Data Tersebar? Lakukan Ini Berikut Waspadai 17 Pinjol Diduga Ilegal

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Pinjaman online ilegal, yang sering disebut sebagai Pinjol Ilegal (Pinjaman Online Ilegal), telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat di Indonesia. Pinjaman ilegal ini menawarkan kemudahan dan kelonggaran dalam proses pengajuan pinjaman, tetapi sering kali mengorbankan keamanan, integritas, dan kesejahteraan finansial para peminjam. Artikel ini akan mengulas bahaya-bahaya utama yang terkait dengan pinjaman online ilegal.

1. Tingginya Bunga dan Biaya Tersembunyi

Pinjaman online ilegal sering menawarkan pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi dan terkadang menambahkan biaya tersembunyi yang tidak diungkapkan dengan jelas. Hal ini dapat menyebabkan peminjam terjebak dalam jeratan utang yang sulit dilunasi dan berujung pada masalah finansial yang lebih serius.

2. Praktik Penagihan yang Agresif

Banyak pinjaman online ilegal menerapkan praktik penagihan yang tidak etis dan agresif. Mereka dapat mengancam, mengintimidasi, atau bahkan melecehkan peminjam dan keluarganya jika pembayaran terlambat. Praktik semacam ini melanggar hak asasi manusia dan bisa menyebabkan tekanan mental yang berat bagi para peminjam.

3. Penyalahgunaan Data Pribadi

Banyak pinjaman online ilegal tidak memiliki kebijakan privasi yang kuat dan dapat dengan mudah menyalahgunakan data pribadi peminjam. Informasi yang dikumpulkan dari aplikasi pinjaman dapat digunakan untuk tujuan yang tidak sah, seperti penipuan identitas, pencucian uang, atau penyebaran data pribadi ke pihak ketiga tanpa izin.

4. Pengumpulan Data yang Berlebihan

Beberapa pinjaman online ilegal mengumpulkan lebih banyak data daripada yang seharusnya. Mereka sering meminta akses ke informasi pribadi seperti akun media sosial atau data perbankan yang sensitif. Praktik semacam ini meningkatkan risiko penyalahgunaan data dan privasi.

5. Tidak Ada Regulasi dan Perlindungan Hukum

Pinjaman online ilegal beroperasi di luar regulasi dan hukum yang berlaku, membuat para peminjam tidak memiliki perlindungan hukum jika terjadi sengketa. Ketika terjadi masalah dengan pinjaman, peminjam sering kali tidak tahu kemana harus mengadu atau mendapatkan bantuan hukum.

6. Memicu Perilaku Peminjam yang Buruk

Kemudahan proses pengajuan pinjaman dari pinjaman online ilegal sering kali menarik orang untuk mengambil pinjaman tanpa pertimbangan matang. Kondisi ini dapat menyebabkan perilaku peminjam yang buruk, seperti mengabaikan pembayaran pinjaman, mencari pinjaman lain untuk membayar pinjaman sebelumnya, atau bahkan mencoba cara-cara ilegal untuk menghindari kewajiban pembayaran.

7. Potensi Kejahatan Pencucian Uang

Pinjaman online ilegal dapat menjadi jalur bagi pelaku kejahatan untuk mencuci uang hasil tindakan kriminal. Dengan proses pengajuan yang kurang ketat dan ketidakjelasan dalam transaksi keuangan, pinjaman ilegal menjadi sasaran menarik bagi mereka yang ingin menyembunyikan jejak uang haram.

Kesimpulan: Waspada terhadap Pinjaman Online Ilegal

Masyarakat harus meningkatkan kesadaran tentang bahaya pinjaman online ilegal dan berusaha menghindari pinjaman dari penyedia yang tidak terpercaya. Memilih lembaga keuangan yang sah dan terdaftar resmi oleh otoritas yang berwenang adalah langkah penting dalam melindungi diri dari risiko finansial dan penyalahgunaan data. Penting juga bagi pemerintah dan regulator untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik pinjaman ilegal guna melindungi kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Menyebar Data

Mengutip nova.id bahaya pinjol ilegal yang kerap menyebar data debitur yang gagal bayar memang membuat resah masyarakat. 

Sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman ke pinjol, kamu wajib cek dulu legalitasnya.

Hal ini merupakan cara mengatasi terjerat pinjol ilegal paling utama sebelum melakukan langkah-langkah berikutnya. 

Pasalnya, banyak pinjol yang mengaku sudah tercatat di OJK dan terjamin kredibilitasnya.

Padahal jika galbay alias gagal bayar, data kita yang akan jadi taruhannya. 

Juru bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan, aplikasi pinjol legal hanya dapat mengakses kamera HP, mikrofon HP, serta lokasi HP peminjam dana lho.

Sedangkan pinjol ilegal bisa mengakses seluruh kontak debitur

 

Sehingga, penting untuk waspada jika tidak ingin data kita tersebar begitu saja ya!

Melansir GridFame.ID, berikut daftar pinjol ilegal yang perlu diwaspadai:

Banyak Rupiah

Super Cash 

Pinjam Uang Kapan Saja

Pinjam Durian - Pinjaman Priba

Teman Sejati - Pinjaman Online Cepat Cair

Kredit Easy

Banyak Duit

CashKredit

Dana Easy - Aman Dan Dana Cepat Cair

Kredit Hope

Tunai Cair- Pinjaman Online Cepat Cair

Pinjaman Teman

BosDompet

Mekar - Pinjam Uang Cepat Cair (Pencatutan)

Mekar ID

Pinjaman Dana - Cicil Online

Money Kilat - mudah dan nyaman

Abadi Dana - Dompet

Pinjam Pay - Pinjaman Dana Tunai

Modal Lite - Pinjaman Online

Cara mengatasi terjerat pinjol ilegal selanjutnya, adalah dengan melakukan beberapa cara berikut:

1. Hapus Akses Ijin

Cara menghapus data pinjol di ponsel:

- Buka menu ‘Pengaturan’ pada ponsel.

- Setelah itu, pilih ‘Aplikasi’.

- Gulir hingga menemukan aplikasi pinjaman online yang terpasang pada ponsel.

- Lalu, pilih ‘Uninstall’.

- Selesai.

2. Laporkan Polisi

Jika kita terlanjur menjadi korban penyebaran data pinjol, tidak ada salahnya laporkan ke polisi. 

Sertakan bukti untuk memperkuat laporan sehingga kasus ini bisa diproses pihak berwajib.

3. Laporkan ke OJK

Selain polisi, kita juga bisa melaporkan penyebaran data pinjol ilegal ke OJK. 

Pasalnya, OJK adalah pihak berwenang yang memberikan izin pinjol berdiri.***