Penasaran Mengapa Mata Berair? Berikut Penjelasan Ilmiah Mengapa Makan Nanas Bisa Bikin Lidah Gatal

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Beberapa dari Anda mungkin pernah mengalami mata berair, meski sedang tidak menangis atau memotong bawang. Mengapa dan apa penyebab mata berair? Penyebab mata berair Mata berair dapat terjadi ketika terganggu oleh hal-hal seperti udara berasap atau berenang di kolam renang. 

Akan tetapi mata berair juga bisa menjadi petunjuk untuk kondisi kesehatan mata. Terutama jika kondisi itu tidak mereda atau terjadi bersamaan dengan gejala lainnya. Berikut beberapa tujuh penyebab umum mata berair, seperti dikutip dari Livestrong. Ada sesuatu yang mengiritasi mata Setiap kali mata teriritasi, kelenjar air mata mulai memproduksi lebih banyak air mata untuk mencoba membilas zat yang menggangu tersebut. Menurut Barrett Eubanks, MD, dokter mata di Murrieta, California, iritasi lingkungan seperti asap, klorin kolam, dan bahkan cuaca kering atau berangin adalah penyebab umum yang dapat membuat mata terasa berpasir.

Penyebab umum dari mata berair ini juga termasuk adanya benda asing seperti bulu mata atau partikel kotoran yang masuk ke mata. Mengalami mata kering Mata kering terjadi saat mata tidak menghasilkan cukup air dan minyak untuk menjaga agar tetap terlumasi. Kondisi itu bisa membuat mata menjadi berair. 

"Saat mata mengering, kelenjar air mata dirangsang untuk menghasilkan air mata dalam jumlah berlebih," kata Eubanks dilansir kompas.com.

 Mata kering tak hanya menjadi penyebab mata berair, kondisi ini juga mungkin akan membuat mata mengalami kemerahan, perih, atau merasa terbakar.

 Mata kering dapat disebabkan oleh hal-hal seperti dehidrasi atau terlalu banyak melihat layar. Bisa juga merupakan komplikasi dari kondisi lain, misalnya diabetes. Alergi Penyebab mata berair juga bisa karena alergi, biasanya disertai dengan gatal, kemerahan, atau pengerasan kulit saat bangun atau setelah menghabiskan waktu di luar bisa jadi disebabkan karena alergi serbuk sari atau jamur. 

Gejala itu akan mereda setelah seseorang jauh dari sumber alergi. Baca juga: Mengapa Jangan Melihat Gerhana Matahari Hibrida dengan Mata Telanjang? 

Menderita konjungtivitis 

Konjungtivitis adalah sejenis peradangan yang terkadang disebabkan oleh infeksi virus atau bakter yang dapat membuat mata berair serta nyeri, gatal, merah, sensititif, dan berisi lendir. Ketika disebabkan oleh infeksi, biasanya dimulai pada satu mata tetapi dapat dengan mudah berpindah ke mata lainnya saat seseorang menggosok mata. 

Saluran air mata yang tersumbat Saluran air mata yang tersumbat juga bisa menjadi penyebab mata berair. Selain itu bisa juga disertai dengan kemerahan, bengkak, dan pengerasan kulit, bersamaan dengan kemungkinan infeksi yng lebih besar. Bayi cenderung paling terpengaruh, tetapi orang dewasa juga dapat mengalami penyumbatan saluran air mata akibat cedera mata, radang mata kronis, atau gangguan autoimun. 

Bintil pada mata 

Penyebab mata berair juga bisa karena bintil. Bintil adalah benjolan kecil, merah, seperti jerawat yang terbentuk saat kelenjar minyak di sekitar kelopak mata tersumbat dan terinfeksi. Ini menyebabkan mata Anda menghasilkan lebih banyak air mata (serta lendir) untuk mencoba melawan infeksi. Mengalami lecet kornea Lecet kornea terjadi ketika suatu benda (seperti logam, kotoran, atau bahkan kuku) menggores permukaan mata sehingga menyebabkan rasa sakit dan iritasi. Sesekali mengalami mata berair tidak selalu menjadi masalah besar. 

Akan tetapi bila itu terjadi secara terus menerus, akan lebih baik untuk segera mengunjungi dokter untuk menentukan penyebab serta pengobatannya. 

Bikin Lidah Gatal? 

Seperti diketahui nanas merupakan buah tropis dengan rasa manis dan asam yang menyegarkan. Nanas dapat dikonsumsi langsung atau menjadi campuran makanan dan minuman. Meski lezat dan bermanfaat untuk kesehatan, beberapa dari kita tidak menyukai nanas karena khawatir dengan rasa gatal di lidah setelah memakannya.

Penyebab nanas bisa bikin lidah gatal Melansir Live Science, menurut studi tahun 2019 di jurnal Annals of Allergy, Asthma, and Immunology, sensasi gatal atau terbakar di lidah setelah makan nanas mungkin disebabkan oleh kompleks enzim yang disebut bromelain. 

Mengutip kompas.com, bromelain adalah protease, sejenis enzim yang memecah protein menjadi bahan penyusunnya (asam amino), yang terkandung dalam nanas nanas. Enzim inilah yang membuat nanas dapat dijadikan bahan pelunak daging yang sangat baik. 

Alessandro Colletti, farmakolog yang mempelajari bromelain di University of Turin, Italia, mengatakan bahwa mungkin setelah makan beberapa potong nanas, kita akan mulai merasakan bromelain memecah beberapa protein musin yang membentuk lapisan mukosa pelindung di mulut. 

Colletti mencatat bahwa bromelain tidak berbahaya bagi manusia. Jika kita makan nanas, konsentrasi bromelainnya sekitar 500 mikrogram per mililiter sehingga konsentrasinya tidak terlalu tinggi. Bahkan, bromelain masih aman pada konsentrasi yang jauh lebih tinggi dari itu. 

Di samping itu, mulut dengan cepat mulai mengganti sel yang rusak oleh bromelain untuk mencegah kerusakan permanen atau perubahan oleh protease nanas. Sebenarnya, buah-buahan tropis lainnya, seperti pepaya, juga memiliki protease serupa, tetapi tidak meninggalkan rasa gatal di mulut. 

Paul Takhistov, profesor teknik makanan di New Jersey State University, menjelaskan bahwa mungkin sifat asam pada nanas yang juga berkontribusi pada efek gatal tersebut. Takhistov berhipotesis bahwa bromelain melarutkan beberapa protein musin di mulut, yang membuat mulut lebih sensitif terhadap iritasi akibat keasaman nanas. Jadi, sebenarnya, perpaduan keasaman dan enzim yang berpotensi membuat mulut terasa gatal atau iritasi setelah makan nanas.

 Lantas, adakah cara untuk menghindari rasa gatal akibat nanas? Menurut Bon Appétit, jika ingin menghindari rasa gatal dari nanas, cobalah untuk memasaknya terlebih dahulu (memanggang atau bahkan merebusnya) untuk menghilangkan sebagian besar enzim. 

Selain itu, bisa juga dengan memadukan nanas dengan produk susu, seperti yogurt atau es krim. Tidak hanya akan menambah kelezatan, cara ini juga akan memberi bromelain protein lain untuk dicerna dan membantu menetralkan pH.***