Jangan Anggap Enteng Sakit Pinggang Ternyata Menjadi Penyakit Mematikan Ternyata Lebih Rentan pada Pria

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Penyakit ginjal adalah masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi setiap orang, tanpa pandang usia atau jenis kelamin. Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh kita yang memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan cairan, mengeluarkan limbah, dan mengatur tekanan darah. 

Namun, banyak orang sering mengabaikan pentingnya kesehatan ginjal hingga mereka mengalami masalah serius. Artikel ini akan membahas bahaya penyakit ginjal dan mengapa kita perlu memperhatikannya.

Apa Itu Penyakit Ginjal?

Penyakit ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak berfungsi dengan baik. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang buruk, penyakit genetik, infeksi, cedera, atau efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu. Ada dua jenis penyakit ginjal utama:

Gagal Ginjal Akut: Ini adalah kondisi yang terjadi secara tiba-tiba dan biasanya bersifat sementara. Penyebabnya dapat berupa dehidrasi, infeksi, atau cedera fisik. Jika tidak diobati dengan cepat, gagal ginjal akut dapat menjadi fatal.

Gagal Ginjal Kronis: Ini adalah kondisi jangka panjang di mana ginjal secara bertahap kehilangan kemampuan untuk berfungsi dengan baik. Gagal ginjal kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit ginjal polikistik. Ini adalah penyakit yang serius dan biasanya memerlukan perawatan seumur hidup.

Bahaya Penyakit Ginjal

Kerusakan Organ Lain: Ginjal yang tidak sehat dapat menyebabkan kerusakan organ lain dalam tubuh. Kondisi ini dapat memengaruhi jantung, pembuluh darah, paru-paru, dan bahkan otak. Ini adalah bahaya utama penyakit ginjal, karena dapat mengarah pada penyakit-penyakit serius lainnya.

Penyakit Kardiovaskular: Orang dengan penyakit ginjal memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Gangguan ginjal dapat menyebabkan penumpukan zat-zat berbahaya dalam darah, yang dapat merusak pembuluh darah.

Kerusakan Tulang: Ginjal yang tidak sehat dapat mengganggu metabolisme kalsium dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan tulang. Hal ini dapat mengakibatkan osteoporosis dan peningkatan risiko patah tulang.

Anemia: Ginjal yang rusak tidak dapat menghasilkan cukup hormon eritropoietin yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah. Akibatnya, pasien penyakit ginjal sering mengalami anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi.

 

Kerusakan Saraf: Penyakit ginjal dapat memengaruhi saraf dalam tubuh, menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau kelemahan otot. Ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Gejala Kanker Ginjal

Seperti diketahui salah satu gejala kanker ginjal paling umum yang dialami pasien adalah sakit di bagian pinggang. Lantas, seperti apa ciri sakit pinggang yang terindikasi gejala kanker ginjal?

Tak dimungkiri banyak pasien terlambat menyadari bahwa sakit pinggang yang mereka alami muncul gara-gara sel kanker yang tumbuh cukup banyak. Kebanyakan pasien malah menyepelekan gejala sakit pinggang ini sebagai encok biasa.

Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia sekaligus Kepala Staf Medik Urologi di Rumah Sakit Unair Surabaya, Lukman Hakim pun mengungkapkan ciri sakit pinggang yang jadi gejala kanker ginjal.

 

Ia mengatakan sakit pinggang akibat kanker ginjal dengan sakit pinggang biasa memang cukup identik. Namun, ada hal yang sangat menonjol dari sakit pinggang karena kanker. Hal menonjol ini biasanya tidak muncul di sakit pinggang biasa.

"Nyerinya lebih menjalar. Dari perut sebelah kanan bagian depan, bisa menjalar ke pinggang belakang. Sementara pada sakit pinggang biasa ya nyeri sebatas di pinggang saja," kata Lukman saat media briefing secara virtual yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dilansir cnnindonesia.com Rabu (20/9).

Rasa sakit yang menjalar ini juga akan terasa sangat menyiksa. Terkadang pasien sampai kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena rasa sakit yang tak bisa ditahan.

Hal lainnya kata dia, sakit pinggang pada pasien kanker ginjal juga akan diikuti dengan gejala lainnya. Gejala itu yakni air kencing berwarna merah atau berdarah.

"Hal ini bisa terjadi karena kankernya sudah masuk stadium lanjut. Kencing darah karena ada luka di bagian ginjal sebagai akibat sel-sel kanker yang semakin menjalar," katanya.

Dalam kesempatan itu, Lukman juga menyebut sel kanker ini bisa bermetastasis atau menyebar ke organ lain. Bahkan bisa sampai ke paru-paru.

Jika sel kanker ini sudah menyebar ke organ lain, maka akan muncul gejala-gejala lain yang berhubungan dengan organ yang diserang.

"Misal kalau sel kankernya menyebar ke paru-paru, gejala lain yang muncul bisa sesak napas. Kalau sel kankernya ke otak, bisa kejang, pingsan, hingga hilang kesadaran," kata dia.

Oleh karena itu, Lukman mengingatkan agar pasien tidak menyepelekan gejala sekecil apapun. Jika Anda mengalami sakit pinggang tiba-tiba sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

"Sebaiknya selalu konsultasikan ke dokter, lakukan pemeriksaan agar tidak terlambat ditangani," katanya mengingatkan pasien yang mengalami ciri sakit pinggang yang bisa jadi gejala kanker ginjal.

 

Pria Lebih Rentan

Seperti diketahui kanker ginjal bisa dialami siapa saja, tak pandang usia atau jenis kelamin. Namun, dari semua kelompok, pria adalah kelompok paling rentan terkena kanker ginjal.

Baru-baru ini penyanyi Vidi Aldiano juga diketahui mengidap kanker ginjal. Dia bahkan harus melakukan pengobatan rutin agar sel kanker tidak menyebar ke organ tubuh lainnya.

Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia dan Kepala Staf Medik Urologi Rumah Sakit Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya Lukman Hakim mengatakan, pria memang lebih rentan terkena penyakit ini jika dibandingkan dengan wanita.

Merujuk data Global Cancer Observatory (Globocan), kanker ginjal menjadi penyakit nomor tujuh yang banyak diidap pria di dunia. Data mencatat ada sebanyak 746.547 pasien gagal ginjal per 2020 lalu.

"Gagal ginjal menempati urutan ketujuh sebagai kanker yang diidap laki-laki dunia. Dia memang paling berisiko pada kelompok laki-laki," kata Lukman dalam media briefing Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara daring, dilansir cnnindonesia.comRabu (20/9).

Lukman mengatakan, ada beberapa alasan mengapa pria bisa jadi kelompok rentan kanker ginjal. Hal ini kemungkinan besar didukung dengan gaya hidup pria yang biasanya tidak lebih sehat dari wanita.

"Salah satunya faktor merokok. Jika dibandingkan pria dan wanita, lebih banyak pria yang merokok. Dan rokok ini jadi salah satu pemicu kanker, termasuk kanker ginjal," kata dia.

Selain merokok, alasan lainnya adalah pekerjaan. Kanker ginjal bisa muncul saat seseorang sering terpapar zat-zat beracun karsinogenik yang banyak ditemukan di lingkungan kerja di mana pekerja pria mendominasi. Salah satu contohnya adalah pabrik.

"Meskipun ada wanita yang kerja di pabrik, ada wanita yang merokok, tapi masih lebih banyak pria jika dilihat secara statistik. Hal-hal inilah yang membuat pria jadi kelompok rentan, selain juga ditambah faktor genetik," kata dia.***