Jarang Diketahui Ini 6 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Memperpendek Umur Berikut 7 Manfaat Air Jahe, Apa Saja?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Rasanya yang nikmat dan kemampuannya untuk memberikan energi cepat menjadikannya pilihan favorit banyak orang. Namun, seperti halnya hal-hal yang enak, konsumsi kopi dalam jumlah berlebihan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa efek negatif dari konsumsi kopi yang perlu Anda ketahui.

Gangguan Tidur

    Kafein adalah senyawa utama dalam kopi yang dapat memengaruhi tidur. Konsumsi kopi terlalu banyak, terutama di malam hari, dapat menyebabkan sulit tidur atau insomnia. Ini karena kafein dapat merangsang sistem saraf pusat, membuat seseorang tetap terjaga dan waspada. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari minum kopi beberapa jam sebelum tidur.

Kecanduan

Kopi mengandung kafein, yang bersifat adiktif. Konsumsi kopi secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan, di mana tubuh Anda membutuhkan dosis kafein yang lebih tinggi untuk merasakan efek yang sama. Ketika Anda mencoba menghentikan konsumsi kopi, Anda mungkin mengalami gejala penarikan seperti sakit kepala, kelelahan, dan iritabilitas.

Gangguan Lambung

Kopi adalah minuman asam, dan bagi beberapa orang, konsumsinya dapat menyebabkan gangguan lambung. Efek samping yang umum adalah asam lambung naik, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, mual, atau bahkan refluks asam.

Gangguan Jantung

    Kafein dalam kopi dapat memengaruhi sistem kardiovaskular. Minum kopi dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Ini bisa berbahaya bagi mereka yang sudah memiliki masalah jantung atau hipertensi. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan jantung yang mendasar.

Gangguan Kecemasan

    Bagi beberapa orang, konsumsi kopi dalam jumlah berlebihan dapat memicu atau memperburuk kecemasan. Kafein dapat meningkatkan kegelisahan, palpitasi jantung, dan rasa cemas. Jika Anda sudah memiliki masalah kecemasan, sebaiknya Anda membatasi konsumsi kafein.

Gangguan Pencernaan

    Kopi juga dapat memiliki efek pencahar pada beberapa orang. Kafein dalam kopi merangsang peristaltik usus, yang dapat menyebabkan perut kembung, diare, atau perubahan frekuensi buang air besar.

    Gangguan Kesehatan Mental

    Konsumsi kopi dalam jumlah berlebihan dapat berkontribusi pada gangguan tidur, kecemasan, dan stres. Ini dapat memengaruhi kesehatan mental Anda secara keseluruhan dan meningkatkan risiko gangguan mood seperti depresi.

Penting untuk diingat bahwa efek negatif kopi dapat bervariasi dari individu ke individu. Beberapa orang mungkin lebih peka terhadap kafein daripada yang lain. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi kopi dengan bijak dan sesuai dengan batasan pribadi Anda. Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu atau khawatir tentang dampak kopi pada tubuh Anda, konsultasikan dengan profesional medis untuk saran yang lebih spesifik. Sebuah pendekatan seimbang dalam mengonsumsi kopi akan membantu Anda menikmati manfaatnya tanpa terlalu banyak mengalami efek negatifnya.

Memperpendek Usia

Seperti diketahui kopi merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi karena manfaatnya bagi kesehatan. Menurut USA Today, kopi memiliki sederet manfaat, termasuk pengurangan risiko penyakit parkinson, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker prostat, depresi, sirosis hati, kanker hati, dan memperpanjang umur.

 Meskipun kopi mempunyai beragam manfaat, namun hal itu tidak berlaku bagi semua orang.  Dilansir dari eatthis, kopi mungkin bukan minuman yang baik bagi mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar, selalu merasa cemas, sedang hamil atau menyusui. Hal tersebut karena, kopi dikaitkan dengan risiko umur pendek karena beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan. 

Lantas, apa saja kebiasaan minum kopi yang bisa memperpendek umur? 

Mengutip kompas.com, kebiasaan minum kopi yang bisa memperpendek umur Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa kebiasaan minum kopi yang justru dapat memperpendek umur menurut sains, yaitu: 

  1. Terlalu banyak minum kopi 

Sebuah penelitian yang menganalisis 40.000 orang dewasa telah menemukan bahwa kebiasaan minum lebih dari empat cangkir kopi sehari bisa berdampak negatif pada umur seseorang. Namun, para ilmuwan yang menulis penelitian tersebut mencatat bahwa meminum 28 cangkir kopi dalam seminggu tidak masalah (tepatnya empat cangkir setiap hari dalam seminggu). Kendati demikian, bila seseorang meminum lebih dari 28 cangkir kopi dalam sehari dapat mengakibatkan konsekuensi negatif dalam hal umur panjang. 

Selain itu, menurut studi Kemajuan dalam Perawatan Psikiatri "Efek Neuropsikiatri Kafein", mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram kafein sehari dilaporkan dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh termasuk peningkatan kecemasan, insomnia, dan masalah pencernaan. 

  1. Terlalu banyak gula 

Kebiasaan menambahkan gula ke dalam kopi menjadi salah satu kebiasaan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan bisa berisiko memperpendek umur seseorang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi yang terlalu banyak ditambahkan dengan gula dapat menyebabkan kematian dini. Dalam penelitian tersebut tidak menyebutkan penyebabnya karena obesitas ataupun penambahan berat badan. Namun, faktanya, gula dapat menyebabkan dehidrasi, di mana hal itu bisa menjadi gejala gula darah tinggi. Apabila dibiarkan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes.

  1. Terlalu banyak krimer 

Selain gula, krimer juga salah satu bahan yang sering ditambahkan di dalam kopi. Krimer adalah bahan tambahan pengganti susu dan santan yang populer sebagai campuran kopi dan teh. Apabila tidak berhati-hati dalam mengonsumsi krimer dan terlalu sering meminumnya bersama kopi, hal itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Untuk alternatif krimer, Anda bisa menggunakan sedikit susu untuk campuran kopi. Namun, jika Anda lebih menyukai rasa kopi yang lebih manis, berhati-hatilah saat mengukur jumlah krimer saat masukkannya ke dalam cangkir. 

  1. Memilih minum kopi tanpa kafein 

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Longevity & Healthspan mengatakan bahwa kafein sebenarnya dapat membantu memperpanjang umur, meningkatkan kesehatan, dan menunda penyakit terkait usia seperti alzheimer. Hal tersebut lantaran, kafein dapat membantu pembatasan pola makan dan mengurangi sinyal insulin. Untuk itu, cobalah beralih minum kopi berkafein untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik. 

  1. Tidak minum kopi sama sekali 

Seperti yang disebutkan di atas bahwa minum kopi dikaitkan dengan banyak manfaat yang salah satunya dapat memperpanjang umur. Menurut American Association of Retired Persons (AARP), peminum kopi memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan seseorang yang tidak mengonsumsi kopi sebesar 10-15 persen. 

  1. Menambahkan mentega dan minyak kelapa Terakhir, menambahkan mentega dan minyak kelapa ke dalam kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh. 

“Menambahkan minyak kelapa ke dalam kopi pagi mungkin tampak tidak signifikan, namun dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda secara signifikan. Minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi," kata ahli diet terdaftar yang berbasis di Oakland, California, Ashley Reaver dikutip eatingwell.

“Ini adalah hal-hal yang mudah untuk dilewatkan saat minum kopi untuk mengurangi risiko penyakit jantung, penyebab kematian nomor satu bagi orang Amerika,” tambahnya. 

Dilansir dari Kompas.com (8/1/2019), ada tren kopi baru, di mana para penggemar diet keto meminta kopi yang diisi dengan mentega dan minyak kelapa. Penganut diet keto rendah karbohidrat mengeklaim, lemak dalam mentega dan minyak kelapa membantu mereka merasa kenyang.

 Tren ini berawal ketika pengusaha Silicon Valley, Dave Asprey, minum teh dengan mentega di Tibet, kemudian kembali ke Amerika Serikat dan meluncurkan perusahaan bernama Bulletproof. Perusahaan ini kini memiliki sederet kopi, bar enegeri, dan suplemen yang dibangun berdasarkan konsep tersebut. 

Turunkan Berat Badan dan Kontrol Kolesterol

Jahe tidak hanya dikenal sebagai rempah untuk bahan masakan atau racikan minuman tradisional. Jahe juga dikenal karena bahan rumah tangga ini dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Dilansir dari Web Medicine, salah satu cara untuk merasakan khasiat jahe adalah meminum air jahe yang kaya mineral potasium.

 Mineral tersebut diperlukan untuk jantung, otot tulang, dan metabolisme karena membantu tubuh mengelola natrium. Bila dikonsumsi secara teratur, ada beberapa manfaat yang dirasakan tubuh setelah mengonsumsi air jahe. Berikut daftarnya. 

  1. Kaya antioksidan 

Jahe baik dikonsumsi tubuh karena rempah yang satu ini mengandung antioksidan. Merujuk Healthline, antioksidan yang terkandung dalam jahe berguna untuk membantu mencegah beberapa kondisi dan penyakit, seperti: Penyakit jantung Gejala penuaan Penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson Kanker Penyakit jantung. Antioksidan diperlukan tubuh karena senyawa ini dapat melawan reactive oxygen species (ROS) yang menyebabkan stres oksidatif dan merusak sel. Tak hanya itu, jahe juga dapat mencegah atau memperlambat gagal ginjal dan pertumbuhan tumor. Baca juga: Manfaat Jahe Merah untuk Atasi Asam Urat 

2. Menyeimbangkan gula darah 

Manfaat lain yang dapat dirasakan setelah mengonsumsi air jahe meningkatkan gula darah puasa pada penderita diabetes. Jahe yang dikonsumsi airnya juga dapat membantu mengobati masalah kesehatan yang disebabkan oleh diabetes kronis.   

3. Menurunkan berat badan 

Air jahe bisa membantu orang ketika menurunkan berat badan. Namun, rempah ini harus dikombinasikan dengan diet sehat dan olahraga. Menurut penelitian PubMed Central pada 2013, pria yang mengonsumsi minuman jahe panas merasa kenyang lebih lama. Gula darah yang seimbang juga dapat mencegah orang makan secara berlebihan dan hal ini berguna untuk menurunkan berat badan. 

4. Kolesterol

 Manfaat lainnya di balik air jahe yang sudah dibuktikan dalam penelitian adalah rempah ini berdampak baik pada kadar kolesterol. Merujuk penelitian Journal of Acupuncture and Meridian Studies, jahe mampu mengurangi penanda penyakit jantung seperti aktivitas arginase, kolesterol LDL atau kolesterol jahat dan trigliserida pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. 

5. Meredakan mual 

Orang yang merasa mual atau mengalami muntah dapat menginsumsi air jahe. Manfaat lain yang dapat dirasakan dari jahe adalah rempah ini bisa membantu meringankan gangguan pencernaan. 

  1. Antiperadangan 

Peradangan adalah salah satu fungsi pertahanan diri alami tubuh di mana kuman, bahan kimia, dan pola makan yang buruk dapat menyebabkan terlalu banyak peradangan dan membahayakan tubuh. Bila ingin mengatasi peradangan, pranng dapat melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup. Di sisi lain, air jahe juga bisa dikonsumsi untuk membantu mencegah dan menyembuhkan peradangan. 

Merujuk penelitian Journal of Natural Products, jahe dapat mengurangi reaksi alergi yang terjadi akibat peradangan. 

  1. Menghidrasi tubuh 

Salah satu manfaat mengonsumsi air jahe adalah rempah ini dapat menghindari tubuh. Segelas air jahe dapat dikonsumsi secara rutin atau ketika memulai hari supaya tubuh tidak kekurangan cairan. Minuman tersebut membantu orang yang kurang minum air putih dalam sehari.***