Kisah Pilu Seorang Ibu, 8 Anaknya Titipkan ke Panti Jompo, Tak Satu Pun Melihat Sabar Menanti hingga Ajal Mejemput

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Panti Jompo, atau sering disebut sebagai panti jompo, adalah tempat yang menjadi rumah bagi para lansia atau orang tua yang membutuhkan perhatian dan dukungan lebih dalam menjalani hari-harinya. 

Di Indonesia, fenomena panti jompo semakin berkembang seiring dengan pertambahan jumlah lansia yang memerlukan perawatan dan tempat tinggal yang nyaman di masa tuanya.

Seiring dengan perubahan pola hidup dan struktur sosial masyarakat, banyak keluarga yang menghadapi tantangan dalam merawat anggota keluarga yang sudah lanjut usia. 

Faktor seperti pekerjaan, keterbatasan waktu, dan kebutuhan perawatan kesehatan yang kompleks seringkali membuat keluarga sulit memberikan perhatian penuh terhadap orang tua mereka. 

Kendati begitu, banyak anak enggan menitiplan atau manaruh orang tua meeka ke panti jompo. Alasannya pun beragam. Namun mayoritas mereka berpenpadat bahwa merawat orang tua merupakan sebuah kebajikan yang dianjutkan agama selain bentuk pengabdian. Apalagi ada ungkapan bahwa surge terletak dibawah kaki ibu.

Terlepas dari itu berikut ini ada sepenggal kisah haru nasib seorang ibu yang dipenghujung usianya tetap menunggu dengan sabar kedatangan anak-anaknya menjenguk dia disebuah panti jompo.

8 Anak Antar Ibu ke Panti Jompo

Pilu nasib seorang wanita lanjut usia yang diantar delapan anaknya ke panti jompo.

Sayangya setelah snag ibu berada di sana, kedelapan anaknya tidak ada yang datang menjenguk.

Meski begitu, sang ibu tetap sabar menanti hingga meninggal dunia.

Dikutip dari mStar yang dilansir tribunnes.com, Jumat (10/11/2023) banyak dari kita yang terbiasa mendengar ungkapan 'seorang ibu bisa mengasuh 10 anak, tapi 10 anak belum tentu mampu mengasuh satu ibu'.

Yang lebih menyedihkan lagi, ada pula yang dengan cepat 'membuang' orang-orang yang biasa melahirkan dan membesarkannya di rumah kesejahteraan, hanya karena sibuk mengejar cita-citanya.

Begitu pula dengan kisah yang dibagikan perempuan ini tentang seorang penghuni panti jompo yang 'dibuang' oleh anaknya sendiri setelah kematian ayahnya.

 

“Dia punya delapan anak, tujuh di antaranya bekerja dan menikah, satu baru masuk perguruan tinggi.

Setelah suaminya meninggal, kurang dari sebulan kemudian dia mengirim bibinya ke panti jompo karena tidak ada yang merawat. dia

"Semuanya duduk berjauhan.

Bibi ini sakit saraf di kakinya dia hanya bisa berjalan dengan tongkat.

Tidak logis apa alasan anak-anaknya," ia berbagi dalam video di TikTok.

Menurut perempuan tersebut, bibinya telah menjadi penghuni panti asuhan selama dua tahun.

Dan selama kurun waktu tersebut, tidak ada satupun anaknya yang datang atau menyapa.

Meski kerinduan terhadap anak seringkali tak terbendung.

Namun kehadiran teman-teman yang senasib serta berbagai kegiatan di rumah amal sedikit banyak menyembuhkan hatinya.

“Bibinya menyuruhnya berdoa dari jauh agar anak-anaknya selalu sehat dan dilindungi Tuhan selalu.”

“Beliau sudah memaafkan segala kesalahan anak-anaknya.”

Semua pengasuh (staf) di sini adalah anak-anak tante.

Mereka semua diperlakukan seperti anak sendiri.

"Sepertinya air matanya mengalir deras. Akulah yang berani menangis," ucapnya.

Yang membuat naluri kewanitaannya semakin terharu, meski anak-anak tante itu langsung melupakan ibunya, namun tak ada satupun kabar buruk yang keluar mengenai keturunannya.

"Kalau sudah waktunya pulang, dia peluk aku erat. Siap cium kening dan pipiku lagi.

Tante siap suruh aku jaga orang tuaku dengan baik, banyak pahala kalau kita mengabdi dan menghormati orang tua.

Satu yang lebih penting, jangan panggil aku tante, panggil aku ibu, ada waktu berkunjung lagi "Entah apa yang dia dan anak-anaknya lalui sebelumnya.

Aku tidak berani bertanya lebih jauh.

Aku hanya diam saja saat dia bicara.

"Baru tahu ibu Wati meninggal awal Maret lalu.

Meninggal dalam tidur.

Mohon doanya untuk Norsalmawati Salleh," tutupnya.

Postingan tersebut mendapat lebih dari 91.000 views dan dibanjiri komentar dari netizen yang juga mengucurkan air mata.

“Kasihan… saudara-saudara suami berjuang untuk mengurus ibu mertua.

“Saya pegang ayat untuk berbuat baik kepada orang tua, Insya Allah anak-anak akan baik kepada kita,” ujar salah satu komentar warganet.***