Jangan Asal Beli Berikut 7 Ciri-ciri Kosmetik Berbahaya Menurut BPOM yang Perlu Kamu Ketahui

Ilustrasi (Dok:Net)

 JAKARTA (SURYA24.COM) - Kosmetik adalah produk yang umum digunakan oleh banyak orang untuk merawat dan mempercantik diri. Meskipun begitu, tidak semua kosmetik aman digunakan. Beberapa produk kosmetik mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri kosmetik berbahaya agar Anda dapat menghindarinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kosmetik yang perlu Anda waspadai:

Tidak Ada Label Bahan-Bahan: 

Kosmetik yang aman selalu mencantumkan daftar bahan-bahan yang digunakan dalam produk tersebut. Ciri pertama kosmetik berbahaya adalah ketika Anda tidak dapat menemukan informasi lengkap mengenai bahan-bahan yang digunakan. Ini bisa menjadi pertanda bahwa produsen tidak transparan atau mencoba menyembunyikan sesuatu.

Mengandung Bahan-Bahan Beracun: 

Beberapa bahan kosmetik berbahaya dapat mencakup logam berat seperti merkuri, timbal, dan arsenik. Juga, bahan kimia seperti paraben, ftalat, dan formaldehida telah dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti iritasi kulit, gangguan hormon, atau bahkan kanker.

Tidak Memiliki Izin Resmi:

Kosmetik yang aman biasanya harus memiliki izin dari otoritas yang berwenang seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia atau Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat. Jika suatu produk tidak memiliki izin resmi, maka kemungkinan besar tidak melewati uji klinis yang ketat dan harus dihindari.

Mengandung Pewarna dan Aroma Sintetis:

Beberapa pewarna dan aroma sintetis dalam kosmetik dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit pada beberapa individu. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari produk yang mengandung bahan-bahan ini.

Perubahan Warna atau Bau Aneh:

Kosmetik yang berubah warna atau memiliki bau yang tidak biasa setelah beberapa waktu penggunaan dapat menunjukkan adanya kontaminasi atau kerusakan dalam produk. Hindari menggunakan produk seperti ini untuk menghindari risiko infeksi atau masalah kulit.

Reaksi Kulit yang Abnormal: 

Jika Anda mengalami iritasi, ruam, gatal-gatal, atau pembengkakan setelah menggunakan produk kosmetik tertentu, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda bahwa produk tersebut mengandung bahan yang tidak cocok dengan kulit Anda atau bahkan berpotensi berbahaya.

Kemasan yang Tidak Layak: 

Kemasan kosmetik yang retak, bocor, atau tampak rusak dapat mengindikasikan bahwa produk tersebut telah terkontaminasi atau telah berada dalam kondisi yang tidak baik. Jika Anda melihat kemasan yang tampak tidak layak, jangan gunakan produk tersebut.

Harga Terlalu Murah: 

Hati-hati dengan produk kosmetik yang dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari produk serupa yang dijual di toko resmi. Harga yang terlalu murah bisa menjadi indikasi bahwa produk tersebut adalah barang palsu atau ilegal.

Tidak Ada Informasi Kontak Produsen:

Kosmetik yang aman selalu mencantumkan informasi kontak produsen yang dapat dihubungi jika ada masalah atau pertanyaan. Produk yang tidak menyediakan informasi ini bisa menjadi tanda bahwa produsennya tidak ingin bertanggung jawab atas produknya.

Tidak Ada Tanggal Kadaluwarsa:

 Setiap produk kosmetik seharusnya memiliki tanggal kadaluwarsa. Jika Anda tidak dapat menemukan tanggal ini atau produk tersebut telah kedaluwarsa, jangan gunakan produk tersebut.

Dalam rangka menjaga kesehatan dan keamanan Anda, sangat penting untuk melakukan penelitian sebelum membeli dan menggunakan kosmetik. Perhatikan ciri-ciri di atas dan selalu memilih produk dari produsen yang terpercaya serta memiliki izin resmi. Keselamatan Anda adalah yang utama, jadi jangan kompromi ketika datang ke pemilihan produk kosmetik yang tepat.

Versi BPOM

Seperti diketahui kosmetik dan skincare memang jadi kebutuhan banyak perempuan untuk merawat diri. Agar tak salah menggunakan produk perawatan kulit, sebaiknya kenali ciri-ciri kosmetik berbahaya menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berikut ini.

Saat ini kosmetik kian digandrungi oleh para kaum hawa. Berbagai klaim khasiat dan kemudahan dalam mendapatkannya jadi daya tarik tersendiri.

Meski demikian, Anda tetap harus berhati-hati dan waspada sebelum memutuskan untuk membeli kosmetik. Jangan sampai tergiur harga murah, namun ternyata mengandung bahan-bahan yang membahayakan kulit bahkan kesehatan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, mengutip cnnindonesia.com, kenali ciri-ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM yang patut Anda waspadai berikut ini.

1. Tidak mencantumkan izin edar

Salah satu ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM adalah tidak memiliki dan mencantumkan izin edar pada kemasannya. Kosmetik yang tidak memiliki izin edar dari BPOM, tentu tidak terjamin keamanan, manfaat, dan mutunya.

2. Terasa lengket

Jika kosmetik memiliki konsentrasi yang pekat sehingga cenderung terasa lengket dan sulit meresap dengan cepat ke kulit, Anda patut berhati-hati.

Karena itu, sebelum membeli kosmetik ada baiknya untuk mencoba produk di area kecil kulit terlebih dahulu sebelum digunakan ke seluruh wajah.

3. Mengandung bahan berbahaya atau dilarang

Ilustrasi. Salah satu ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM adalah mengandung bahan berbahaya yang dilarang seperti merkuri. (iStock/photoguns)

Ciri-ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM selanjutnya mengandung bahan berbahaya dan dilarang seperti merkuri, hidrokinon, tretinoin atau asam retinoat, dan bahan lainnya yang berbahaya atau dilarang ditambahkan dalam kosmetik.

4. Berbau logam

Jika kosmetik yang Anda beli berbau logam, itu menandakan kosmetik tersebut mengandung merkuri. Bahkan, ada kalanya produsen kosmetik yang nakal menambahkan pewangi untuk menyamarkan bau logam merkuri pada kosmetik tersebut.

5. Berubah warna menjadi gelap

Ilustrasi. Salah satu ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM adalah berubah warna menjadi gelap. (iStockphoto/whyframestudio)

Melansir Women's Health, kosmetik yang mengandung merkuri biasanya berubah warna menjadi abu-abu gelap atau hijau gelap saat terpapar oleh sinar matahari.

Jika hal itu terjadi pada kosmetik yang sedang Anda gunakan, segera hindari pemakaian berlanjut karena bisa memberikan efek berbahaya untuk kulit.

6. Produk kosmetik tiruan

Berhati-hati pula dengan kosmetik palsu yang bisa bisa berbahaya. Kosmetik seperti ini biasanya diproduksi oleh pihak yang tidak berhak atau kosmetik yang diproduksi dengan penandaan meniru identitas kosmetik lain yang telah memiliki izin edar.

7. Memiliki tekstur yang kasar

Tekstur kosmetik yang berbahaya dan mengandung merkuri umumnya memiliki tekstur yang kasar. Selain itu, kosmetik juga memiliki tekstur lengket, tidak lembut, dan biasanya sulit menyatu dengan kulit wajah saat digunakan. Pasalnya, kandungan zat kimia berbahaya seperti merkuri sulit menyatu dengan minyak yang diproduksi secara alami oleh kulit wajah.

Itulah ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM. Kenali ciri-cirinya dan hindari pemakaiannya. ***