Ingin Tahu Ciri-ciri Orang yang Pelihara Tuyul? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi (Dok:Net)

PANTAU JAKARTA- Di Indonesia, terdapat banyak cerita dan kepercayaan tentang makhluk halus yang diyakini oleh masyarakat. Salah satu makhluk tersebut adalah tuyul, yang sering dianggap sebagai roh atau makhluk gaib kecil dengan kemampuan supranatural. Meskipun tuyul sering kali digambarkan sebagai sosok yang nakal atau berbahaya, keberadaannya masih menjadi topik yang menarik dan dibicarakan di kalangan masyarakat. Artikel ini akan menjelaskan tentang mitos dan kepercayaan terkait tuyul dalam budaya Indonesia.

Tuyul dalam Mitologi dan Folklor Indonesia

Tuyul, dalam konteks mitologi Indonesia, sering digambarkan sebagai makhluk kecil berwujud anak kecil dengan rambut gimbal dan seragam seperti pekerja konstruksi. Konon, tuyul dipercaya dapat dikendalikan oleh dukun atau orang yang memiliki pengetahuan supranatural tertentu. Ada juga kepercayaan bahwa tuyul adalah jiwa anak yang meninggal sebelum mencapai usia dewasa dan terpaksa mengembara sebagai makhluk gaib.

Tuyul dalam Kepercayaan dan Praktik Spiritisme

Tuyul sering dikaitkan dengan praktik-praktik spiritual tertentu, terutama yang berkaitan dengan kekayaan dan uang. Beberapa orang percaya bahwa mereka dapat mengendalikan tuyul untuk mencuri uang atau barang berharga dari orang lain. Dalam praktik ini, tuyul dianggap sebagai "pengawal" atau "pembantu" yang dapat membantu pemiliknya mencapai tujuan materi mereka. Namun, perlu dicatat bahwa praktik semacam ini bertentangan dengan etika dan hukum yang berlaku.

Tuyul dalam Konteks Budaya Populer

Selain dalam kepercayaan tradisional, tuyul juga sering muncul dalam karya seni, cerita rakyat, dan budaya populer di Indonesia. Misalnya, dalam film, tuyul sering digambarkan sebagai karakter yang nakal atau lucu, sering kali menjadi sumber komedi. Dalam literatur, tuyul juga sering muncul sebagai elemen dalam cerita atau dongeng untuk mengajarkan moral kepada pembaca.

4 Ciri-ciri

Dikutip dari sonora.ID - Sosok Tuyul sepertinya sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia.

Tuyul digambarkan sebagai makhluk halus yang memiliki ciri fisik pendek seperti anak kecil dan berkepala botak.

 

Tuyul sendiri identik dengan tugasnya yang mengambil uang dan barang mewah dari rumah orang lain.

Penggambaran lain dari tuyul adalah memiliki warna kulit keperakan, bersifat sosial (punya pemimpin dan koloni), bersuara seperti anak ayam.

Tuyul bisa dipekerjakan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya untuk pesugihan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengusir tuyul, mulai menaruh cermin, bawang putih, bawang merah di penyimpanan uang, ataupun dengan yuyu atau kepiting sawah di sejumlah sudut rumah.

Dalam agama samawi (Islam, Kristen, Yahudi) Tuyul merupakan makhluk halus dari golongan Jin.

Untuk Islam sendiri, tuyul termasuk di kategorikan golongan jin dari jenis Ifrit.

Konon, tuyul suka sekali menyusu pada wanita yang menjadi istri pemilik tuyul (atau dirinya jika pemilik merupakan seorang wanita).

Tuyul memiliki sejumlah kelebihan, bisa menghilang dan lari yang sangat cepat.

 

Jika terlihat oleh manusia, dia akan tampak seperti wujud aslinya dan tidak bisa berubah seperti jin lain.

Mengutip kabarmakkah.com via Tribun Bangka, inilah ciri-ciri orang yang pelihara tuyul.

1. Pemilik tuyul biasanya akan menyisakan makanannya saa makan malam di piring.

Pemelihara juga tidak boleh mencuci tangan setelah makan karena tuyul peliharaannya itu akan menjilatinya ketika dia tertidur.

2. Pemelihara tuyul biasanya akan berjalan dengan kedua tangan di belakang yang berada di punggung seolah sedang menggendong anak.

Dia akan keliling komplek untuk mensurvei lokasi rumah yang akan dijadikan sasaran.

3. Pemilik tuyul biasanya memiliki rumah yang catnya berwarna, ini karena tuyul sangat menyukai hal tersebut.

Karakter tuyul layaknya anak-anak, yang suka dengan nuansa warna-warni.

4. Kamar pemiliik tuyul biasanya ada banyak kembang dan sesajen ritual.

Kesimpulan

Keberadaan tuyul dalam mitos dan kepercayaan tradisional Indonesia telah ada sejak lama. Bagi sebagian orang, tuyul dianggap sebagai makhluk gaib yang misterius dan dapat membantu atau merugikan manusia, tergantung pada cara mereka diperlakukan. Namun, penting untuk diingat bahwa cerita tentang tuyul lebih banyak sebagai cerita rakyat dan folklore, dan kepercayaan dan praktik yang berkaitan dengan tuyul tidak seharusnya digunakan untuk tujuan yang negatif atau merugikan orang lain. Terlepas dari kepercayaan individu, tuyul tetap menjadi bagian yang menarik dalam budaya Indonesia yang kaya dengan mitos dan kepercayaan yang beragam.***