WOW Pohon Pule yang Ditanam di IKN Seharga Fortuner Berikut Manfaat dan Mitos yang Perlu Kamu Ketahui

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM) - Pohon Pule (Alstonia scholaris) adalah spesies pohon yang memiliki peranan penting dalam ekologi dan budaya di berbagai wilayah tropis di seluruh dunia. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek yang membuat pohon pule menjadi penting dalam berbagai konteks. Bahkan dikabarkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pohon itu juga ditanam yang konon harganya setara dengan sebuah mobil. 

Deskripsi Pohon Pule

Pohon Pule adalah tumbuhan berdaun hijau sepanjang tahun yang dapat mencapai ketinggian hingga 40 meter. Daunnya berwarna hijau gelap, berbentuk oval, dan tersusun dalam kelompok yang padat. Pohon ini menghasilkan bunga-bunga kecil berwarna putih yang sangat harum. Buahnya adalah kapsul yang membungkus biji-bijinya dan seringkali memiliki warna kecoklatan.

Distribusi Geografis

Pohon Pule dapat ditemukan di berbagai wilayah tropis dan subtropis, terutama di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan bagian lainnya dari wilayah Indo-Pasifik. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis dan subtropis dengan suhu hangat sepanjang tahun.

Ekologi

Pohon Pule memiliki peranan penting dalam ekologi daerah tempatnya tumbuh. Daunnya yang lebat memberikan naungan yang baik bagi hewan-hewan yang hidup di bawahnya. Selain itu, bunga-bunga yang harum menarik berbagai jenis serangga, termasuk lebah, untuk penyerbukan. Pohon Pule juga memiliki efek positif pada kualitas tanah karena daun-daunnya yang gugur menguraikan menjadi humus yang berguna.

Kegunaan Tradisional

Pohon Pule memiliki banyak kegunaan dalam budaya dan pengobatan tradisional. Di berbagai negara Asia, kulit dan getahnya telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk demam, batuk, dan gangguan pernapasan. Selain itu, kayu pohon pule digunakan dalam berbagai jenis kerajinan dan konstruksi.

Nilai Budaya

Pohon Pule juga memiliki nilai budaya yang tinggi dalam berbagai masyarakat di Asia Tenggara. Dalam beberapa budaya, pohon ini dianggap suci dan digunakan dalam upacara keagamaan. Selain itu, berbagai suku dan etnis di wilayah ini telah menciptakan cerita-cerita dan lagu-lagu yang berhubungan dengan pohon pule.

Setara Mobil Fortuner

 Pohon Pulai atau Pule hangat diperbincangkan belakangan ini karena dikabarkan akan ditanam di sekitar istana Ibu Kota Negara (IKN) . Pohon dengan nama latin Alstonia Scholaris semakin moncer setelah diketahui harganya setara dengan mobil Fortuner. 

Untuk diketahui pohon Pule sendiri banyak ditemukan di daerah China, Benua India, Asia Tenggara, hingga Australia. Di negara-negara luar Indonesia, dikenal sebagai white cheseewood, blackboard tree, hingga pohon iblis karena dinilai berbahaya bagi manusia.

 Pohon Pule dapat mencapai tinggi 40 meter. Daunnya hijau mengkilap dengan bagian bawah daun berwarna lebih pucat. Baca Juga Ada Pohon di Taiwan yang Dijuluki ‘Pohon Menyentuh Bulan’ Daunnya menjari dengan jumlah tiga sampai sepuluh daun dan petiole sepanjang 3 cm. 

Bunganya mekar di bulan Oktober dan memiliki aroma yang harum. Kulit batang pada pohon Pue berwarna coklat keabu-abuan. Sementara bagian dalam batangnya berwarna kuning. Batang pulai menghasilkan getah berwarna putih susu dan buah tanaman ini berbentuk pita, berwarna putih, dengan panjang sekitar 20–50 mm. Dilansir dari berbagai sumber dikutip dari sindonews.com, , Kamis (27/9/2023) pohon ini memiliki banyak manfaat dan kerap digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. 

Kulit pohon Pule digunakan untuk bahan baku obat karena berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan. Pohon Pule juga bermanfaat sebagai obat demam dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Ekstrak kulit batang mengandung zat bermanfaat, seperti flavonoida, saponire, dan polifenol. Pembuatan obat demam didapatkan melalui pencucian dan perebusan kulit batang sebanyak 10 gram, dengan 1 gelas air selama 15 menit. 

Tapi di samping manfaatnya yang beragam, pohon Pule juga memiliki mitos yang menyeramkan. Pohon Pule identik sebagai pohon angker tempat para lelembut bersemayam. 

Bahkan ada yang menyebut bahwa pohon Pule merupakan sarang dari Raja Jin. Karena keyakinan itu, banyak orang yang menganggap pohon Pule sebagai pohon keramat yang bisa digunakan untuk menjalankan ritual. 

Biasanya orang-orang akan menaruh sesajen di bawahnya sebagai perwujudan rasa hormat mereka terhadap roh leluhur yang ada dalam pohon Pule. Ketika ditebang pun, tidak boleh dilakukan sembarangan. Beberapa orang menilai harus melewati sejumlah ritual terlebih dahulu. 

Khusus masyarakat Bali, biasanya akan membawa canang atau banten bersama iro mangku untuk memulai proses penebangan.***