produk dengan teknologi hybrid kepada konsumen Tanah Air. Ini dianggap menjadi pilihan yang tepat sebelum beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya. Mobil hybrid merupakan kendaraan roda empat yang masih menggunakan mesin pembakaran internal (ICE). Mobil ini masih memanfaatkan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber daya utamanya.

 Tapi, terdapat motor penggerak listrik lengkap dengan baterai sebagai daya tambahan pada kendaraan tersebut. Ini memungkinkan konsumsi bahan bakar semakin efisien karena akselerasi awal memanfaatkan daya listrik. Bahkan, saat ini ada produsen yang menciptakan mobil hybrid yang bisa berjalan sepenuhnya dengan tenaga listrik. 

Namun, mengutip sindonews.com, jarak tempuhnya tidak terlalu jauh karena kapasitas baterai yang digunakan tidak begitu besar. Mobil hybrid juga membutuhkan perawatan pada motor penggerak dan juga baterai sebagai sumber tenaganya. Apabila tidak dilakukan perawatan rutin, maka baterai mobil hybrid bisa alami kerusakan dan biaya untuk menggantinya cukup mahal. Untuk menjaga ketahanan Lithium-ion Battery pada kendaraan hybrid, pemilik perlu memperhatikan petunjuk seperti berikut seperti yang dibagikan Suzuki. 

1. Perbaikan seperti melepas atau memasang baterai harus dilakukan di diler atau bengkel resmi Suzuki. 

2. Penanganan baterai atau komponen kelistrikan yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera. 

3. Jangan melewati banjir atau genangan air yang menyebabkan baterai terendam atau hindarkan baterai dari air. 4. Jangan mencuci baterai dengan air. 

5. Jangan mengoperasikan baterai pada temperatur dibawah -20 derajat celcius. 

6. Jangan terpapar pada suhu di atas 140 derajat celcius. 

7. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. 

8. Jangan dibuang bersama dengan sampah rumah tangga umumnya.

Baterai mobil hybrid biasanya terletak di bawah kursi penumpang depan atau belakang. Itu bisa dilihat melalui ventilasi yang biasanya terletak di bawah kursi. Fungsinya untuk mengalirkan udara atau mengeluarkan hawa panas dari baterai. “Salah satu komponen penting untuk kendaraan hybrid ini adalah battery. Maka untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan, Suzuki memperpanjang masa garansi Lithium-Ion Battery hingga 8 tahun atau 160 ribu kilometer,” kata Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS dalam keterangan resmi. 

Kesimpulan

Mobil hybrid dapat menjadi pilihan yang awet dan handal bagi konsumen yang mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Dengan komponen daya tahan tinggi, teknologi regeneratif, manajemen baterai yang cerdas, dan perawatan yang lebih sedikit, mobil hybrid menawarkan keandalan yang sebanding dengan mobil konvensional. Dalam kombinasi dengan kualitas produsen terkemuka, mobil hybrid mampu mengatasi keraguan tentang umur panjang dan keandalan, sehingga menjadikannya pilihan yang menarik bagi para pengemudi masa depan yang ingin mengurangi dampak lingkungan dan mendapatkan kendaraan yang dapat diandalkan.***