Ternyata Suasana Hati Bisa Pengaruhi Kondisi Kulit Berikut Mitos atau Fakta Menggaruk Kulit saat Menstruasi Picu Stretch Mark?

Ilustrasi (Dok:Net)

 

JAKARTA (SURYA24.COM)Kulit adalah organ terbesar tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam melindungi kita dari berbagai bahaya eksternal seperti polusi udara, sinar UV, dan infeksi. Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai cermin kesehatan kita secara keseluruhan. Suasana hati seseorang dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan kulit mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi hubungan antara suasana hati dan kesehatan kulit.

Stres dan Kulit

Salah satu faktor yang paling berpengaruh pada kesehatan kulit adalah stres. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan memproduksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat merusak kolagen dalam kulit. Kolagen adalah protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Ketika produksi kolagen terganggu, kulit cenderung menjadi kusam, kering, dan rentan terhadap keriput. Selain itu, stres juga dapat memicu masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis.

Suasana Hati Positif dan Kulit

Sebaliknya, suasana hati yang positif dan perasaan bahagia dapat berkontribusi pada kulit yang lebih sehat dan bersinar. Ketika seseorang merasa bahagia, tubuh mereka melepaskan hormon endorfin, yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Ini bisa membantu meredakan kondisi kulit yang meradang, seperti jerawat dan eksim. Selain itu, suasana hati yang positif juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, memberikan nutrisi lebih baik ke kulit, dan membuat kulit terlihat lebih cerah.

Kualitas Tidur dan Kulit

Tidur yang cukup dan berkualitas juga berperan penting dalam kesehatan kulit. Ketika kita tidur, tubuh melakukan pemulihan dan regenerasi. Jika Anda sering mengalami gangguan tidur karena stres atau suasana hati yang buruk, ini dapat mengganggu proses regenerasi kulit. Kulit yang tidak mendapatkan istirahat yang cukup cenderung tampak pucat, kering, dan dapat memperburuk masalah seperti mata panda dan kerutan halus.

Pola Makan dan Kulit

Suasana hati juga dapat memengaruhi pola makan seseorang. Orang yang merasa stres atau sedih cenderung mencari kenyamanan dalam makanan yang kurang sehat, seperti makanan cepat saji, makanan tinggi gula, atau makanan berlemak. Pola makan ini dapat berdampak negatif pada kulit, menyebabkan masalah seperti jerawat dan peningkatan produksi minyak. Sebaliknya, orang yang merasa bahagia dan memiliki suasana hati yang positif cenderung lebih cenderung untuk memilih makanan yang sehat, yang dapat mendukung kesehatan kulit.

Cara Merawat Suasana Hati dan Kulit

Merawat suasana hati dan kulit adalah langkah penting untuk mencapai kesejahteraan secara keseluruhan. Beberapa cara untuk merawat keduanya meliputi:

Pentingnya Manajemen Stres: Temukan cara-cara untuk mengelola stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga. Ini dapat membantu menjaga tingkat kortisol tetap rendah dan kesehatan kulit tetap baik.

Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah, sayuran, protein sehat, dan lemak sehat. Ini akan memberikan nutrisi penting untuk kesehatan kulit.

Tidur yang Cukup: Pastikan Anda tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam untuk memberi kulit kesempatan untuk pulih dan regenerasi.

Minum Air yang Cukup: Jaga tubuh Anda terhidrasi dengan cukup minum air setiap hari.

 

Perawatan Kulit yang Rutin: Rutin membersihkan, menghidrasi, dan melindungi kulit dari sinar UV dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Dapat disimpulkan suasana hati dan kesehatan kulit memiliki hubungan yang erat. Suasana hati yang positif, manajemen stres yang baik, pola makan sehat, dan tidur yang cukup dapat berkontribusi pada kulit yang lebih sehat, bersinar, dan tampak muda. Oleh karena itu, penting untuk merawat keduanya dengan seimbang untuk mencapai kesejahteraan secara keseluruhan.

Mitos atau Fakta

Banyak mitos yang berkembang di masyarakat soal menstruasi. Termasuk larangan melakukan sesuatu. Contohnya jangan menggaruk kulit saat sedang menstruasi, karena bisa menyebabkan stretch mark. Tapi benarkah demikian? 

Mitos ini dibantah oleh dokter spesialis penyakit dan kulit, Arini Astasari Widodo. Menggaruk kulit saat menstruasi tidak akan menyebabkan stretch mark. "Ada penelitian yang mengatakan kulit menjadi lebih sensitif saat menstruasi. Tapi tidak ada yang menuliskan menggaruknya saat menstruasi jadi berbekas," kata Arini dalam diskusi online belum lama ini. Dokter yang berpraktik di Dermalogia Clinic RS Abdi Waluyo itu menjelaskan, pada dasarnya menggaruk kulit saat sedang gatal tidak dianjurkan. Sebab tindakan itu bisa merusak barrier kulit, memicu siklus gatal garuk, serta meningkatkan risiko masuknya alergen, iritan, dan kuman masuk ke dalam kulit akibat barrier kulit yang rusak. 

Tak sampai di situ, apabila barrier kulit rusak hingga menimbulkan luka, kuman bisa masuk dan menginfeksi tubuh. Baca juga: Mengatasi Stretch Mark dan Gangguan Vaskular dengan Perawatan Laser Selain itu, menggaruk bisa saja menimbulkan bekas pada kulit. Meski memang, tergantung dari intensitas garukan, warna kulit, dan tipe kulit sensitif atau tidak.

 "Semakin tinggi intensitas garukan tentu semakin tinggi risiko berbekas. Tapi tidak ada hubungannya dengan menstruasi," imbuh Arini  dilansir kompas.com

Jadi, apabila kulit terasa gatal, sebaiknya jangan digaruk. Cobalah untuk memberikan sesuatu yang dingin ke kulit atau kompres dingin. ***

Artikel sebagian dibantu AI