AUTO BIKIN Merinding Gegara Pesugihan Siluman Ular Ibu Ini Kehilangan Kandungan

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)– Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terdapat banyak kisah-kisah mistis dan legenda yang melekat dalam budaya dan tradisi. Salah satu elemen yang sering muncul dalam cerita-cerita ini adalah "siluman." Siluman merupakan makhluk halus atau entitas gaib yang diyakini memiliki kemampuan untuk berubah wujud menjadi bentuk lain, seperti manusia, hewan, atau bahkan benda mati. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai fenomena siluman dalam mitologi Indonesia.

Apa Itu Siluman?

Siluman, juga dikenal dengan sebutan "manusia hantu," adalah makhluk halus yang memiliki kemampuan gaib untuk mengubah penampilan fisiknya. Siluman sering kali dikaitkan dengan dunia gaib dan dianggap sebagai entitas yang kuat, baik dalam hal kekuatan maupun keahlian magis. Di berbagai daerah di Indonesia, siluman dapat memiliki banyak bentuk dan sifat yang berbeda, tergantung pada kepercayaan dan tradisi setempat.

Bentuk-Bentuk Siluman

Siluman bisa mengambil beragam bentuk, dan berikut adalah beberapa bentuk yang sering muncul dalam cerita-cerita rakyat Indonesia:

 

Siluman Manusia: 

Siluman dapat berubah wujud menjadi manusia biasa dengan tujuan tertentu, seringkali untuk mencari korban atau menguji manusia.

Siluman Hewan: 

Bentuk paling umum dari siluman adalah hewan, seperti harimau, kucing, ular, dan burung hantu. Dalam bentuk hewan ini, siluman dapat lebih mudah menyelinap dan mengintai.

Siluman Tumbuhan: 

Dalam beberapa legenda, siluman juga dikatakan mampu berubah menjadi tumbuhan tertentu, seperti pohon atau tanaman, untuk menyembunyikan diri atau menyesatkan orang.

Siluman Benda Mati: 

Meskipun jarang muncul, beberapa cerita juga mengisahkan siluman yang bisa menjelma menjadi benda mati, seperti batu, keris, atau kain.

Asal Usul Kisah Siluman

Asal usul kisah tentang siluman bisa berasal dari berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah:

 

Tradisi Lisan: 

Banyak kisah tentang siluman awalnya disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi. Masyarakat menggunakan cerita-cerita ini untuk memberikan pelajaran moral atau sebagai cara untuk menjelaskan fenomena alam yang tak dapat dijelaskan.

Kekayaan Alam Indonesia: 

Alam Indonesia yang subur dan mempesona telah memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk menciptakan berbagai makhluk halus, termasuk siluman, yang diyakini bersemayam di dalamnya.

Pengaruh Agama dan Budaya: 

Beberapa kisah siluman mungkin terpengaruh oleh agama dan kepercayaan setempat. Misalnya, dalam agama Hindu dan Budha, terdapat cerita tentang makhluk gaib yang berubah wujud.

Eksplorasi Psikologi Manusia: 

Kisah-kisah tentang siluman juga bisa mencerminkan eksplorasi psikologi manusia terhadap ketakutan, kegelisahan, dan rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang tak terlihat.

Kehilangan Kandungan 

Mengutip sonora.ID,  berikut ini adalah ulasan tentang kisah pesugihan seorang ibu yang kehilangan kandungan akibat siluman ular.

Terdapat sepasang suami istri yaitu Rama dan Sinta yang baru saja menikah beberapa bulan yang lalu, dan Sinta sedang mengandung anak pertama mereka yang sudah berusia 5 bulan.

Mereka berdua memiliki penghasilan dari berjualan mie ayam yang buka di depan rumah mereka. Pendapatan mereka terbilang cukup besar dan dari hasil berjualan mie ayam saja mereka bisa gunakan untuk modal menikah.

Namun siapa sangka larisnya penjualan mie ayam Rama dan Sinta bukan hanya soal enak atau tidak mie ayam tersebut, ternyata Rama dan Sinta mendalami ilmu pesugihan dengan menyembah siluman ular.

Pesugihan dengan siluman ular ini oleh mereka berdua sudah jalankan bahkan sebelum mereka menikah.

Setiap malam jumat kliwon, siluman ular tersebut akan mengirimkan uang dan perhiasan ke dalam kendi yang Rama dan Sinta sudah sediakan di belakang rumah.

Namun uang dan emas dari siluman ular tersebut mereka dapat dengan tidak gratis, Rama dan Sinta harus membayar semua itu dengan memberikan tumbal bayi kepada siluman ular setiap akhir bulan.

Puluhan bayi sudah mereka ditumbalkan untuk pesugihan siluman ular, dan jika Rama dan Sinta tidak memberikan tumbal ular tersebut, seluruh harta kekayaan yang sudah mereka dapatkan selama ini akan hilang.

Karena pesugihan itulah, keuangan Rama dan Sinta selalu terjaga baik bahkan meningkat setiap waktunya. Modal untuk jualan mainannya pun selalu bertambah seiring waktu. Keduanya menjadi pasangan muda yang kaya.

***

Namun ketika usia kehamilan Sinta sudah memasuki usia 8 bulan, dan saat itu sudah mendekati akhir bulan. Namun Rama belum kunjung mendapatkan bayi untuk ditumbalkan ke siluman ular.

Sinta pun merasa khawatir dan ketakutan, jika Rama tidak mendapatkan bayi yang diinginkan oleh siluman ular maka bayi yang ada dalam kandungan Sinta akan menjadi tumbalnya.

Ia pun menangis ketakutan di hadapan Rama dan meminta Rama untuk segera menemukan bayi untuk ditumbalkan agar anak mereka berdua yang masih dalam kandungan tidak diambil oleh siluman ular.

Hari itu pun datang juga dan Rama belum juga menemukan bayi untuk dijadikan tumbal. Tepat tengah malam di akhir bulan Siluman Ular tersebut datang dan menagih tumbal bayi yang menjadi tumbal pesugihan Rama dan Sinta.

Namun dengan wajah ketakutan Rama meminta waktu kepada siluman ular agar bisa mencari bayi untuk dijadikan tumbal.

Sontak siluman ular yang sudah kelaparan tersebut marah dan menghilang seketika dari hadapan Rama dan Sinta.

Kemudian perut Sinta tiba-tiba sakit dan mengeluarkan darah, sontak Rama bergegas membawa Sinta ke rumah sakit terdekat untuk di periksa.

Saat dokter selesai memeriksa keadaan kehamilan Sinta, dokter menyatakan bahwa bayi yang ada dalam kandungan Sinta dinyatakan sudah meninggal.

Kesimpulan

Kisah-kisah tentang siluman merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi Indonesia. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa cerita-cerita ini adalah fiksi dan mitos yang diciptakan untuk menghibur, memberikan pelajaran moral, dan menghargai kekayaan alam serta kearifan lokal masyarakat. Sebagai bagian dari warisan budaya, siluman menambah warna dan keunikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang kaya akan cerita-cerita mistis dan legenda.

NB: Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu adalah suatu kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan.***